7 Cara Paling Mujarab Mengatasi dan Mengobati Mimisan (Hidung Berdarah)

Apakah anak anda sedang mengalami mimisan (pendarahan dari lubang hidung ) ? Uppss…jangan anda panik jika tiba-tiba melihat darah segar mengalir dari hidung anak anda. Mimisan biasa sering dialami oleh anak-anak, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa. Mimisan atau epistaksis ( epistaxis) adalah suatu keadaan keluarnya darah dari hidung akibat adanya pendarahan yang terjadi di dalam rongga hidung yakni berupa robeknya selaput lender tipis pada bagian dalam hidung sehingga mengeluarkan darah. Mimisan akan berhenti apabila darah sudah membeku. Namun bisa jadi akan keluar lagi jika penderita berada pada kondisi lingkungan yang bersuhu panas contohnya aktivitas dibawah terik sinar matahari.

Mimisan dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab seperti :

1. Temperature ekstim (termasuk perubahan temperature udara secara mendadak), seperti cuaca sangat panas dan kering (terik matahari) atau suhu yang sangat dingin, menyebabkan selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah.
2. Kebiasaan mengorek hidung terlalu keras (dengan kuku) karena gatal, atau anak berusaha mengeluarkan kerak hidung yang mengering sehingga terjadi luka pada mukosa hidung..
3. Ada benda asing yang masuk ke rongga hidung atau anak memasukkan  suatu benda ke dalam hidungnya.
4. Anak sering minum obat yang mengencerkan darah (obat mengandung asetosal dan ibuprofen ).
5. Adanya kelainan pada anak, namun biasanya mimisan seperti ini dapat hilang dengan sendirinya saat usia anak bertambah (biasanya saat usia anak diatas 10 tahun mimisan akan hilang).
6. Polusi asap seperti rokok, asap knalpot, dll yang menyebabkan iritasi dan membuat selaput lendir yang tipis pada rongga hidung lecet serta robek.
7. Akibat benturan (terjatuh) atau terkena pukulan pada hidung yang disertai patah tulang hidung
8. Infeksi dan peradangan pada hidung akibat penyakit seperti demam berdarah (kurang trombosit), darah sulit membeku (hemofilia), leukemia (kanker darah), hipertensi (tekanan darah tinggi), influenza, sinusitis, tumor pada hidung, dsb
9. Kebiasaan membuang lendir (ingus) terlalu keras
10. Terhirup bahan kimia seperti asam sulfat, bensin, thinner, amonia, penggunaan obat pelega hidung yang mampet (semprot atau dihirup) secara berlebihan dan terus menerus, serta sering mengkonsumsi minuman beralkohol pada orang dewasa

Nah, jika anak atau anda sendiri sedang mengalami mimisan, segera ambil langkah untuk mengobati mimisan. Berikut ada 7 Cara paling ampuh mengatasi mimisan pada anak dan orang dewasa :

1. Pencet cuping hidung (jangan terlalu keras) dengan ibu jari dan telunjuk, dan tahan kira-kira 3 s/d 5 menit dan bernafaslah sementara dengan menggunakan mulut. Bila setelah 5 menit masih tetap berdarah, pencet lagi cuping hidung selama 10 menit, lakukan kembali sampai pendarahan terhenti.
2. Kompres hidung dengan memakai handuk yang telah dibasahi air es tujuannya untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi) serta untuk membekukan darah yang keluar dari hidung sehingga perdarahan pun cepat berhenti
3. Ambil 1 lembar daun sirih yang masih muda, bersihkan daun sirih dengan air, remas dan gulung daun sirih seperti corong lalu sumbatkan ke lubang hidung. Biarkan beberapa saat, dan posisi wajah anda menengadah ke atas. Daun sirih ini akan membantu mengecilkan pembuluh darah untuk menghentikan pendarahan.
4. Minta anak anda duduk dan bersandar dengan posisi kepala sedikit menunduk ke depan (membungkuk). Tujuannya agar darah tidak mengalir ke bagian belakang dan mengalir ke kerongkongan serta lambung (darah tertelan dan menimbulkan batuk atau mual sehingga anak muntah). Dengan posisi duduk akan membuat aliran darah menjadi lebih lambat karena letak posisi jantung lebih rendah dari hidung. Jangan dibaringkan, karena jika anak dibaringkan, darah akan mengalir relatif lebih cepat dan darah dapat tertelan karena posisi jantung berada sejajar dengan hidung.
5. Jangan panik bila anak anda mengalami muntah darah, karena sebenarnya ia hanya memuntahkan darah yang tertelan. Demikian juga bila ia batuk darah, hal ini bukan berasal dari paru-paru, melainkan karena gerak spontan otot pada saluran pernafasan (batuk) yang bertujuan mendorong darah (benda asing) agar tidak masuk ke saluran pernafasan dan paru-paru.
6. Apabila setelah 10 menit perdarahan (mimisan) masih berlanjut, dan disertai panas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Bisa jadi hal ini merupakan indikasi ada penyakit serius. Biarkan dokter yang menangani dan mencari tahu sumber perdarahan serta memberikan pengobatan medis yang sesuai.
7. Selama dalam perjalanan ke dokter, usahakan agar anak selalu dalam posisi duduk menyandar dan hidungnya tetap disumbat dengan kain kasa atau sapu tangan yang bersih agar darah tidak terus mengalir.