Zaman
sudah berubah, aktivitas yang padat sering menyita waktu seseorang,
bahkan untuk berbelanja atau membeli barang yang dibutuhkan juga
terkadang tidak sempat. Namun dengan adanya teknologi modern dalam
bertransaksi jual-beli, setidaknya bisa memberikan solusi serta
mempermudah banyak orang yang memiliki keterbatasan waktu untuk tetap
dapat melakukan aktivitas belanja tersebut. Anda tidak perlu lagi
datang ke toko hanya untuk sekedar melihat-lihat, memilih barang,
tawar-menawar, lalu melakukan transaksi jual beli, cukup dengan
mengakses layanan (jaringan) internet melalui perangkat seperti
computer, smartphone, tablet, dsb dan anda pun sudah bisa membeli
berbagai jenis barang idaman tersebut. Aktivitas inilah yang popular
dengan istilah online shopping atau berbelanja online.
Trend
berbelanja secara online atau online shopping yang berkembang dewasa
ini membawa pengaruh yang besar bagi penjual maupun calon pembeli.
Online shopping bisa berupa toko online, memanfaatkan lapak situs
jual beli (misal. Tokobagus, Olx, dsb), menawarkan barang melalui
media sosial (misal Facebook, dsb), forum jual beli (misal Kaskus,
dsb) bahkan melalui e-mail. Barang yang dijual pun beraneka ragam
seperti baju, jaket, sepatu, buku, tas, parfum, barang elektronik,
mainan anak-anak, dsb. Uniknya penjual dan pembeli belum pernah
saling kenal apalagi bertatap muka layaknya di dunia nyata. Oleh
sebab itu, baik penjual maupun pembeli sama-sama berharap agar proses
transaksi jual beli dapat dilaksanakan secara aman dan nyaman
sehingga kedua belah pihak sama-sama senang. Dalam hal ini dituntut
kejujuran, cermat dan sikap kehati-hatian para pihak (penjual dan
pembeli) dalam melakukan transaksi online.
- Calon pembeli memiliki keterbatasan waktu sehingga tidak sempat untuk melihat dan memilih barang di pusat perbelanjaan
- Umumnya barang yang ditawarkan berkualitas, namun harganya relative lebih terjangkau bila dibanding dengan harga di toko atau pusat perbelanjaan
- Banyaknya barang atau koleksi yang ditawarkan sehingga terlihat lebih komplit dari yang dijual di toko atau pusat perbelanjaan
- Barang atau produk yang ditawarkan langka dipasaran atau sulit diperoleh di kota tempat tinggal pembeli
Namun
demikian, seiring dengan berkembangnya online shopping ini, maka
penjahat-penjahat pun tidak mau kalah dalam memanfaatkan teknologi
untuk melancarkan aksinya menipu calon korbannya dengan modus-modus
kejahatan baru yakni membuat toko online palsu dengan iming-iming
yang menarik. Sudah banyak kejadian penipuan yang umumnya merugikan
pihak pembeli, seperti uang sudah dikirim, namun barang tak kunjung
diterima, barang tidak sesuai dengan pesanan atau yang diperjanjikan,
dsb. Namun demikian, masih banyak sekali toko atau penjual online
yang serius dan bersungguh-sungguh menjalankan bisnis online shop
mereka. Intinya, slogan “teliti dan berhati-hati sebelum membeli”,
sangat pas dalam berbelanja online.
Bila anda memutuskan untuk melakukan transaksi jual beli atau online shopping, maka diperlukan pengetahuan yang cukup agar transaksi berjalan lancar dan anda terbebas dari penipuan. Berikut ini merupakan jenis-jenis transaksi yang biasa digunakan dalam jual beli melalui internet atau online shopping, yakni :
- Transfer rekening (sesama bank atau antar bank), yakni pembeli mengirim sejumlah dana yang telah disepakati melalui ATM, Internet banking, mobile banking, kartu kredit, setelah dana diterima penjual, maka penjual akan mengirimkan barang yang sudah dijanjikan.
- Keuntungannya : dana dapat cepat di cek segera oleh penjual dan barang bisa langsung dikirim.
- Kelemahannya : Rawan penipuan, setelah pembeli men-transfer dana ternyata barang tak kunjung diterima. Selain itu, perlu kepercayaan tinggi dari pembeli sebelum memutuskan untuk men-transfer uang ke penjual.
- Mitigasinya : Lihat bonafiditas penjual, dengan melihat track record, caranya dengan search di Google, dengan kata kunci tertentu misalnya nama online shop, ulasan pembeli, atau nama pemilik rekeningnya, bila hasil pencarian bahwa toko atau pemilik online shop tersebut pernah terindikasi penipuan atau transaksi tidak lancar maka sebaiknya lupakan niat anda untuk bertransaksi melalui toko tersebut.
- Cash on Delivery (COD) atau bayar di tempat, yakni penjual dan pembeli bertemu di suatu tempat layaknya transaksi jual beli manual di dunia nyata, si penjual mengantarkan barang kepada calon pembeli, bila cocok maka transaksi dapat dilakukan saat itu juga.
- Keuntungannya : penjual dan pembeli bisa lebih nyaman dalam proses transaksi jual beli karena pembeli bisa melihat langsung dan men-check kondisi barang yang akan dibeli dan tawar menawar dengan penjual.
- Kekurangannya : keamanan masing-masing pihak, karena bisa jadi yang kita temui ternyata adalah penjahat atau pelaku kriminal yang memang sudah berniat untuk memperdayai anda.
- Mitigasinya : Tentukan tempat untuk transaksi yang aman, di pusat keramaian seperti mall, café, dsb, atau anda bisa juga minta ditemani orang lain (tidak sendirian) dalam bertransaksi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
- Rekening Bersama (Rekber) atau escrow account, yakni melalui pihak ketiga yang merupakan lembaga pembayaran yang telah dipercaya pihak penjual maupun pembeli. Tujuannya adalah untuk meminimalisir tindakan penipuan oleh penjual. Caranya : calon pembeli mentransfer dana ke pihak lembaga pemilik rekening bersama, lalu mengkonfirmasi ke pihak rekber mengenai transfer tersebut. Setelah dana dikonfirmasi diterima, pihak rekber mengkonfirmasi ke penjual dan meminta penjual mengirimkan barang yang sudah disepakati kepada pembeli. Bila pembeli mengkonfirmasi bahwa barang sudah diterima pembeli, maka dana tersebut akan ditransfer oleh rekber ke penjual.
- Keuntungannya : dana pembeli bisa lebih terjamin sampai barang sudah diterima pembeli, dan bila terjadi masalah seperti barang tidak diterima, maka pembeli bisa menarik kembali dananya.
- Kekurangannya : ada biaya untuk jasa rekber dengan tarif tergantung dari nilai transaksi dan jenis rekening bersama yang digunakan serta mencari pemegang rekber yang terpercaya.
- Mitigasinya : Mencari penyedia layanan rekber yang terpercaya dan umum digunakan dalam transaksi online
Nah,
bila anda memutuskan akan bertransaksi jual beli secara online,
jangan terburu-buru dan sebaiknya menyimak artikel blog mas BW dengan
judul : 19 Tips Jitu dan Paling Mantap Berbelanja Online (Online
Shopping) dengan Aman serta Bebas Penipuan, berikut ini :
- Berbelanja dari situs jual beli yang telah terpercaya seperti Lazada, Blibli,Tokopedia, Zalora, Elevenia, Bbuy, Agoda, dsb atau anda juga bisa searching di internet untuk mendapatkan informasi orang-orang yang pernah berbelanja di website atau situs lain seperti Tokobagus, Olx, Kaskus, dsb. Atau anda Cari ulasan, review dari konsumen toko tersebut, bila ada info negative atau tidak beres, segera, tinggalkan situs tersebut.
- Jangan tergesa-gesa atau buru-buru dalam memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian barang berkualitas baik yang diiming-imingi penjual dengan harga sangat murah, jauh dibawah harga pasaran (discount khusus). Harga yang sangat murah untuk barang dengan kualitas sejenis patut anda curigai. Logikanya, harga berbanding lurus dengan kualitas barang yang ditawarkan dan kecil kemungkinan penjual akan menjual barangnya terlalu murah (merugi) terkecuali kalau penjual memang berniat ingin menipu.
- Bila ingin membeli suatu produk, sebaiknya browsing dan cari tahu mengenai produk yang ingin dibeli, spesifikasi, garansi resmi, dan kelengkapan yang disertakan dalam produk misal barang elektronik seperti Laptop, Handphone, Tablet, dsb. Jadi anda bisa mencocokan produk yang ditawarkan penjual terlebih dahulu apakah sesuai dengan yang ditawarkan produsen atau tidak. Cara yang paling mudah adalah dengan mencari informasi harga resmi barang tersebut atau membandingkannya dengan penawaran dari beberapa sumber toko online lainnya.
- Situs penjual memiliki customer service yang dapat dihubungi atau alamat serta lokasi yang jelas. Hal ini akan memudahkan anda ketika menanyakan/konfirmasi segala sesuatu yang berkaitan dengan produk, transaksi, pengiriman barang, dsb. Kontak bisa berupa form email, alamat email, nomor telepon, nomor HP, Pin BB, dsb. Bila nomor kontak tercantum, maka lakukan searching penjual di Google dengan memasukan nama, nomor telepon, alamat, si penjual, untuk memastikan penjual bukan masuk daftar penipu melalui transaksi online. Bila ternyata toko online tidak memiliki kontak/customer service yang dapat dihubungi, atau diperoleh informasi negative mengenai penjual, jangan sekali-kali anda melakukan transaksi dengannya.
- Selalu gunakan escrow account atau rekening bersama (rekber) untuk melakukan transaksi online shopping. Carilah jasa rekber yang sudah teruji dan terpercaya.
- Bila anda meragukan kredibilitas penjual, maka pilih cara pembayaran dengan COD (Cash on Delivery). Hal ini bisa dilakukan jika si penjual satu kota dengan anda. Cara lain adalah anda datang langsung ke tempat penjual bila kebetulan letaknya berdekatan atau satu kota dengan anda. Bila penjual tidak menginginkan untuk anda ajak COD, maka anda mesti waspada dan curiga si penjual ingin menipu anda.
- Jika tidak memungkinkan untuk melakukan COD, maka lakukan transaksi melalui escrow account (rekening bersama/rekber) Pilih penyedia rekber yang telah memiliki reputasi dan mendapat kepercayaan, baik oleh penjual maupun pembeli.
- Lakukan kontak terlebih dahulu kepada penjual melalui telepon, email, sms, online messenger, chat, dsb, sebelum melakukan transaksi, setelah melakukan pembayaran, menanyakan nomor resi pengiriman setelah barang dikirimkan, dan konfirmasi setelah barang diterima.
- Perhatikan reputasi penjual, testimoni atau komentar, karena sebagian besar toko online memiliki testimoni yang merupakan pengakuan atau apresiasi pembeli yang sudah pernah melakukan transaksi sebelumnya melalui toko tersebut. Bila tidak ada, kemungkinan besar toko online tersebut masih baru sehingga belum memiliki banyak pelanggan. Atau bila ternyata banyak keluhan dari pelanggan atau pengguna internet lain, berarti anda harus lupakan untuk bertransaksi di toko online tersebut.
- Menyimpan seluruh bukti transaksi seperti bukti/struk transfer, percakapan/chat, sms, dsb sebagai bukti bila sewaktu-waktu terjadi masalah dalam transaksi jual beli.
- Jika anda terlanjur menjadi korban penipuan, kumpulkan bukti-bukti seperti hasil percakapan/chat, email atau screenshot-nya lalu melaporkan hal ini ke pihak kepolisian untuk meminta bantuan memblokir rekening pelaku. Selain itu anda laporkan kasus ini ke admin (bila anda bertransaksi melalui tokobagus, kaskus, olx, dsb) untuk segera diselidiki
- Penjual yang memiliki situs sendiri lebih baik karena semua barang yang dijual merupakan barang yang disediakan sendiri oleh pengelola, bukan barang yang berasal dari pihak ketiga. Penjual yang tidak memiliki situs sendiri akan sangat beresiko, karena si penjual dengan mudah menghilang/kabur setelah menipu anda. Bila anda tetap ingin berbelanja melalui situs pihak ketiga, maka sebaiknya memahami syarat dan ketentuan (term and condition) yang dibuat oleh admin situs tersebut agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, misalnya kebijakan pengembalian barang, ganti barang baru, atau uang kembali karena barang yang dikirim cacat,
- Alangkah lebih baik lagi, bila anda berbelanja pada toko online yang memiliki situs dengan hosting sendiri, bukan hosting gratisan, karena hal ini bisa menjadi indicator bahwa penjual memang serius melakukan bisnis dengan membeli nama domain atau menyewa hosting sendiri.
- Perhatikan hal-hal yang tidak lazim (wajar), misalnya bila transaksi akan dilakukan melalui transfer antar rekening/bank atau paypal, namun toko online tersebut menanyakan hal rahasia seperti password kartu ATM, password internet banking, nomor kartu kredit dan 3 angka dibelakang kartu kredit, atau password paypal anda, maka anda harus berhati-hati dan waspada modus penipuan ini dan segera tinggalkan situs jual beli karena bank atau paypal sendiri tidak pernah menanyakan hal ini.
- Informasi mengenai toko online yang benar dan bukan penipuan biasanya akan memuat informasi detail tentang identitas penjual toko online, ataupun jejaring sosial yang digunakannya, karena menyangkut brand image dan untuk meningkatkan kepercayaan public. Situs online shop yang memiliki Twitter dengan tombol “follow” atau ikuti, Fanpage facebook dengan tombol “like”, atau Google+ dengan tombol “ikuti” m bisa menandakan bahwa toko online tersebut punya strategi mencari pelanggan setia untuk bergabung menjadi anggota. Namun demikian, toko online yang tidak memiliki hal tersebut bukan berarti situs penipuan, karena bisa jadi kemungkinan mereka belum tertarik menggunakan media social dalam strategi promosinya.
- Bila anda ingin melakukan pembayaran dengan kartu kredit dan diminta untuk memasukan nomor kartu kredit dan informasi Pribadi lainnya, pastikan situs/web tersebut memiliki tanda berupa gambar gembok pada status bar browser yang kita gunakan. Lihatlah di bagian alamat situs web, berubah menjadi “https” yang berarti informasi pembayaran tersebut dienkripsi (terjamin dan dilindungi)
- Jangan menerima file download dari situs yang mengaku situs jual beli atau meng-upload file tertentu dari computer atas permintaan pengelola situs tersebut, karena kemungkinan mengandung program jahat (virus, spyware, malware, dsb) yang bisa mengambil data pribadi anda dari computer. Solusinya, anda harus memasang program antivirus, malware, spyware, dsb untuk melindungi perangkat anda serta menghindari menyimpan informasi login data-data digital payment di komputer anda atau sebaiknya anda menghafalnya saja.
- Saat anda memutuskan berbelanja online, jangan menggunakan komputer yang digunakan banyak orang atau melalui warnet. Sebaiknya anda menggunakan komputer atau laptop pribadi Anda. Hal ini untuk melindungi anda dari virus, spyware, atau program jahat lain yang bisa mendeteksi (mencatat) ketikkan orang melalui keyboard yang digunakannya, sehingga data pribadi anda terutama yang terkait dengan password, data kartu kredit, identitas pribadi, bisa dicuri dan disalahgunakan orang lain (pencuri/hacker jahat). Andaikata pun anda sangat terpaksa menggunakan computer atau laptop milik orang lain, maka setelah bertransaksi jangan lupa untuk logout (keluar) dan menghapus cookies dan cache pada browser untuk keamanan anda.
- Waspada dan berhati-hati terhadap phishing, yakni email yang mengaku sebagai customer service pembayaran online yang meminta anda untuk memasukkan informasi login email dan password serta meminta anda mengklik link yang ada dalam pesan tersebut karena anda bukannya masuk ke account tersebut tapi ke link lain. Bila anda menemukan email seperti ini dan penasaran akan isinya, maka sebaiknya tidak mengklik link dalam email tersebut, melainkan langsung anda copy-paste atau ketikan link tersebut di browser anda (bukan dengan meng-klik link-nya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita