Kalau membicarakan peluang usaha (bisnis) seperti tidak
pernah habisnya. Apaupun bisa dijadikan ide dan peluang untuk menghasilkan
pundi-pundi uang. Salah satunya yang akan kita bicarakan pada artikel kali ini
yakni bisnis tempat rekreasi keluarga, kolam pemancingan ikan. Saat ini memancing
bukan hanya sekedar hobi saja melainkan sudah menjelma sebagai sarana berekreasi
bagi keluarga, apalagi warga di perkotaan yang membutuhkan tempat
refreshing untuk menghilangkan penat dan stress serta kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.
Sebenarnya, aktivitas
memancing bukan hanya sekedar untuk menangkap ikan semata, namun dengan aktivitas
memancing tersebut, pemancing akan mendapatkan kepuasan, kenikmatan, serta
sensasi tersendiri ketika ikan memakan umpan dan tersangkut mata kail,
memainkan atau menarik senar dan beradu kuat serta strategi dengan ikan saat
menarik joran, hingga akhirnya berhasil mendapatkan ikan tangkapan. Dengan
demikian, hadirnya kolam pemancingan ikan, selain bisa menyalurkan hobi memancing,
juga sekaligus bisa mengajak serta keluarga untuk menikmati rekreasi di akhir pekan.
Bisnis kolam pemancingan ikan ini bisa menjadi peluang usaha yang
sangat menggiurkan dan mendatangkan keuntungan yang lumayan buat anda karena
selain pengelolaan kolam pemancingan ikan ini relatif mudah, banyak peminatnya,
namun tingkat persaingan relative rendah. Segmentasi peminat kolam pemancingan
ataupun hobi memancing ikan ini sangat luas, mulai dari anak remaja, dewasa,
orang tua, pria, wanita, kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.
Bagaimana ? Jika anda merasa tertarik untuk
menekuni bisnis yang satu ini, saya akan memberikan rahasianya. Yuk simak 17 Tips
jitu, paling ampuh dan paling mantap bisnis tempat rekreasi keluarga, kolam
pemancingan ikan, sebagai berikut :
- Bisnis
kolam pemancingan ini membutuhkan lahan kosong yang relative cukup luas
seperti ukuran luas tanah 2.000 m2 s/d 10.000 m2. Jika anda tidak memiliki
lahan, anda bisa melakukan sewa lahan atau bekerjasama dengan pemilik
lahan kosong dengan sistim bagi hasil.
- Pilih
lokasi kolam pemancingan yang relative alami, dan mudah dijangkau, seperti
di sekitar areal persawahan dan dekat sumber air yang mengalir (seperti
danau, waduk, sungai, saluran irigasi, dsb).
- Buat
beberapa kolam dengan berbagai ukuran dan kelompok, seperti kolam harian,
kolam kiloan, kolam lomba (galatama), kolam karantina (dan tempat pemulihan ikan yang
terkena mata pancing). Untuk ikan pada kolam harian, biasanya populasi ikan
dalam jumlah banyak dan padat serta biasanya ikannya jarang diberi makan.
- Luas
tiap-tiap kolam bervariasi yang disesuaikan dengan kebutuhan anda misalnya
30 m x 30 m, 40 m x 40 m, dsb, kedalaman kolam kira-kira 1.3 – 1.5 meter,
ketinggian air dari dasar kolam kira-kira 0.8 – 1 meter, dengan dasar kolam berupa pasir dan
lumpur dengan perbandingan sekitar 1:4 atau 80% lumpur.
- Usahakan
sirkulasi air dan oksigen dalam kolam tetap terjaga, air dalam kolam harus
tetap mengalir agar ikan-ikan tetap sehat. Untuk urusan ini sebaiknya anda
berkonsultasi dengan penjual peralatan kolam ikan dalam menentukan
peralatan yang sesuai untuk kolam ikan anda, seperti water filter
(saringan air), water pump (pompa air) untuk kolam, air pump (pompa
gelembung udara) bila perlu, dsb.
- Isi kolam
dengan berbagai jenis ikan seperti Gurami, Bawal, Mujair, Mas, Patin, Nila,
dsb. Anda harus menjaga isi kolam dengan ikan yang besar dan layak
pancing, terutama pada kolam kiloan dan galatama. Ikan pada kolam kiloan,
umumnya diisi dengan ikan dengan berat tertentu misalnya dengan berat 0.5
kg – 1.5 kg per ekor, dan diatur sedemikian rupa sehingga pemancing lebih
mudah mendapatkan ikan. Hal ini dikarenakan keuntungan pemilik kolam
sangat tergantung pada jumlah kilogram ikan yang berhasil ditangkap oleh
pemancing. Untuk kolam galatama sebaiknya diisi dengan ikan dengan berat
sekitar 2.5 kg – 5 kg per ekor.
- Untuk
bibit ikannya bisa anda beli dari pemilik budidaya ikan dengan jumlah yang
disesuaikan kebutuhan dan luas areal kolam yang anda miliki, misalnya ikan
yang anda perlukan untuk mengisi seluruh kolam setiap bulannya sekitar 200 – 400
Kg per jenis ikannya. Sebagai alternative agar populasi ikan tetap terjaga, anda
juga bisa selingin dengan menebar bibit ikan ukuran kecil di kolam harian
yang anda beri pakan setiap harinya, sehingga dalam beberapa bulan ke
depan ikan siap untuk dipancing.
- Selain itu agar kebersihan kolam harian tetap terjaga
dari lumut, anda bisa mengisi kolam
dengan ikan pembersih seperti ikan lele dan ikan gabus.
- Tentukan
tarif yang kompetitif, misalnya tarif masuk pengunjung ke areal kolam Rp. 3
ribu per orang, tarif parkir Rp. 1.000,- untuk motor, dan Rp. 2.000,-
untuk mobil. Kemudian tarif memancing di kolam harian, seharian penuh Rp.
50 ribu dengan ketentuan ikan hasil tangkapan boleh langsung dibawa pulang,
atau tarif di kolam kiloan berdasarkan jumlah kilogram ikan yang berhasil
ditangkap, contoh : ikan mas, patin, nila, lele sekitar Rp. 20 ribu - 30 ribu/kg, ikan gurami, bawal sekitar Rp. 35 ribu – Rp. 45 ribu/kg, sementara
untuk kolam lomba (galatama) hanya diperuntukan untuk acara lomba
memancing dengan tarif antara Rp. 50 ribu – Rp. 100 ribu dengan hadiah berupa
uang tunai atau barang elektronik dengan total hadiah Rp. 3 - 5 juta,
biasanya ikan yang berhasil ditangkap dari kolam galatama, setelah
pertandingan usai dan ikan selesai ditimbang, ikan harus dikarantina dulu (memulihkan ikan yang terkena mata pancing) dan kemudian dilepaskan
kembali ke kolam untuk dipakai pada
pertandingan berikutnya.
- Kolam
pemancingan ikan harus bersih, dan kolam tersusun rapi serta menarik, memiliki
fasilitas seperti tempat sholat, areal parkir yang luas dan aman,
fasilitas toilet yang bersih, pondok atau lesehan, sarana bermain
anak-anak, tempat duduk atau lapak bagi pemancing, dsb agar keluarga juga bisa berekreasi
sambil menikmati dan menyantap ikan hasil pancingan beramai-ramai. Dengan adanya
fasilitas tersebut akan menjadi daya tarik dan bisa
membuat pengunjung selalu berkeinginan untuk mengunjungi kolam pemancingan
ikan milik anda
- Menyediakan
jasa (layanan) untuk memasak (mengolah) ikan hasil tangkapan sesuai selera,
mau dibakar, digoreng, ditumis, dsb, tentunya dengan tarif yang wajar
misalnya Rp. 15 ribu per kg. Untuk itu anda harus menyediakan juru masak
yang telah terbiasa mengolah/memasak ikan. Dengan layanan ini selain menjadi daya
tarik pengunjung karena ikan hasil pancingan bisa langsung dinikmati, juga
dapat mendatangkan tambahan penghasilan bagi Anda
- Sediakan
aneka makanan dan minuman ringan, seperti roti bakar, mie goreng, mie
instant, nasi goreng, nasi putih, rokok, soft drink, ataupun jus buah
segar, sehingga sambil memancing, para pengunjung juga bisa menikmati
makanan dan minuman ringan.
- Sediakan
juga part alat memancing beserta aksesorisnya seperti joran, reel,
pelampung, pemberat, umpan, tali pancing (senar), jaring, mata kail, dsb
sehingga anda bisa sambil berjualan alat-alat pancing.
- Jika
ada pengunjung yang tidak membawa alat pancing, anda juga bisa memberikan jasa
penyewaan alat pancing beserta perlengkapan untuk memancing, tentunya
dengan tarif yang ekonomis misalnya Rp. 25 ribu per hari
- Membuat
aturan main yang tegas di areal kolam pemancingan seperti mematuhi waktu
operasional (buka-tutup kolam), larangan membawa minuman keras, perjudian,
membawa racun atau alat setrum ikan, membawa umpan ikan yang tidak
diizinkan, membuang benda apapun ke dalam kolam, dsb. Pengunjung yang
kedapatan tidak mematuhi ketentuan bisa dikenakan sanksi tegas misalnya berupa
dikeluarkan dari areal kolam pemancingan, dsb.
- Untuk
memudahkan dan membantu anda dalam mengelola bisnis tempat rekreasi kolam
pemancingan ikan ini, sebaiknya anda merekrut beberapa orang karyawan yang
bertugas sebagai pengawas/penjaga kolam, pembersih kolam, pramusaji (pelayan), juru
masak (koki), juru parkir, keamanan, dll.
- Selain
dengan menyebarkan brosur, pamflet, iklan di media, ada trik promosi yang paling
efektif dan jitu untuk menarik pengunjung yakni anda harus mengadakan event lomba memancing ikan secara
rutin misalnya setiap 2 minggu atau sebulan sekali. Caranya dengan adu
perolehan total berat ikan terbesar dalam batas waktu tertentu, misalnya
dari pukul 09.00 WIB hingga jam 12.00 WIB. Pemenangnya, adalah yang
berhasil memancing ikan dengan total berat tertinggi, sehingga ada
pemenang 1,2,3. Agar tidak menjurus kepada praktek perjudian, perlu
disediakan hadiah hiburan lainnya agar peserta lebih bersemangat seperti peserta yang berhasil menangkap ikan paling
awal, ikan paling kecil atau ikan paling ringan, peserta yang berhasil
menangkap ikan jackpot yang ditentukan pemilik kolam, misal dengan berat diatas 6 Kg, dsb.
sip gan meninpirasi banget, thanks
BalasHapusTerima kasih yah mas sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
HapusTerima kasih mas atas sharing artikelnya, InsyaAllah bermanfaat bagi yg lain. Wass. Rudi
BalasHapusDear mas Rudhi MP,
HapusTerima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita