15 Tips Jitu dan Jurus Paling Ampuh Bisnis Jual Beli Barang Bekas atau Barang Rongsokan (Garage Sale)

Masih mikir dan bingung mau bisnis atau usaha apa ? Sebenarnya jika saja anda memang niat mau berusaha, memiliki kreatifitas yang tinggi, dan tidak gengsian, banyak kok peluang usaha atau bisnis yang bisa ditekuni untuk mendatangkan pundi-pundi uang. Artikel berikut ini akan menjelaskan salah satu contoh peluang bisnis tersebut

Anda pastinya pernah mendengar istilah barang rongsokan atau barang bekas (kalau di daerah saya istilahnya barang butut). Banyak orang beranggapan bahwa barang rongsokan atau barang bekas sudah tidak berharga dan bermanfaat lagi. Apalagi barang tersebut sudah tidak dibutuhkan (tidak terpakai) atau dalam kondisi rusak, cacat, atau sudah usang. Kebanyakan orang langsung membuang barang bekas tersebut begitu saja seperti sampah. Beberapa contoh barang rongsokan atau barang bekas antara lain : botol, wadah air minuman kemasan, barang plastic, kardus (karton), surat kabar lama, logam (besi, alumunium, tembaga, seng, kuningan, dsb), bahkan ada barang bekas yang lebih berat lagi seperti furniture bekas, peralatan kantor bekas (filling cabinet, computer, meja kerja, kursi kerja, dll), kusen pintu dan jendela bekas, daun pintu dan jendela bekas, pagar rumah, jerjak, spare part (onderdil) kendaraan bekas, barang elektronik bekas (lemari es, televisi, radio-tape, DVD player, mesin cuci, AC, dsb), sampai-sampai barang rumah tangga lainnya seperti pakaian, selimut, sprei, bed cover, dsb termasuk barang untuk anak-anak seperti sepeda anak, kereta bayi, box bayi, mainan anak, dan masih banyak lagi barang bekas lainnya. Sebenarnya bagi orang yang memiliki jiwa bisnis, ini merupakan peluang emas yang justru bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda bila pandai memanfaatkannya. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan membuka usaha atau bisnis jual beli barang rongsokan (barang bekas), kalau di luar negeri dikenal dengan istilah garage sale (barang bekas yang akan dijual, dipajang di garasi).

Mungkin bagi kebanyakan orang usaha atau bisnis barang bekas dianggap kurang bergengsi, tidak berkelas, dan susah untuk menjual barang bekas tersebut kembali. Tapi jangan salah, justru banyak orang yang lebih suka mencari barang bekas lama terutama yang berbahan kayu seperti furniture, kusen pintu dan jendela, dikarenakan kualitas bahan yang digunakan masih lebih bagus dibandingkan produk saat ini yang berbahan baku kayu sembarangan dengan kualitas yang rendah. Keuntungan lainnya, konsumen mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah meskipun barang bekas. Kesimpulannya, lebih menguntungkan bila menekuni usaha barang bekas dibanding menjual barang baru, dan menjualnya juga tidak sesulit yang dibayangkan bila anda tahu tips dan trik menjalankan usaha tersebut karena prinsip utama jual-beli barang bekas adalah mendapatkan barang bekas dalam kondisi apapun (meskipun rusak) untuk dibeli dengan harga yang wajar, diperbaiki (direnovasi), dicat ulang, kemudian dijual dengan harga yang relative lebih tinggi dibandingkan harga belinya.

Gimana ? Jika anda tertarik, saya akan memberikan tipsnya, mau ? Yuk simak 15 Tips jitu dan jurus paling ampuh bisnis jual beli barang bekas atau barang rongsokan (garage sale), berikut ini :
  1. Cari lokasi usaha yang strategis misalnya di pinggir jalan yang ramai lalu lalang orang, di sekitar komplek perumahan, daerah padat penduduk. Namun bila anda ingin focus jual beli barang rongsokan (butut) seperti plastic, logam, karton, surat kabar atau majalah bekas, dsb lokasi yang tidak berada di pinggir jalan raya  bukan menjadi persoalan, yang terpenting ada akses jalan dan bisa dilalui kendaraan roda empat.
  2. Ukuran luas tempat juga harap diperhatikan, terutama jika anda ingin focus jual beli barang bekas seperti barang rongsokan (plastic, logam, karton, dsb), furniture, peralatan kantor, kusen pintu dan jendela, dsb yang memerlukan tempat luas. Namun jika barang bekas yang akan anda jual merupakan barang elektronik, onderdil kendaraan, atau pakaian, kemungkinan tidak memerlukan space yang luas (1-2 pintu ruko sudah memadai).
  3. Tentukan secara spesifik jenis barang bekas yang akan anda jual, apakah barang elektronik, sparepart (onderdil) kendaraan, furniture, pakaian, dsb dan jangan anda campur adukan. Kalau anda mau jual barang elektronik bekas maka seluruhnya adalah barang elektronik atau kalau anda ingin menjual sparepart bekas maka seluruhnya spare part kendaraan saja. Intinya, anda harus focus pada jenis barang bekas tertentu, terkecuali barang yang hampir sejenis misal sepatu, pakaian, tas, sprei, bed cover, dsb. Contoh lain barang rongsokan yang biasa dikumpul secara bersamaan seperti barang plastic, karton bekas, logam, dsb.
  4. Bila anda melakukan spesialisasi dalam hal jual beli barang bekas, maka anda bisa membuka toko khusus barang bekas tertentu. Misalnya toko khusus elektronik bekas, buku bekas, pakaian bekas, furniture bekas, dsb
  5. Susun dan letakan barang bekas sedemikian rupa sehingga memudahkan calon  konsumen untuk mencari, melihat dan memeriksa kondisi barang bekas tersebut.
  6. Anda bisa memperoleh barang bekas dengan membeli langsung dari perorangan, perusahaan (melalui sistim tender atau lelang), para pemulung atau pengumpul barang bekas seperti onderdil kendaraan, furniture, dsb. Mudah-mudahan anda beruntung mendapat barang dari pemilik langsung yang belum pernah sama sekali menggunakan barang tersebut dikarenakan dia mendapatkannya sebagai hadiah, tidak membutuhkannya, atau tidak menyukai barang tersebut
  7. Terimalah barang bekas dalam kondisi apapun asalkan masih layak pakai atau menurut anda masih bisa diperbaiki dan dijual kembali, serta si penjual barang bekas tersebut pun bersedia dibayar sesuai harga penawaran anda. Disinilah dituntut keahlian dan feeling anda dalam menaksir harga pembelian.
  8. Anda harus berinisiatif untuk selalu mencari dan memburu barang bekas yang bekualitas agar konsumen anda tertarik untuk berbelanja kembali di toko barang bekas anda. Caranya : coba anda sesekali mengikuti tender atau lelang pembelian barang bekas yang ditawarkan suatu  perusahaan yang akan melakukan cuci gudang dengan menjual seluruh  barang bekasnya untuk dijual secara borongan yang mungkin saja berisi berbagai macam barang, seperti computer, furniture, kursi dan meja kerja, lukisan, dsb. Lakukan perhitungan secara taksiran dan kemudian buat penawaran kepada perusahaan tersebut.
  9. Jika anda mendapatkan berbagai barang bekas dengan membeli dalam partai besar (borongan), setelah anda peroleh maka sebaiknya dipilah-pilah terlebih dahulu sesuai dengan jenis dan kondisi (kualitas) barangnya. Sehingga nantinya anda bisa menjual kembali barang bekas tersebut menjadi beberapa kelompok jenis barang dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda pula.
  10. Bersihkan barang bekas yang anda beli dari debu atau kotoran yang menempel dengan sebaik-baiknya sebelum anda menjualnya kembali. Bila anda kebetulan hendak menjual pakaian bekas, sebaiknya dicuci agar bersih dan disetrika terlebih dahulu sehingga lebih menarik. Jika anda akan menjual peralatan rumah tangga dan alat elektronik, sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu kerusakannya, dibersihkan, baru kemudian dijual. Sama halnya dengan produk furniture  bekas dengan merek terkenal, direparasi dulu, kemudian dicat kembali. Dengan cara ini barang bekas akan terlihat bersih seperti baru dan diharapkan bisa memikat hati konsumen. Sehingga saat terjadi tawar menawar harga, konsumen tak akan menawar jauh dari harga penawaran anda.
  11. Sebaiknya anda merekrut karyawan yang paham dan ahli bongkar pasang barang bekas, memperbaiki, merenovasi, dan men-cat kembali, sehingga barang bekas tersebut menjadi seperti baru kembali.
  12. Barang yang anda pasarkan haruslah barang yang masih layak dipergunakan (kondisi 80 hingga 95 persen) sehingga tidak merugikan konsumen. Bila barang bekas tersebut terdapat kerusakan (cacat) maka anda harus jujur menyampaikan kondisi tersebut kepada konsumen. Dengan kejujuran Anda dalam memasarkan barang bekas, akan menarik minat konsumen untuk datang dan membeli kembali produk barang bekas dari toko anda.
  13. Dalam menentukan harga jual haruslah masuk akal dan lebih miring bila dibandingkan konsumen membeli produk baru walaupun kondisi barang bekas dalam kondisi terlihat sangat bagus seperti barang baru.
  14. Lakukan promosi melalui spanduk, flyer, brosur, iklan di media cetak, iklan online di situs jual beli seperti kaskus, tokobagus.com, berniaga.com, google adwords, atau jika anda kreatif bisa membuat website atau toko online sendiri untuk memasarkan barang bekas tersebut.
  15. Jika anda mau lebih kreatif, anda bisa memanfaatkan barang bekas seperti kain, plastic, kaleng, dsb yang merupakan limbah untuk dijadikan barang kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi seperti tas, dompet, sandal, hiasan dinding, ornament, lampu hias, dsb sehingga anda dapat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.

27 komentar:

  1. Dear mas Arif Hidayat,
    Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

    BalasHapus
  2. saya mau tanya kalo kita mau jualan barang bekasnya gitu, itu harus meminta ijin dari pihak lokasi tempat kt mau berjualan atau bagaimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Maggie,
      Mungkin yang dimaksud surat izin usaha yah, mbak ? Jika ya, untuk tahap awal (mulai merintis usaha) sebaiknya mengurus izin tertulis dari kelurahan/kecamatan saja dulu dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) karena harus jadi warga negara Indonesia yang taat hukum dan membayar pajak yah....hehehehe...
      Jika usaha semakin berkembang (maju), mbak bisa mengurus izin usaha (Surat izin usaha perdagangan/SIUP, tanda daftar perusahaan/TDP, dsb) dari instansi terkait dan juga membuat akte pendirian perusahaan (CV, PT, dsb).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. kalau mau jual besi bekas sparepart biasa dimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Kenny Kowara,
      Besi sparepart bagaimana yah yang dimaksud ? Kalo yang dimaksud spare part bekas kendaraan, bisa dijual secara kiloan di tempat barang bekas (loak) atau kalo masih bisa dipergunakan, banyak kok tempat pedagang pengumpul spare part bekas kendaraan. Di setiap kota biasanya ada mas... Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Met pagi mas..
    Sy mau jual onderdil copotan atau servisan ke toko, seperti shockbreker,terot,dan gearbok.
    Apa yg harus sy siapkn untuk membuktikan bahwa brg yg sy tawarkn bukan barang curian ?
    Apakah sy perlu membuat daftar produk beserta harganya ? Mohon penjelasan terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Kang Ridwan Burayut,
      Untuk menjual spare part atau onderdil kendaraan copotan (second) ke toko memang agak susah mas, mengingat pemilik toko biasanya tidak mau mengambil resiko membeli barang dari orang yang tidak dikenal. Pemilik toko biasanya membeli barang dari supplier yang memang sudah mereka kenal lama dalam hubungan dagang.
      Saran saya, coba mas buka lapak (toko) sendiri untuk menjual onderdil second tersebut, bekerja sama dengan bengkel kendaraan biasa (non authorized) , atau menjual ke pedagang besar yang spesial menampung onderdil second.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. Selamat mlm mas saya mau tanya tentang awal me buka usaha membeli barang bekas, brpa kira2modal yg hrus di keluarkan,dan yg saya maksut saya ingin membeli barang seperti kardus,besi dan logam ,jadi saya membeli barang itu yg sudah di kumpulkan oleh pemulung atau org loakan.jadi gmn tolong masukan nya,klo masalah tempat sudah ada.dan juga minta tips untuk mengecek harga barang2 tersebut mas.?terimakasih sebelum nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Dedi Iskandar,
      Untuk modal awal membuka usaha pengepul barang bekas seperti karton, logam, besarnya relatif mas dan tidak ada patokan baku. Jadi tergantung seberapa banyak barang yang ingin anda beli disesuaikan dengan kapasitas tempat (gudang). Untuk tahap awal dengan Rp. 30 juta - Rp 100 juta relatif sudah memadai untuk memulai bisnis ini.
      Untuk mengecek harga barang bekas yang anda beli, anda bisa menghubungi setiap hari agen/pengumpul besar/pabrik yang nantinya merupakan tempat anda menjual (menampung) barang-barang bekas milik anda tersebut. Anda harus selalu mengecek pergerakan harga tiap jenis barang (kardus, besi, logam) secara rutin, sehingga anda tahu berapa harga yang anda bayarkan kepada pemulung pada hari tersebut. Jangan sampai saat anda beli dengan harga tinggi ternyata begitu anda jual harganya jatuh, sehingga anda mengalami kerugian.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. usaha barang bekas menjanjikan lho....
    yang penting kita sabar tekun dan ulet menjalaninya...
    mungkin usahaku jauh dari kota tp saya yakin bs sukses dengan kerja kerasku sebagai pelopor supermarket barang bekas pertama san satu satunya di wilayah 3 ciayu majakuning.
    saya orang kampung tp pemikiran kota hehehe

    BalasHapus
  7. kl saya modal awal buka supermarket barang bekas itu cuma 2 juta doang.dengan perjuangan keras ngumpulin dulu selama 3 bulan dr para pengepul dn pemulung.
    dn memebersihkannya pun butuh extra lhoooo
    tp dengan penuh kesabaran,pada saat grand opening saya bs langsung balik modal dalam waktu 2 hari saja.
    selebihnya uang keuntungan itulah yang buat mutar2 modalnya......
    mungkin belum banyak yang mengenal saya.
    makanya saya beritahukan....
    call me:eva qoza
    0231 358884

    BalasHapus
  8. Dear mbak Eva Qoza,
    Terima kasih atas sharingnya, semoga bisa memotivasi teman-teman lainnya... salam : Bambang Warsita

    BalasHapus
  9. saya sebenarnya berminat membuat usaha toko kayu bekas.saya kwatir nanti setelah dagangan banyak sy kesulitan menyalurkan dagangan saya apakah nunggu pembeli yg belum pasti atau saya arahkan kemana? trimakasih mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Venus Josefa,
      Memang terkadang rasa khawatir yang berlebihan bisa mengurungkan niat untuk melangkah membuka usaha. Takut rugi lah, takut gak laku lah, takut kalah bersaing lah, dsb...
      Namun kalo kita sudah melangkah mulai merintis usaha dan yakin, Insya Allah akan terbuka jalan untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut.
      Saran saya, coba anda lakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar permintaan bahan material kayu bekas ? jenis kayu bekas bagaimana yang banyak dicari ? bagaimana tingkat persaingannya ? konsumen bagaimana yang akan ada layani (menengah atas, atau menengah ke bawah). Jika anda sudah mengetahui jawabannya, silahkan anda putuskan jadi atau tidaknya anda membuka usaha kayu bekas. Semoga tanggapan saya bisa memberikan semangat dan keteguhan hati anda untuk berwirausaha.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. Salam kenal mas. Saya sih pingin bisnis jual beli jenis kardus sama atom. Kendalanya dari modal aja. Sedankan saya cuman punyak modal 1jt kira2 bisa jalan gk mas. Minta tolong solusi nya mas

      Hapus
    3. Dear mas Muhammad Ishaq,
      Bila modal terbatas, sebaiknya anda fokus saja ke salah satu produk : kardus atau plastik saja (pilih salah satu).
      Dengan modal Rp. 1 juta, untuk mendapatkan barang, sebaiknya anda membeli langsung dari pemulung. Bila nanti usaha sudah berkembang dan modal tersedia, anda bisa beli dari para pengepul kecil, dst sampai nanti anda bisa sebagai pemasok ke pengepul besar atau pabrik.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  10. kl mau jual kertas bkas, kardus, dll yg berbahan kertas langsung ke pabrik kertas caranya gmn n dmn? n min brp ton sekali krim. trims

    BalasHapus
  11. Siang mas mau tanya klu mau jual ondrdil motor bekas dan elektronik bkas apakah harus mnta ijin dari pihak yg brwajib?

    BalasHapus
  12. misi mas llu mau jual onderdil/elecktro bekas apa harus mnta ijin dr pihak berwajib

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Agus,
      Untuk penjualan onderdil bekas yang legal (resmi)memerlukan surat izin perdagangan, kalo skalanya kecil minimal dari kelurahan dan diketahui kecamatan.
      Untuk skala menengah bisa menggunakan SIUP, TDP, NPWP.
      Jadi tidak memerlukan izin dari pihak berwajib. Namun demikian anda harus memastikan bahwa barang yang anda jual bukan berasal dari barang hasil kejahatan (pencurian, perampokan, dsb. Jadi beli lah barang dari sumber yang jelas dan dapat dipercaya (legal), untuk menghindari kemungkinan anda berurusan dengan penegak hukum dikarenakan barang yang anda beli ternyata hasil kejahatan dan anda dianggap sebagai penadah.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  13. Saya ingin menggeluti usaha kardus rongsok tp kndalanya modal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak,
      Bila ada permasalahan modal, ada beberapa cara :
      1. Mencari mitra atau investor
      2. Meminjam dana ke keluarga/bank/lembaga keuangan lainnya
      3. Menggadaikan barang untuk sementara waktu (misal : perhiasan emas, dsb)
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  14. VICTORIA adalah perusahaan terpercaya yang bergerak dibidang jual-beli, pelelangan, penampung kertas bekas dan jasa POND yang terkemuka di Karesidenan Surakarta/Solo.
    Kami menerima jual dan beli berbagai jenis kertas bekas dari rumahan, ukmk, instansi perkantoran dan sekolahan dengan harga bersaing antara lain buram/CD, duplex dan HVS. Kami juga dapat menerima kertas bekas potongan (paper shredded) dari percetakan, fotocopy, departement store, perbankan, dll.
    Butuh kerjasama dengan kami Hubungi :

    kantor di Solo 0271741484
    marketing 081393839999 (simpati) 088-8298-6981 (Fren)
    https://peluangbisnislimbahkertas.wordpress.com/2016/07/13/limbah-kertas-bekas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih infonya, semoga bisa bermanfaat buat pembaca lainnya... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  15. Salam kenal mas , jika saya mau berpengusaha barang bekas, tetapi hanya di bidang kardus / kertas saja , modal awalnya berkisar sampai berapa ya ?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rizky Wahyu,
      Untuk modal awal pengumpul barang bekas kardus/kertas relatif mas, mungkin Rp.2 juta - Rp. 5 juta sudah memadai dengan ketentuan bahwa lokasi usaha sudah ada (tidak menyewa).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita