Istilah rematik sepertinya akrab terdengar di telinga kita,
dan sering diucapkan ketika seseorang mengalami rasa pegal linu dan peradangan pada
persendian. Sendi ibarat engsel yang menghubungkan antara tulang yang satu
dengan tulang lainnya yang diikat oleh jaringan ligamen yang merupakan jaringan
ikat yang mengikat tulang pada persendian. Sebagai pelumas, pada persendian
terdapat cairan sinovial, sementara pada ujung-ujung tulang dilapisi oleh
jaringan tulang rawan (kartilago) yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang
yang melindungi ujung tulang, menahan beban, dan meredam kejutan pada saat
melakukan gerakan.
Rematik atau reumatik atau rheumatismos atau rheumatism atau
rheumatoid merupakan penyakit yang menyerang anggota gerak tubuh, menyebabkan
rasa nyeri, kaku, pegal linu, dan lemah pada otot, jaringan ikat, tulang, serta
menimbulkan peradangan pada persendian. Sendi mengalami peradangan (bengkak),
kulit sekitar kemerahan, terasa hangat dan lembut jika diraba, bila ditekan
akan terasa nyeri sehingga mengakibatkan persendian seperti kaku dan susah
untuk digerakan, terjadi di pagi hari, terutama sendi di pergelangan tangan,
buku-buku jari tangan dan kaki, lutut, engkel kaki, siku, sendi tulang
belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, sambungan antar tulang, dll.
Bila tidak segera ditangani dengan baik dan benar, penyakit
rematik ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sendi seperti menimbulkan
benjolan permanen pada persendian, keterbatasan anggota gerak untuk aktivitas
bergerak karena rasa sakit yang sangat, resiko menimbulkan kecacatan, bahkan
bisa menyebabkan kelumpuhan. Selain itu, penyakit rematik ini dapat menyebabkan
komplikasi dan gangguan sistem pencernaan, jantung, paru-paru, pembuluh darah, mata,
kulit, dan lain-lain. Serangan rematik biasanya menyerang sendi yang sama di
kedua sisi tubuh kiri-kanan (simetris).
Penyakit rematik itu banyak jenisnya, dan untuk mengobati serta
mencegah penyakit rematik cara yang dilakukannya pun berbeda-beda, karena
setiap jenis penyakit rematik memiliki penyebab, ciri-ciri, dan gejala
tersendiri. Mau tau lebih banyak seputar hal tersebut ? yuk simak Tips Terlengkap, Paling Mujarab dan Ampuh Mengobati
4 Jenis Penyakit Rematik Berbahaya, sebagai berikut :
1. Radang Sendi Kronis
(Arthritis Rheumatoid)
Gangguan autoimun, yakni sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi sebagai pertahanan tubuh dari serangan virus, bakteri, dan benda
asing yang masuk ke tubuh, telah keliru menyerang sel dan jaringan tubuh itu
sendiri khususnya jaringan sinovium (selaput tipis yang melapisi sendi)
sehingga dapat menyebabkan sendi bengkak, rusak, nyeri, meradang, kehilangan
fungsi dan bahkan cacat.
Gejalanya,
seperti mengalami peradangan, merah dan rasa nyeri dari
sendi tangan dan kaki, disertai dengan gejala-gejala sistemik seperti kelelahan,
anemia, depresi..
Pengobatannya :
- Mengkonsumsi buah-buahan terutama yang
mengandung vitamin C seperti blueberry, jeruk, melon, apricot, apel, blackcurrant
- Mengkonsumsi sayur-sayuran seperti labu,
wortel, tomat, paprika, brokoli, bunga kol
- Mengkonsumsi biji-bijian seperti gandum,
oatmeal, beras merah, dan barley,
- Mengkonsumsi walnuts (kenari), kacang kedelai, kacang tanah, almond, kacang
buncis, susu kedelai, biji bunga matahari, dan minyak zaitun
- Mengkonsumsi ikan yang kaya akan kandungan
omega 3 seperti ikan salmon, tuna, sarden, teri, dan minyak ikan
- Mengkonsumsi tanaman anti inflamasi seperti jahe, kunyit, teh hijau, dan
bawang putih
- Mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung
kalsium seperti susu skim (skimmed milk), keju, yogurt, margarine
2. Rematik Asam Urat
(Gout Arthritis)
Rematik asam urat
(gout artritis) yang banyak penderitanya di Indonesia , akibat gangguan metabolisme
dikarenakan pola hidup yang tidak sehat yakni mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung purin secara berlebihan sehingga kadar asam urat meningkat (purin berubah menjadi asam urat
melalui proses metabolisme). Peningkatan kadar asam urat ini membuat organ
ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat, sehingga terjadi penumpukan
kristal asam urat pada persendian, akibatnya sendi menjadi terasa nyeri,
meradang, atau bengkak. Selain itu, kelebihan berat badan juga diduga sebagai salah
satu pemicu terjadinya penyakit rematik asam urat ini.
Gejalanya :
Sendi terasa kaku, nyeri, dan ngilu, sehingga penderita
sulit bergerak. Sendi yang umum terserang adalah pada pangkal jempol kaki,
pergelangan kaki, lutut dan pangkal jari tangan, biasanya terjadi ketika bangun
tidur.
Pengobatannya :
- Mengkonsumsi
buah yang mengandung vitamin C seperti sirsak, pisang, semangka, melon, belimbing wuluh, jambu air, cherry, lemon, jeruk, pepaya,
strawberry, buah naga, dsb, atau bisa juga dengan mengkonsumsi
vitamin C secara langsung.
- Mengkonsumsi sayuran seperti labu kuning, sawi hijau, sawi
putih, serai, tomat,
- Mengkonsumsi
makanan yang mengandung potasium tinggi seperti susu skim, kentang,
yogurt,
- Mengkonsumsi
karbohidrat seperti beras merah, singkong, roti dan ubi,
- Banyak
mengkonsumsi air putih, yang akan sangat membantu ginjal untuk
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine
- Mengkonsumsi
cuka madu (madu yang telah difermentasi) atau sari cuka apel
- Rutin
berolah raga, atau jika penderita dalam kondisi mengalami kelebihan berat
badan, lakukan program penurunan berat badan. Untuk menangani kelebihan
berat badan, selengkapnya bisa dibaca pada artikel disini.
- Hindari
mengkonsumsi gula, es krim, permen, minuman sangat manis seperti sirup, soft
drink, dan minuman beralkohol.
- Hindari mengkonsumsi makanan seperti jeroan hewan seperti hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak,
- Hindari
mengkonsumsi seafood seperti udang, kerang, cumi, teri, kepiting, tiram,
remis,
- Hindari
mengkonsumsi daging hewan (daging sapi, kambing, dsb), termasuk daging
olahan seperti abon, dendeng, kornet, ikan sarden, keju, telur, kaldu
daging, dsb,
- Hindari
mengkonsumsi kacang-kacangan (kacang tanah, kacang kedelai, kacang mete),
tauco, melinjo, emping.
- Hindari
mengkonsumsi sayuran seperti kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur
kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung,
- Hindari
mengkonsumsi buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan air kelapa,
- Hindari mengkonsumsi makanan yang digoreng, mengandung santan, dimasak menggunakan margarin/mentega, dan makanan tinggi lemak
3. Penyakit Jantung Rematik (Rheumatic Heart Disease)
Penyakit ini banyak diderita oleh kanak-kanak dan remaja
(usia 5 sampai 15 tahun), akibat infeksi bakteri streptococcus β (beta)
hemolyticus grup A seperti Streptococcus pyogenes, yang pada awalnya menyerang saluran
pernafasan dan menyebabkan radang tenggorokan sehingga menimbulkan demam
rematik. Demam rematik mempengaruhi semua persendian, menyebabkan poliarthritis,
dan menyebabkan jantung merespon bakteri sehingga mengalami kerusakan dan
kelainan yang serius pada katup-katup jantung (bagian pada jantung yang
berfungsi membuka dan menutup sirkulasi darah), radang selaput jantung
(perikarditis), sehingga mengakibatkan gagal jantung kronis, disritmia, dan
pneumonia rematik. Jadi kondisi kerusakan permanen pada katup-katup jantung, baik berupa
penyempitan maupun kebocoran katup mitral yang diakibatkan demam rematik inilah
yang disebut dengan penyakit jantung rematik
(Rheumatic Heart Disease).
Gejalanya :
Demam, sakit pada bagian perut, terasa mual bahkan muntah, mudah
lelah, jantung berdebar-debar, nyeri di dada, cemas, sesak napas, nyeri sendi
yang berpindah-pindah ke persendian lain, radang dan merah pada sendi, bercak
kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tidak beraturan dan tak
terkendali, timbul benjolan kecil-kecil di bawah kulit , dsb
Pengobatan :
- Dokter
biasanya memberikan antibiotik
berupa Benzathine, Erythromycin, atau Cephalosporin,
- Mengobati
radang diberikan obat Cortisone dan Aspirin.
- Mengkonsumsi makanan sehat seperti gandum, oatmeal, beras merah, sayuran, buahan.
- Menggunakan tanaman alami dipercaya bisa mengatasi jantung rematik dengan tingkat keberhasilan yang baik seperti : Minyak Zaitun (Olea europaea), noni (mengkudu), Ginkgo biloba, temulawak, kunyit, buah sirsak, manggis, alpukat, kurma, delima. Khasiat minyak zaitun dan delima untuk mengobati berbagai macam penyakit lainnya, bisa anda baca selengkapnya pada artikel disini.
- Agar penanganan penyakit jantung rematik lebih efektif sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit, sehingga bila terjadi komplikasi seperti gagal jantung, bisa dilakukan penanganan dengan segera.
4. Proses pengapuran
atau penuaan sendi (osteoarthritis)
Terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi, sehingga
menyebabkan kelainan dan nyeri pada sendi-sendi tubuh akibat penumpukan kalsium
(zat kapur) pada sendi sehingga mengakibatkan celah antar sendi menyempit dan mengganggu
gerakan sendi sehingga sendi menjadi nyeri dan kaku. Proses ini biasanya
diikuti dengan berkurangnya cairan sinovial
atau pelumas sendi (yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan
dan saling mengikis satu sama lain) mengalami defisit sehingga lapisan
kartilago yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain. Hal ini
umumnya dialami orang dengan kondisi :
biasanya berusia diatas 45 tahun, memiliki kelebihan berat badan, banyak melakukan
aktivitas fisik secara berlebihan seperti olah raga atau sering mengangkat
beban berat (pekerja kasar), otot
paha lemah, memiliki riwayat cedera tulang (patah) terutama bagian sekitar sendi, dsb
Gejalanya :
- Nyeri,
rasa sakit, dan kekakuan sendi saat bangun tidur, atau setelah bangun
dari duduk dalam waktu lama
- Sendi
lutut terasa sakit saat berjalan, naik-turun tangga, berjongkok.
- Sendi
terdengar seperti bunyi berderak terutama dibagian lutut ketika digerakkan
- Pada stadium lanjut, bahkan menyebabkan kaki menjadi bengkok seperti letter O atau X
Pengobatan :
- Osteoartritis ringan (stadium 1 dan 2) bisa diobati dengan cara menurunkan berat badan (jika
kelebihan berat badan), latihan menguatkan otot paha dan pinggul (renang, jalan, senam),
olah raga untuk kebugaran tubuh, memakai knee
brance yakni alat penyangga lutut
(jika perlu) untuk mengurangi beban pada sendi lutut, minum obat anti radang dan penghilangkan nyeri (aspirin dan ibuprofen serta natrium/kalium),
suplemen untuk menumbuhkan tulang rawan, obat pelumas sendi yang disuntikkan ke sendi.
- Osteoartritis berat (stadium 3 dan 4), pengobatan terbaik adalah dengan melakukan operasi penggantian sendi untuk mengganti sendi yang telah rusak dengan prostesis.
Secara umum dari keseluruhan penyakit rematik tersebut, jika
tiba-tiba sendi anda mengalami sakit dan nyeri, maka yang dapat dilakukan
adalah :
- Pertolongan
pertama adalah dengan mengompres bagian tubuh yang sakit menggunakan air
es.
- Kemudian
gunakan kompres dari ramuan jahe yang telah diparut ditambah cengkeh yang
telah dihaluskan dan dibalurkan pada bagian persendian yang sakit
- Mengkonsumsi air rebusan
tumbuh-tumbuhan sebagai obat menghilangkan rasa sakit dan peradangan sendi
terutama untuk rematik asam urat, seperti tanaman : Brotowali, Sidaguri (Sida
rhombifolia), Ciplukan, Bidara upas, kumis kucing (Orthosiphon aristatus), daun salam (Eugenia polyanta), rumput mutiara, sambiloto, lengkuas merah, daun
mahkota dewa, jahe, kunyit, temulawak, teh hijau.
- Mengkonsumsi
obat herbal dari bahan Habbatussauda (Jintan Hitam), ekstrak kulit
manggis, ekstrak daun sirsak, jus buah noni (mengkudu). Khasiat habbatussauda lainnya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini
- Untuk
tindakan preventif (pencegahan) rematik dapat dilakukan dengan olahraga
teratur setiap hari selama 30 menit, seperti jalan pagi, jogging, senam
untuk menggerakan anggota tubuh terutama persendian yang
sakit, mengkonsumsi buah dan sayuran segar yang kaya akan vitamin dan
mineral sebagai antioksidan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita