Brand
atau merk (merek) atau nama sangat penting sebagai identitas untuk
membedakan antara suatu produk, usaha, dengan yang lainnya. Selain
kualitas produk yang dihasilkan, pelayanan memuaskan, brand atau merk
yang baik merupakan salah satu faktor yang juga berperan penting
dalam menentukan keberhasilan sebuah produk atau usaha terutama dalam
hal pemasaran. Merk juga bisa menjadi daya magnet calon konsumen
terhadap suatu produk ataupun usaha. Brand yang baik dapat menarik
calon konsumen baru dan menumbuhkan loyalitas pelanggan sehingga
tidak mudah beralih ke merek lain.Bahkan brand yang kuat bisa
mempengaruhi konsumen dan mengubah suatu merk tersebut menjadi produk
yang identik secara luas, misal : masyarakat luas mengidentikkan
sepeda motor dengan Honda, mie instant dengan Indomie, penyedap
makanan dengan Ajinomoto, air mineral dengan Aqua, Ayam goreng fast
food dengan KFC, pompa air dengan Sanyo, obat anti nyamuk dengan
Baygon, Search engine dengan Google, diapers (popok bayi sekali
pakai) dengan Pampers, dsb.
Berikut
ini merupakan ciri-ciri atau tanda dari merk yang baik dan efektif
(tepat sasaran), antara lain:
- Brand atau merk tidak meniru/membajak/memiliki kesamaan/hampir mirip dengan milik orang lain
- Menarik, unik, dan mengandung arti
- Singkat, mudah diucapkan, gampang diingat, dan cepat melekat di benak konsumen
- Mempermudah dalam berkomunikasi serta mempromosikan produk atau jasa kepada pelanggan
- Kesesuaian antara brand dengan produk atau jasa
- Memberikan dan menciptakan kesan pertama terhadap produk atau jasa
- Menunjukan citra bisnis dan dapat menjadi simbol produk atau jasa yang ditawarkan
- Menggambarkan bidang usaha serta identitas usaha yang sedang dijalankan
- Berlaku sepanjang masa (tidak lekang oleh waktu) selama produk/usaha tersebut tetap hidup (eksis)
- Bermakna positif dan dapat menggambarkan kinerja serta citra produk atau jasa
- Mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli jasa atau produk yang ditawarkan
Membangun
brand atau merk memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang
relative lama. Oleh karenanya, brand perlu dibangun secara bertahap,
konsisten, dikomunikasikan secara terus menerus, dijaga citranya,
sehingga tetap dapat eksis serta mendapat kepercayaan dari konsumen.
Untuk itulah dalam membuat keputusan mengenai suatu merk, diperlukan
pemikiran dan langkah-langkah yang tepat. Kesalahan dalam membuat
merk, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan
atau jasa yang ditawarkan. Nah, bila anda ingin membangun sebuah
merk, maka saya akan berikan sedikit panduan. Yuk, simak artikel
berikut dengan judul 8 Tips Jitu dan Super Ampuh dalam Membuat serta
Menentukan Merk (Brand) yang Dahsyat :
- Mulai menciptakan ide merk atau brand dengan menentukan struktur bahasa, asal usul, makna atau arti, asosiasi, konotasi, terhadap kata yang akan dijadikan merk.
- Tentukan beberapa calon nama brand yang akan anda ciptakan (misal 5 - 6 nama), boleh 1 atau 2 suku kata, bisa berupa nama sendiri, unik, enak diucapkan, mudah diingat, dsb. Berikut ini pedoman lengkap dalam menciptakan kata untuk nama merk atau brand :
- Brand atau merk diambil dari nama pemilik usaha, misal : Paris Hilton, J’Lo, Zulaikha
- Merk atau Nama diambil dengan dari lokasi Bisnis, misal : Kentucky Fried Chicken, Texas Pacific
- Nama atau Brand yang diciptakan secara khusus, misal Facebook, Google, Yahoo, Whatsapp
- Brand atau nama yang berasal dari nama tempat, buah-buahan, tumbuhan, legenda, mitos, misal : Java, Apple, Meranti, Alibaba,
- Merk atau brand singkat dan mudah diingat, misal : Aqua, Autan,Nike, Adidas
- Nama atau Merk berupa singkatan misal : BCA, KFC, McD, TiKi, LG
- Nama atau Merk merupakan suatu kombinasi kata yang unik, misal : Tolak Angin, Sido Muncul
- Brand mengambil nama dari 2 usaha yang bergabung (akuisisi ataupun merger), misal: Bank CIMB Niaga, OCBC NISP
- Merk diambil dari kata-kata yang membuat penasaran konsumen atau lainnya, misal : Ayam Penyet, Bakso Tenis, Es Teler 77
- Nama atau brand sesuai pasar yang akan menjadi target, misal : Salon Muslimah, Pangkas Pria
- Brand memberikan image lifestyle (gaya hidup) misal : Starbucks, Kosmopolitan, Seven Eleven.
- dsb
- Pastikan nama yang akan anda jadikan merk atau brand tersebut, jelas, dapat dipakai di semua target pasar (umum), tidak menimbulkan penafsiran ganda, baik dalam budaya serta bahasa yang berlaku umum termasuk arti kata, padanan kata, konotasi, dan kriteria-kriteria lain. Anda bisa search di internet untuk mencari arti kata, misal : artikata.com, dsb
- Coba test untuk mengucapkan tiap kata dari calon merk yang sudah anda tentukan secara berulang-ulang, pilih mana kata yang paling anda sukai. Bila anda bingung, bisa minta bantuan teman, konsultan, dsb untuk dimintakan pendapat atau sarannya
- Tetapkan satu nama merk yang enak didengar, mudah diingat, dan konsumen bisa langsung menangkap makna dari merk tersebut
- Terkadang konsumen lebih mudah menghafal produk atau jasa dalam bentuk gambar dibandingkan merk atau brand-nya. Untuk itu, anda buatkan sebuah logo (tanda) visual bagi merk yang sudah anda tentukan. Logo ini akan membuat merk anda tampak lebih berkesan dan istimewa. Logo juga bisa menjadi identitas, mempermudah komunikasi dengan konsumen, sehingga produk dan jasa anda gampang diingat semua orang. Coba anda perhatikan logo yang sudah dikenal, seperti logo mobil Toyota, sepeda motor Honda, media sosial Facebook, Twitter, Path, atau Tas Chanel, CK, dsb
- Bila anda berkeinginan mendaftarkan merk atau brand tersebut maka lakukan riset secara mendalam terlebih dahulu pada direktori merk dagang dari instansi yang berwenang (Ditjen HKI) untuk memastikan nama merk atau brand anda belum pernah digunakan orang lain dan bisa didaftarkan untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga merk anda bisa mendapatkan perlindungan hukum serta mengantisipasi munculnya produk-produk serupa dengan nama merk atau brand yang sama atau hampir sama di kemudian hari, seandainya produk anda nantinya diterima konsumen dan laris di pasaran.
- Terakhir, komunikasi dan publikasikan merk melalui iklan, baik di media sosial dan media cetak baik online (facebook, twitter, google+) maupun media offline (majalah, koran, brosur, spanduk), media elektronik (televis, radio), dsb. Cara lain adalah mengadakan acara atau event khusus yang diliput oleh beberapa stasiun televisi, media cetak, dsb seperti acara peluncuran (launching) produk dengan memberikan sampel produk gratis, potongan harga (discount) spesial, meminta orang-orang yang berpengaruh luas di masyarakat (tokoh, actor/artis, pakar, pejabat, dsb) untuk mencoba produk anda serta memberikan testimoninya. Testimoni ini diharapkan akan meningkatkan image merk di pasaran sehingga diketahui masyarakat secara luas dan memudahkan penetrasi pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita