8 Cara Mujarab dan Paling Ampuh Mengobati serta Mencegah Wasir atau Ambeien

Penyakit wasir atau ambeien (hemorrhoid) merupakan peradangan (pembekakan) pada bibir anus sehingga mengalami perubahan fisiologis yakni munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman yang biasanya disertai dengan pendarahan dan akan terasa sakit ketika posisi duduk atau berdiri. Peradangan atau pembengkakan disebabkan adanya tekanan lebih pada pembuluh darah di panggul dan rectum. Pembengkakan pembuluh darah ini bisa terjadi pada bagian bawah poros usus, baik di sebelah dalam maupun di sebelah luar lubang dubur. Pembesaran sekelompok pembuluh darah balik (vena) yang berada pada anus (dibawah selaput yang membatasi bagian rectum dan anus), menyebar ke jaringan di sekitarnya sehingga timbul penyakit yang disebut ambeien atau wasir. Jadi wasir atau ambeien bisa berupa peradangan dengan terbentuknya bekuan darah, pendarahan, atau benjolan yang menonjol keluar dari anus. Bila pembengkakan terjadi dalam rectum disebut wasir (ambeien) Internal. yang tidak bisa dilihat atau diraba, tidak menimbulkan rasa sakit, namun terjadi pendarahan saat buang air besar. Sebaliknya wasir (ambeien) eksternal terjadi bila penggumpalan (trombosis) yang berwarna biru-ungu menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal bila terdorong keluar oleh feses

Jika ditinjau dari jenis kelamin, kaum wanita lebih beresiko menderita wasir dibanding pria. Ini dikarenakan ketika wanita mengalami menstruasi atau kehamilan, membuat pembuluh balik atau pembuluh vena (hemorrhoidal) melebar akibat perubahan hormonal serta tekanan janin dari dalam perut. Pada masa kehamilan, kadar hormon progesteron cendrung meningkat. Hormon progesteron berfungsi memperkuat dan menahan janin di dalam rahim, hormon tersebut bisa menghambat gerak peristaltik pada otot pencernaan yang seyogianya berperan melancarkan perjalanan makanan menuju saluran pembuangan akhir (anus). Semakin meningkatnya usia kehamilan, janin dan rahim akan membesar sehingga tekanan bagian perut dan panggul juga meningkat. Kondisi ini sering menyebabkan wanita hamil menderita sembelit dan bila tidak segera ditangani, beresiko mengalami ambeien atau wasir. Beberapa penyebab wasir, antara lain  :

1. Sembelit atau konstipasi (Sulit buang air besar) menyebabkan kotoran sulit untuk keluar saat buang air besar, sehingga mengejan terlalu keras yang berdampak pada peningkatan risiko untuk terkena ambeien
2. Kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan (seperti : tenaga dalam)
3. Gaya hidup kurang berolah raga (gerak) dan pola makan kurang serat sehingga mengalami gangguan pencernaan.
4. Terlalu banyak duduk atau berdiri
5. Diare yang tidak kunjung sembuh
6. Faktor keturunan (genetic)
7. Hubungan seks yang tidak wajar (seks melalui anus atau sodomi)
8. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat
9. Obesitas (kegemukan), disinyalir juga bisa meningkatkan tekanan pada vena rectum sehingga menyebabkan wasir atau ambeien. Pengertian serta penanganan obesitas, selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini

Gejala atau tanda tanda umum penyakit ambeien atau wasir

1. Gejala awal ambeien atau wasir ditandai dengan keluarnya darah, terutama pada saat buang air besar (BAB) sehingga feses atau tinja mengandung darah. Pendarahan pada dubur biasanya tanpa rasa sakit meski darah yang keluar berupa tetesan atau mengalir deras saat buang air besar.
2. Muncul tonjolan atau benjolan yang keluar dari anus (dubur) karena pembesaran pembuluh darah (membengkak), dan terasa sakit yang luar biasa saat buang air besar. Rasa sakit ini bisa jadi akibat pembuluh darah yang bengkak terkena penekanan dari feses atau bila terkena gesekan.
3. Rasa gatal pada anus karena adanya iritasi ringan anus dengan sisa feses di sekitar tonjolan pada dubur yang sulit dibersihkan.
4. Keluarnya lendir dan membuat anda merasa bahwa masih ada isi rectum yang belum dikeluarkan
5. Setelah buang air besar, penderita merasa masih ada yang mengganjal sehingga merasa bahwa buang air besar belum selesai akhirnya mengejan lebih kuat dan hal ini justru membuat ambeien semakin parah
6. Timbul rasa panas pada anus saat duduk terlalu lama atau sehabis buang air besar (BAB). Penyebabnya  karena pembuluh darah balik (vena) mendapat tekanan dan mulai meradang (bengkak). 

Nah, jika anda mengalami wasir atau ambeien jangan panic dan bingung, yuk simak 8 Cara mujarab dan paling ampuh mengobati serta mencegah wasir atau ambeien, sebagai berikut :

Mengobati wasir atau ambeien :

1. Bila wasir atau ambeien masih dalam tahap ringan yakni bila tonjolan masih dapat dimasukan kembali secara perlahan ke dalam anus dengan menggunakan tangan atau membiarkannya masuk dengan sendirinya, ini menandakan wasir masih termasuk ringan namun tetap saja harus segera ditangani. Pengobatan bisa dengan duduk dan berendam dalam air hangat sekitar 15 menit, dilakukan 3-4 kali sehari yang bertujuan mengurangi rasa nyeri pada bagian anus sekaligus untuk meredakan pembekakan (bekuan pembuluh darah)
2. Minum air putih sekitar 2 liter/hari dan mengkonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buahan untuk melunakan tinja (feses) dan mengurangi keluhan sembelit sehingga saat buang air besar tidak mengejan terlalu kuat. Penanganan sembelit selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini
3. Jangan mengkonsumsi makanan yang pedas (cabe, merica), mengandung banyak lemak (daging yang berlemak) seperti jeroan, usus, minuman berkarbonasi serta minuman beralkohol.
4. Lakukan olah raga ringan secara teratur yang disinyalir bisa mempercepat proses penyembuhan misalnya jalan kaki atau jogging.
5. Minum obat wasir yang mengandung bahan aktif daun handeulum (daun wungu) atau nama ilmiahnya Graptophyllum pictum yang dipercaya ampuh mengobati wasir internal dan eksternal. Contoh merk obatnya : Ambeven™ produksi Medikon Prima. Dosis pemakaian : 3 kali sehari 2 kaplet.
6. Oleskan salep yang mengandung zat aktif anti-peradangan, analgetik, antiseptic untuk menghilangkan rasa gatal pada dubur, menghentikan perdarahan pada penderita wasir, luka terbuka pada dubur, dsb.  Contoh merk obatnya : Borraginol-N™ produksi Takeda Indonesia. Caranya bersihkan terlebih dahulu bagian anus hingga benar-benar bersih dengan menggunakan air (jangan pakai sabun) dan keringkan tisu lembut (tanpa alcohol), kemudian oleskan kira-kira 2-5 gram salep pada sepotong kasa pembalut, lalu tempelkan pada tempat radang dan gantilah 2-3 kali setiap hari.
7. Jika wasir atau ambeien tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera dibawa ke klinik kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pengobatan wasir bisa dilakukan dengan penyuntikan, pengikatan, dan operasi. Penyuntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami pendarahan dan bertujuan untuk mematikan pembuluh darah agar tidak terus membesar serta menggantikannya dengan jaringan parut. Sementara pengikatan yang dimaksud adalah pengikatan pembesaran pembuluh darah yang keluar dari anus dengan pita karet. Tujuannya agar darah tidak mampu lagi mengalir dan pembuluh darah akan mati (layu) dan putus dengan sendirinya tanpa rasa sakit. Sedangkan operasi bertujuan untuk menghilangkan pembuluh darah yang membesar. Pembedahan mungkin saja dilakukan jika semua pengobatan gagal. Pembedahan bisa dengan laser, sinar infra merah atau arus listrik disebut juga elektrokoagulasi
8. Bila anda lebih menyukai pengobatan wasir secara tradisional /alami bisa dilakukan dengan lidah buaya yang dioleskan lendirnya pada bagian yang bengkak, minum air rebusan daun wungu (daun handeulum atau dikenal dengan nama Graptophyllum pictum) yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Obat alami wasir lainnya adalah madu propolis dan buah delima. Mengenai khasiat madu propolis dan delima lainnya untuk menyembuhkan penyakit selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini. 

Mencegah wasir atau ambeien :

1. Minum air yang cukup (minimal 2 liter/ hari)
2. Makan makanan berserat (gandum, sereal, biji-bijian, dsb), kacang-kacangan (hazelnut, almond, kacang polong, dsb), buah-buahan (blueberry, cerry, aprikot, melon, cranberry, jeruk, stroberi, kismis, papaya, dsb), sayur-sayuran (labu, wortel, brokoli, kubis, selada, bayam, peterseli, bawang putih, tomat, paprika dan terong, dsb) yang bertujuan untuk mengurangi resiko sembelit, sehingga tinja atau feses senantiasa tetap lunak, lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus dan mengurangi tekanan serta tegangan pada anus untuk mengurangi mengejan (ngeden) ketika buang air besar (BAB).
3. Konsumsi yoghurt (susu fermentasi) yang baik untuk kesehatan organ pencernaan terutama merangsang kerja usus agar lebih aktif
4. Olahraga (berjalan, jogging, senam, dsb) secara teratur sehingga aliran pembuluh darah balik (vena) menjadi lancar. Manfaat lain dari olah raga selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini
5. Jangan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, narkoba, dll
6. Hindari melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar
7. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama termasuk duduk atau jongkok saat buang air besar karena tekanan tekanan pembuluh darah balik pada anus menjadi meningkat.
8. Bila ada rangsangan ingin buang air besar (BAB) jangan pernah menahan, namun sebaiknya tuntaskan sesegera mungkin. Menahan BAB terlalu lama menyebabkan feses menjadi kering , keras, dan semakin sulit keluar melalui anus, sehingga harus mengejan lebih kuat yang justru akan meningkatkan tekanan pembuluh darah balik pada rectum dan anus.