Masih mikir dan bingung mau bisnis atau usaha
apa ? Sebenarnya jika saja anda memang niat mau berusaha, memiliki kreatifitas
yang tinggi, dan tidak gengsian, banyak kok peluang usaha atau bisnis yang bisa
ditekuni untuk mendatangkan pundi-pundi uang. Artikel berikut ini akan
menjelaskan salah satu contoh peluang bisnis tersebut
Anda pastinya pernah mendengar istilah barang rongsokan atau
barang bekas (kalau di daerah saya istilahnya barang butut). Banyak orang
beranggapan bahwa barang rongsokan atau barang bekas sudah tidak berharga dan
bermanfaat lagi. Apalagi barang tersebut sudah tidak dibutuhkan (tidak
terpakai) atau dalam kondisi rusak, cacat, atau sudah usang. Kebanyakan orang langsung
membuang barang bekas tersebut begitu saja seperti sampah. Beberapa contoh
barang rongsokan atau barang bekas antara lain : botol, wadah air minuman
kemasan, barang plastic, kardus (karton), surat kabar lama, logam (besi,
alumunium, tembaga, seng, kuningan, dsb), bahkan ada barang bekas yang lebih
berat lagi seperti furniture bekas, peralatan kantor bekas (filling cabinet,
computer, meja kerja, kursi kerja, dll), kusen pintu dan jendela bekas, daun
pintu dan jendela bekas, pagar rumah, jerjak, spare part (onderdil) kendaraan
bekas, barang elektronik bekas (lemari es, televisi, radio-tape, DVD player,
mesin cuci, AC, dsb), sampai-sampai barang rumah tangga lainnya seperti
pakaian, selimut, sprei, bed cover, dsb termasuk barang untuk anak-anak seperti
sepeda anak, kereta bayi, box bayi, mainan anak, dan masih banyak lagi barang
bekas lainnya. Sebenarnya bagi orang yang memiliki jiwa bisnis, ini merupakan
peluang emas yang justru bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda bila
pandai memanfaatkannya. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan membuka usaha
atau bisnis jual beli barang rongsokan (barang bekas), kalau di luar negeri
dikenal dengan istilah garage sale (barang bekas yang akan dijual, dipajang di
garasi).
Mungkin bagi kebanyakan orang usaha atau bisnis barang bekas
dianggap kurang bergengsi, tidak berkelas, dan susah untuk menjual barang bekas
tersebut kembali. Tapi jangan salah, justru banyak orang yang lebih suka
mencari barang bekas lama terutama yang berbahan kayu seperti furniture, kusen
pintu dan jendela, dikarenakan kualitas bahan yang digunakan masih lebih bagus
dibandingkan produk saat ini yang berbahan baku kayu sembarangan dengan
kualitas yang rendah. Keuntungan lainnya, konsumen mendapatkan barang
berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah meskipun barang bekas.
Kesimpulannya, lebih menguntungkan bila menekuni usaha barang bekas dibanding menjual
barang baru, dan menjualnya juga tidak sesulit yang dibayangkan bila anda tahu
tips dan trik menjalankan usaha tersebut karena prinsip utama jual-beli barang
bekas adalah mendapatkan barang bekas dalam kondisi apapun (meskipun rusak)
untuk dibeli dengan harga yang wajar, diperbaiki (direnovasi), dicat ulang,
kemudian dijual dengan harga yang relative lebih tinggi dibandingkan harga
belinya.
Gimana ? Jika anda tertarik, saya akan memberikan tipsnya,
mau ? Yuk simak 15 Tips jitu dan jurus paling ampuh bisnis jual beli barang
bekas atau barang rongsokan (garage sale), berikut ini :
- Cari
lokasi usaha yang strategis misalnya di pinggir jalan yang ramai lalu
lalang orang, di sekitar komplek perumahan, daerah padat penduduk. Namun
bila anda ingin focus jual beli barang rongsokan (butut) seperti plastic,
logam, karton, surat kabar atau majalah bekas, dsb lokasi yang tidak
berada di pinggir jalan raya bukan
menjadi persoalan, yang terpenting ada akses jalan dan bisa dilalui
kendaraan roda empat.
- Ukuran
luas tempat juga harap diperhatikan, terutama jika anda ingin focus jual
beli barang bekas seperti barang rongsokan (plastic, logam, karton, dsb), furniture,
peralatan kantor, kusen pintu dan jendela, dsb yang memerlukan tempat
luas. Namun jika barang bekas yang akan anda jual merupakan barang
elektronik, onderdil kendaraan, atau pakaian, kemungkinan tidak memerlukan
space yang luas (1-2 pintu ruko sudah memadai).
- Tentukan
secara spesifik jenis barang bekas yang akan anda jual, apakah barang
elektronik, sparepart (onderdil) kendaraan, furniture, pakaian, dsb dan jangan
anda campur adukan. Kalau anda mau jual barang elektronik bekas maka
seluruhnya adalah barang elektronik atau kalau anda ingin menjual
sparepart bekas maka seluruhnya spare part kendaraan saja. Intinya, anda
harus focus pada jenis barang bekas tertentu, terkecuali barang yang
hampir sejenis misal sepatu, pakaian, tas, sprei, bed cover, dsb. Contoh
lain barang rongsokan yang biasa dikumpul secara bersamaan seperti barang
plastic, karton bekas, logam, dsb.
- Bila
anda melakukan spesialisasi dalam hal jual beli barang bekas, maka anda
bisa membuka toko khusus barang bekas tertentu. Misalnya toko khusus
elektronik bekas, buku bekas, pakaian bekas, furniture bekas, dsb
- Susun
dan letakan barang bekas sedemikian rupa sehingga memudahkan calon konsumen untuk mencari, melihat dan
memeriksa kondisi barang bekas tersebut.
- Anda
bisa memperoleh barang bekas dengan membeli langsung dari perorangan,
perusahaan (melalui sistim tender atau lelang), para pemulung atau
pengumpul barang bekas seperti onderdil kendaraan, furniture, dsb. Mudah-mudahan
anda beruntung mendapat barang dari pemilik langsung yang belum pernah
sama sekali menggunakan barang tersebut dikarenakan dia mendapatkannya
sebagai hadiah, tidak membutuhkannya, atau tidak menyukai barang tersebut
- Terimalah
barang bekas dalam kondisi apapun asalkan masih layak pakai atau menurut
anda masih bisa diperbaiki dan dijual kembali, serta si penjual barang
bekas tersebut pun bersedia dibayar sesuai harga penawaran anda. Disinilah
dituntut keahlian dan feeling anda dalam menaksir harga pembelian.
- Anda
harus berinisiatif untuk selalu mencari dan memburu barang bekas yang
bekualitas agar konsumen anda tertarik untuk berbelanja kembali di toko
barang bekas anda. Caranya : coba anda sesekali mengikuti tender atau
lelang pembelian barang bekas yang ditawarkan suatu perusahaan yang akan melakukan cuci
gudang dengan menjual seluruh
barang bekasnya untuk dijual secara borongan yang mungkin saja
berisi berbagai macam barang, seperti computer, furniture, kursi dan meja
kerja, lukisan, dsb. Lakukan perhitungan secara taksiran dan kemudian buat
penawaran kepada perusahaan tersebut.
- Jika
anda mendapatkan berbagai barang bekas dengan membeli dalam partai besar
(borongan), setelah anda peroleh maka sebaiknya dipilah-pilah terlebih
dahulu sesuai dengan jenis dan kondisi (kualitas) barangnya. Sehingga
nantinya anda bisa menjual kembali barang bekas tersebut menjadi beberapa
kelompok jenis barang dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda pula.
- Bersihkan
barang bekas yang anda beli dari debu atau kotoran yang menempel dengan
sebaik-baiknya sebelum anda menjualnya kembali. Bila anda kebetulan hendak
menjual pakaian bekas, sebaiknya dicuci agar bersih dan disetrika terlebih
dahulu sehingga lebih menarik. Jika anda akan menjual peralatan rumah
tangga dan alat elektronik, sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu
kerusakannya, dibersihkan, baru kemudian dijual. Sama halnya dengan produk
furniture bekas dengan merek terkenal, direparasi dulu, kemudian
dicat kembali. Dengan cara ini barang bekas akan terlihat bersih seperti
baru dan diharapkan bisa memikat hati konsumen. Sehingga saat terjadi
tawar menawar harga, konsumen tak akan menawar jauh dari harga penawaran
anda.
- Sebaiknya
anda merekrut karyawan yang paham dan ahli bongkar pasang barang bekas,
memperbaiki, merenovasi, dan men-cat kembali, sehingga barang bekas
tersebut menjadi seperti baru kembali.
- Barang
yang anda pasarkan haruslah barang yang masih layak dipergunakan (kondisi
80 hingga 95 persen) sehingga tidak merugikan konsumen. Bila barang bekas
tersebut terdapat kerusakan (cacat) maka anda harus jujur menyampaikan
kondisi tersebut kepada konsumen. Dengan kejujuran Anda dalam memasarkan
barang bekas, akan menarik minat konsumen untuk datang dan membeli kembali
produk barang bekas dari toko anda.
- Dalam
menentukan harga jual haruslah masuk akal dan lebih miring bila
dibandingkan konsumen membeli produk baru walaupun kondisi barang bekas dalam
kondisi terlihat sangat bagus seperti barang baru.
- Lakukan
promosi melalui spanduk, flyer, brosur, iklan di media cetak, iklan online
di situs jual beli seperti kaskus, tokobagus.com, berniaga.com, google
adwords, atau jika anda kreatif bisa membuat website atau toko online
sendiri untuk memasarkan barang bekas tersebut.
- Jika
anda mau lebih kreatif, anda bisa memanfaatkan barang bekas seperti kain,
plastic, kaleng, dsb yang merupakan limbah untuk dijadikan barang
kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi seperti tas,
dompet, sandal, hiasan dinding, ornament, lampu hias, dsb sehingga anda
dapat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
Dear mas Arif Hidayat,
BalasHapusTerima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
saya mau tanya kalo kita mau jualan barang bekasnya gitu, itu harus meminta ijin dari pihak lokasi tempat kt mau berjualan atau bagaimana yah?
BalasHapusDear mbak Maggie,
HapusMungkin yang dimaksud surat izin usaha yah, mbak ? Jika ya, untuk tahap awal (mulai merintis usaha) sebaiknya mengurus izin tertulis dari kelurahan/kecamatan saja dulu dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) karena harus jadi warga negara Indonesia yang taat hukum dan membayar pajak yah....hehehehe...
Jika usaha semakin berkembang (maju), mbak bisa mengurus izin usaha (Surat izin usaha perdagangan/SIUP, tanda daftar perusahaan/TDP, dsb) dari instansi terkait dan juga membuat akte pendirian perusahaan (CV, PT, dsb).
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
kalau mau jual besi bekas sparepart biasa dimana yah?
BalasHapusDear mas Kenny Kowara,
HapusBesi sparepart bagaimana yah yang dimaksud ? Kalo yang dimaksud spare part bekas kendaraan, bisa dijual secara kiloan di tempat barang bekas (loak) atau kalo masih bisa dipergunakan, banyak kok tempat pedagang pengumpul spare part bekas kendaraan. Di setiap kota biasanya ada mas... Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Met pagi mas..
BalasHapusSy mau jual onderdil copotan atau servisan ke toko, seperti shockbreker,terot,dan gearbok.
Apa yg harus sy siapkn untuk membuktikan bahwa brg yg sy tawarkn bukan barang curian ?
Apakah sy perlu membuat daftar produk beserta harganya ? Mohon penjelasan terima kasih
Dear Kang Ridwan Burayut,
HapusUntuk menjual spare part atau onderdil kendaraan copotan (second) ke toko memang agak susah mas, mengingat pemilik toko biasanya tidak mau mengambil resiko membeli barang dari orang yang tidak dikenal. Pemilik toko biasanya membeli barang dari supplier yang memang sudah mereka kenal lama dalam hubungan dagang.
Saran saya, coba mas buka lapak (toko) sendiri untuk menjual onderdil second tersebut, bekerja sama dengan bengkel kendaraan biasa (non authorized) , atau menjual ke pedagang besar yang spesial menampung onderdil second.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Selamat mlm mas saya mau tanya tentang awal me buka usaha membeli barang bekas, brpa kira2modal yg hrus di keluarkan,dan yg saya maksut saya ingin membeli barang seperti kardus,besi dan logam ,jadi saya membeli barang itu yg sudah di kumpulkan oleh pemulung atau org loakan.jadi gmn tolong masukan nya,klo masalah tempat sudah ada.dan juga minta tips untuk mengecek harga barang2 tersebut mas.?terimakasih sebelum nya
BalasHapusDear mas Dedi Iskandar,
HapusUntuk modal awal membuka usaha pengepul barang bekas seperti karton, logam, besarnya relatif mas dan tidak ada patokan baku. Jadi tergantung seberapa banyak barang yang ingin anda beli disesuaikan dengan kapasitas tempat (gudang). Untuk tahap awal dengan Rp. 30 juta - Rp 100 juta relatif sudah memadai untuk memulai bisnis ini.
Untuk mengecek harga barang bekas yang anda beli, anda bisa menghubungi setiap hari agen/pengumpul besar/pabrik yang nantinya merupakan tempat anda menjual (menampung) barang-barang bekas milik anda tersebut. Anda harus selalu mengecek pergerakan harga tiap jenis barang (kardus, besi, logam) secara rutin, sehingga anda tahu berapa harga yang anda bayarkan kepada pemulung pada hari tersebut. Jangan sampai saat anda beli dengan harga tinggi ternyata begitu anda jual harganya jatuh, sehingga anda mengalami kerugian.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
usaha barang bekas menjanjikan lho....
BalasHapusyang penting kita sabar tekun dan ulet menjalaninya...
mungkin usahaku jauh dari kota tp saya yakin bs sukses dengan kerja kerasku sebagai pelopor supermarket barang bekas pertama san satu satunya di wilayah 3 ciayu majakuning.
saya orang kampung tp pemikiran kota hehehe
kl saya modal awal buka supermarket barang bekas itu cuma 2 juta doang.dengan perjuangan keras ngumpulin dulu selama 3 bulan dr para pengepul dn pemulung.
BalasHapusdn memebersihkannya pun butuh extra lhoooo
tp dengan penuh kesabaran,pada saat grand opening saya bs langsung balik modal dalam waktu 2 hari saja.
selebihnya uang keuntungan itulah yang buat mutar2 modalnya......
mungkin belum banyak yang mengenal saya.
makanya saya beritahukan....
call me:eva qoza
0231 358884
Dear mbak Eva Qoza,
BalasHapusTerima kasih atas sharingnya, semoga bisa memotivasi teman-teman lainnya... salam : Bambang Warsita
saya sebenarnya berminat membuat usaha toko kayu bekas.saya kwatir nanti setelah dagangan banyak sy kesulitan menyalurkan dagangan saya apakah nunggu pembeli yg belum pasti atau saya arahkan kemana? trimakasih mohon pencerahannya
BalasHapusDear mas Venus Josefa,
HapusMemang terkadang rasa khawatir yang berlebihan bisa mengurungkan niat untuk melangkah membuka usaha. Takut rugi lah, takut gak laku lah, takut kalah bersaing lah, dsb...
Namun kalo kita sudah melangkah mulai merintis usaha dan yakin, Insya Allah akan terbuka jalan untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut.
Saran saya, coba anda lakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar permintaan bahan material kayu bekas ? jenis kayu bekas bagaimana yang banyak dicari ? bagaimana tingkat persaingannya ? konsumen bagaimana yang akan ada layani (menengah atas, atau menengah ke bawah). Jika anda sudah mengetahui jawabannya, silahkan anda putuskan jadi atau tidaknya anda membuka usaha kayu bekas. Semoga tanggapan saya bisa memberikan semangat dan keteguhan hati anda untuk berwirausaha.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Salam kenal mas. Saya sih pingin bisnis jual beli jenis kardus sama atom. Kendalanya dari modal aja. Sedankan saya cuman punyak modal 1jt kira2 bisa jalan gk mas. Minta tolong solusi nya mas
HapusDear mas Muhammad Ishaq,
HapusBila modal terbatas, sebaiknya anda fokus saja ke salah satu produk : kardus atau plastik saja (pilih salah satu).
Dengan modal Rp. 1 juta, untuk mendapatkan barang, sebaiknya anda membeli langsung dari pemulung. Bila nanti usaha sudah berkembang dan modal tersedia, anda bisa beli dari para pengepul kecil, dst sampai nanti anda bisa sebagai pemasok ke pengepul besar atau pabrik.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita
kl mau jual kertas bkas, kardus, dll yg berbahan kertas langsung ke pabrik kertas caranya gmn n dmn? n min brp ton sekali krim. trims
BalasHapusSiang mas mau tanya klu mau jual ondrdil motor bekas dan elektronik bkas apakah harus mnta ijin dari pihak yg brwajib?
BalasHapusmisi mas llu mau jual onderdil/elecktro bekas apa harus mnta ijin dr pihak berwajib
BalasHapusDear mas Agus,
HapusUntuk penjualan onderdil bekas yang legal (resmi)memerlukan surat izin perdagangan, kalo skalanya kecil minimal dari kelurahan dan diketahui kecamatan.
Untuk skala menengah bisa menggunakan SIUP, TDP, NPWP.
Jadi tidak memerlukan izin dari pihak berwajib. Namun demikian anda harus memastikan bahwa barang yang anda jual bukan berasal dari barang hasil kejahatan (pencurian, perampokan, dsb. Jadi beli lah barang dari sumber yang jelas dan dapat dipercaya (legal), untuk menghindari kemungkinan anda berurusan dengan penegak hukum dikarenakan barang yang anda beli ternyata hasil kejahatan dan anda dianggap sebagai penadah.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Jika mencari investor gmn
BalasHapusSaya ingin menggeluti usaha kardus rongsok tp kndalanya modal
BalasHapusMas/Mbak,
HapusBila ada permasalahan modal, ada beberapa cara :
1. Mencari mitra atau investor
2. Meminjam dana ke keluarga/bank/lembaga keuangan lainnya
3. Menggadaikan barang untuk sementara waktu (misal : perhiasan emas, dsb)
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
VICTORIA adalah perusahaan terpercaya yang bergerak dibidang jual-beli, pelelangan, penampung kertas bekas dan jasa POND yang terkemuka di Karesidenan Surakarta/Solo.
BalasHapusKami menerima jual dan beli berbagai jenis kertas bekas dari rumahan, ukmk, instansi perkantoran dan sekolahan dengan harga bersaing antara lain buram/CD, duplex dan HVS. Kami juga dapat menerima kertas bekas potongan (paper shredded) dari percetakan, fotocopy, departement store, perbankan, dll.
Butuh kerjasama dengan kami Hubungi :
kantor di Solo 0271741484
marketing 081393839999 (simpati) 088-8298-6981 (Fren)
https://peluangbisnislimbahkertas.wordpress.com/2016/07/13/limbah-kertas-bekas/
Terima kasih infonya, semoga bisa bermanfaat buat pembaca lainnya... salam : Bambang Warsita
HapusSalam kenal mas , jika saya mau berpengusaha barang bekas, tetapi hanya di bidang kardus / kertas saja , modal awalnya berkisar sampai berapa ya ?
BalasHapusTerima kasih.
Dear mas Rizky Wahyu,
HapusUntuk modal awal pengumpul barang bekas kardus/kertas relatif mas, mungkin Rp.2 juta - Rp. 5 juta sudah memadai dengan ketentuan bahwa lokasi usaha sudah ada (tidak menyewa).
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita