Cara Mujarab Mengobati dan Mencegah Ruam Popok pada Bayi

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai 11 penyebab ruam popok pada bayi. Nah, pada tulisan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi serta mencegah ruam popok pada bayi. Berikut ini Cara mujarab mengobati dan mencegah ruam popok pada bayi :
Cara mengobati ruam popok pada bayi :
  1. Jika ruam popok pada bayi disebabkan oleh popok yang basah atau infeksi jamur, maka lepaskan popok dan biarkan kulit bayi terkena angin.
  2. Ganti popok bayi dan basuh bokong bayi dan mengeringkannya sebelum memakaikan popok yang baru.
  3. Bersihkan bokong bayi, alirkan air ke arah bokongnya dan jangan menggosok kulitnya yang kemerahan.
  4. Keringkan memakai handuk lembut dengan cara menepuk permukaan kulit secara lembut.
  5. Angin-anginkan sebentar hingga mengering sendiri.
  6. Oleskan krim khusus untuk ruam popok yang mengandung zinc oxide, contohnya baby-dee™, pigeon baby cream diaper rash™, dll untuk membantu menghilangkan iritasi pada kulit bayi yang terkena ruam popok. Biarkan agak mengering terlebih dulu sebelum ditutup dengan popok yang baru.
  7. Jika kemungkinan ruam diakibatkan oleh jamur, oleskan salep anti jamur yang mengandung Clotrimazole 2-3x sehari, contonya Fungiderm™, dll
  1. Ganti merk popok bayi (diapers), jika alergi dengan popok jenis tertentu
  2. Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari atau apabila kondisinya bertambah parah, seperti keluar bintik merah, melepuh atau keluar nanah.
Cara Pencegahan ruam popok pada bayi:
  1. Ganti popok sesering mungkin baik itu popok kain atau diapers, begitu basah segeralah ganti. Atau bila diapers penuh, sampai menggelembung atau menggantung, maka segera ganti dengan yang baru
  2. Jangan ada sisa urine/kotoran saat membersihkan bayi, karena kulit yang tidak bersih sangat mudah mengalami iritasi. Seka dan segera keringkan pantat bayi tiap kita mengganti popoknya.
  3. Hindari produk tissu basah beralkohol karena dapat membuat kulit bayi iritasi. Lebih baik gunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat atau baby oil.
  4. Daerah sekitar popok dibersihkan menggunakan kapas lembut dan air hangat atau bisa ditambah dengan memakai sabun khusus bayi, terutama sela-sela bokong dan lipatan paha.
  5. Keringkan dengan handuk lembut, angin-anginkan sebentar, karena kulitnya juga butuh sirkulasi udara. Jika selalu tertutup, kulitnya akan lembab dan menjadi sarang bertumbuhnya bakteri dan jamur.
  6. Setelah benar-benar kering, berikan bedak lembut bayi yang sesuai dengan jenis kulitnya. Lebih baik jika anda berikan bedak anti bakteri seperti Dettol™, dll atau oleskan krim khusus (misal baby-dee™, pigeon baby cream diaper rash™, dll) untuk mencegah ruam popok di daerah bokong dan selangkangan agar tidak terjadi gesekan setiap mengganti popoknya.
  1. Pilih popok yang berbahan lembut dan berdaya serap tinggi. Gunakan popok kain dari bahan katun yang lembut sehingga tidak menimbulkan bekas gesekan pada kulit. Jangan gunakan popok atau celana berlapis plastik
  2. Pilih produk diapers yang lembut, aman, dan memiliki sirkulasi udara yang lancar
  3. Jika menggunakan diapers (popok sekali pakai), pastikan ukurannya pas dan tidak membatasi ruang gerak bayi anda. Jangan terlalu ketat memasang diapers, agar kulit bayi tidak tergesek. Hindari pemakaian diaper yang terlalu sering
  4. Sekali-kali biarkan bayi tidak memakai popok agar kulit bayi berada dalam keadaan kering dan berhubungan dengan udara terbuka. Biarkan bayi tak memakai popok sekitar 15-30 menit dalam sehari
  5. Jika menggunakan kain sebagai popok, untuk mencucinya pergunakan sabun lembut tanpa pewangi kemudian bilaslah sampai bersih. Hindari pemakaian deterjen dan produk wangian karena bisa menjadi penyebab iritasi ulit bayi
  6. Pastikan produk mandi untuk bayi anda tidak mengandung pewangi dan alcohol yang bisa menyebabkan iritasi dan ruam popok.

23 komentar:

  1. Makasi mas bamb..komplit caranya.hehe. sy mau nambahin boleh ya... bs jd dikasi myco-z isinya nystatin dan zinc oxide.. utk yg curiga jamur.aplg kalo di lidah dan dalam pipinya ada putih2.kmungkinan yg d pantat adik baby jg jamur. Thx. Wass.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Dominique,
      Terima kasih banyak atas infonya semoga bisa bermanfaat buat pembaca lainnya... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. Maaf mau tanya itu beli obat jamur nya dimana ya

      Hapus
    3. Dear mbak Vianty Alvia,
      Untuk obat jamur bisa dibeli bebas di apotek atau bisa juga dicari di toko perlengkapan bayi. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  2. tapi lebih baik saat mengganti popok kebersihan harus terjaga... pasti gak akan kena ruam..kayak anak saya :)... trims infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Tonny Marezco,
      Nice info....Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. makasi banyak impo nya mas.

      Hapus
    3. Dear mas Firdaus Ucok,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. Amankah fungiderm untuk bayi? Apa ada efek samping nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Asha Maryam,
      Fungiderm aman untuk bayi bila dipakai sesuai anjuran, misalnya memang untuk mengobati infeksi akibat jamur pada kulit (panu, kadas/kurap).
      Mbak, semua obat-obatan kimia memiliki efek samping, bisa saja kemungkinan timbul reaksi alergi pada kulit, apalagi kulit bayi yang masih relatif sangat sensitif.
      Saran saya, mbak pastikan terlebih dahulu penyebab penyakitnya (gatal) sebelum memberikan salep. Misal, kalo penyebab si kecil gatal karena ruam popok, maka yang paling tepat adalah memberikan krim khusus ruam popok yang mengandung zinc oxide bukan memberikan salep anti jamur.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Anak saya udah pake diaper rash cream yg mengandung zinc oxide itu, tp gak sembuh, pake baby cream cusson juga nggak sembuh, pake bedak salicyl juga nggak sembuh.. skrg makin melebar ruam popoknya.. kenapaaaaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Dyajun Ravi,
      Kemungkinan bukan ruam popok biasa, coba pakai salep hydrocortisone. Bila dalam waktu 3 hari tidak ada kemajuan, silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter spesialis kulit.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. makasih mas. anak saya jadi tidak ga ruam sama sekali. saya juga memakai popok yang mempunyai sistem anti iritasi dan sirkulasi udara yang baik. pokoknya ekarang anak saya udh nyaman banget deh. hehehe. makasih infonya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Resko Ardiyanto,
      Terima kasih ya sudah berbagi dan berkunjung ke blog mas BW.. salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mas saya anak saya umurnya 7 bulan dari sejak 5 setengah bulan ruam popok nya ga sembuh total kadang sembung terus muncul lagi .. Terimakasih sebelumnya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Nadya,
      Timbulnya ruam popok, karena area di sekitar popok lembab. Ditambah lagi adanya bekas urine yang menempel dan menimbulkan reaksi dengan bakteri sehingga menimbulkan iritasi.
      Untuk mencegah ruam kembali, setiap penggantian popok bisa ditaburi bedak anti bakteri (misal dettol, dsb)atau mengoleskan cream yang mengandung zinc oxide (merk terserah) pada daerah di sekitar popok dan selangkangan bayi.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. Mas kenapa ya ...
    Tiap kali pake popok selalu berbekas merah yg disrtai bintik merah apa karna ruam popok atau karna jamur ..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Futtri Puspa,
      Kemungkinan itu merupakan ruam popok. Coba setiap penggantian popok taburi bedak anti bakteri atau mengoleskan cream yang mengandung zinc oxide. Tips lengkapnya bisa dibaca pada artikel diatas.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  8. makasih banyak mas untuk infonya. dulu anak aku juga kena ruam gtu. pas pake pospak merek mapok sama swetty jadi aku hentikan dulu. sekarang paling klo ganti bilas pake tissu basah aja. dan ganti merek ke Pokana syukur bgt sekarang gk kena ruam lagi soalnya daya serapnya tinggi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Ira,
      Terima kasih atas sharing dan informasinya, semoga bermanfaat buat pembaca lainnya. Salam : Bambang Warsita

      Hapus
  9. Ass mas..sy mw tanya2. Ini anak sy umur 2 bln disekitar leher,leher bagian belakang sampai kebawah( area punggung bokong,selakangan,ketiak serta lipatan2 paha pada lecet dan merah2.. Udh gnt merk sabun mandi, skrg udh g pke bedak lg, tp masih blm ilang jg..gmn cara obatin nya yang tepat. Mkch

    BalasHapus
  10. Ass mas,mw tany2 ini ank sy usia 2 bln dibagian leher,leher belakang sampai bwah( area punggung,bokong,ketiak,selakangan,lipatan paha pd lecet dn merah2.pdhl udh gnt merk sabun at bedak nya tp g sembuh jg gmn cr ngatasinny..tlong bg saranny mkch...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Dewi Jepara,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kemungkinan timbul ruam pada kulit tersebut, bisa karena biang keringat, infeksi bakteri, infeksi jamur, gesekan antara kulit terutama pada lipatan kulit, dsb.
      Untuk bagian yang lecet (luka), coba oleskan salep hydrocortisone.
      Sementara untuk bagian yang bentol pada lipatan paha bisa menggunakan crem yang mengandung zinc oxide (misal baby dee, pigeon, dsb).
      Bila tidak kunjung membaik, segera dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita