Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Cacar Air


Cacar air atau Varicella Simplex atau Chickenpox sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada kemungkinan terjangkit kembali saat orang tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penyakit cacar air dicegah dengan cara berikut ini :
  1. Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air dapat diberikan vaksinasi. Seandainya pun terkena setelah vaksinasi, tidak sampai parah.
  2. Vaksinasi diberkan pada usia 1 tahun ke atas. Karena pada usia ini bayi belum memiliki kekebalan tubuh yang baik. Vaksinasi bisa melindungi tubuh hingga 97% dari serangan virus cacar air dan dapat diulang saat balita berumur 5 tahun. Kekebalan tubuh akan aktif dan bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun. 
Namun, bila sudah terlanjur terjadi penularan dan terjangkit cacar air, maka dapat dilakukan cara pengobatan penyakit cacar air  pada penderita ,sebagai berikut :

  1. Sebaiknya tetap berada di rumah dan istirahat dahulu selama 5 hari setelah muncul ruam pertama kali. Masa aktif penularan penyakit cacar air adalah 1-2 hari sebelum ruam pertama muncul, hingga 6-7 hari setelah ruam muncul.
  2. Usahakan mengonsumsi air yang banyak terutama air dingin.
  3. Jika terdapat ruam di sekitar mulut, bisa mengonsumsi es krim atau jeli.
  4. Jangan memencet ruam berair ataupun melepas keropeng karena dapat menimbulkan bekas dan infeksi.
  5. Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk menghindari gesekan dengan ruam dan membuat ruam pecah. Jika pecah, kemungkinan terjadinya infeksi bakteri jadi lebih besar.
  6. Mandi akan membersihkan tubuh dan mencegah infeksi bakteri. Bakteri yang berada pada kulit dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air.
  7. Air mandi bisa ditambahkan larutan antiseptic seperti Larutan PK (Permanganas Kalicus) , atau gentian violet. Larutan PK sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi. Atau bisa juga dengan larutan antiseptic yang banyak terdapat dan dijual bebas dipasaran, contohnya dettol™, betadine™, dsb 
  8. Ketika mengeringkan tubuh setelah mandi, jangan menggosoknya dengan handuk kasar.
  9. Untuk menghindari gatal, berikan bedak antiseptic atau talc salicyl yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit dan bisa menyebabkan iritasi kulit. Jika kulit sensitif gunakan bedak antiseptic atau talc salycil non mentol. Minyak atau krim juga bisa mengurangi rasa panas dan gatal untuk menghindari ruam tidak sengaja tergaruk karena bisa tambah parah dan menimbulkan bekas. Penggunaan obat anti histamine yang diminum harus dengan resep dokter.
  10. Berikan obat Acyclovir berupa tablet 200 mg per hari setiap 4 jam sekali  selama 5-7 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 7 hari. 
  11. Obat penurun panas bila pada penderita cacar air mengalami demam tinggi
  12. Anti biotika diberikan bila ada infeksi bakteri dan harus dengan resep dokter.
  13. Setelah sembuh, lanjutkan perawatan bekas luka cacar air dengan  mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C atau langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit, bisa dari jelly lidah buaya, ataupun rumput laut. Gunakan lotion ekstra pelembab saat luka sudah benar- benar sembuh.

2 komentar:

  1. izin copas ya mas..klo ntar keberatan saya hapus lagi..hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo mas, mudah2an bisa bermanfaat dan berbagi kepada sesama. Tks ya udah mampir ke blog sy...

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita