11 Penyebab Ruam Popok pada Bayi


Memiliki bayi tentu saja hal yang menyenangkan. Salah satu perlengkapan yang wajib bagi bayi adalah popok. Hampir semua bayi memakai popok. Popok sangat berguna bagi bayi karena bayi belum dapat mengontrol buang air kecil dan air besar sehingga frekuensi buang air kecil atau air besar nya bisa terjadi berkali-kali. Namun penggunaan popok pada bayi tentu juga bukan tanpa masalah. Masalah yang sering terjadi akibat penggunaan popok bayi adalah timbulnya ruam popok (bintil merah pada kulit).

Apa itu ruam popok ? Ruam Popok merupakan iritasi atau peradangan pada kulit bayi yang terjadi di bagian yang tertutup popok, biasanya terjadi di sekitar alat kelamin, bokong (pantat), pangkal paha bagian dalam (lipatan paha), dan di sekitar pinggang. Ruam popok sering dialami bayi, biasanya berwarna kemerahan, lecet-lecet ringan dan gatal. Ruam popok biasanya pada bayi berusia kurang dari setahun. Kendati ruam popok membuat bayi merasa tidak nyaman (rewel) dan sakit, namun ruam popok tidak berbahaya.

Berikut ini merupakan 11 Penyebab Ruam Popok pada Bayi :
  1. Bagian kulit bayi tertutup popok sehingga secara otomatis menjadi lembab
  2. Adanya sisa urin dan kotoran bayi turut membuat kulit bayi menjadi basah dan lembab sehingga membuat rasa gatal
  3. Terjadi gesekan di bagian kulit yang gatal dengan popok sehingga menimbulkan iritasi dan akhirnya terjadi ruam popok
  4. Terjadi reaksi kimia antara bakteri dan amonia dari tinja serta air seni bayi sehingga memicu iritasi kulit bayi
  5. Popok bayi basah dan telat diganti, atau popok dari bahan kasar serta tidak menyerap
  6. Kulit bayi relative sensitive dan alergi terhadap bahan popok
  7. Bayi terlalu lama menggunakan popok sekali pakai (diapers) dari bahan plastik atau karet. Hal ini karena lapisan plastik yang terdapat di popok sekali pakai, menyebabkan kurangnya sirkulasi udara pada kulit sekitar sehingga membuat kulit menjadi lembab dan menimbulkan iritasi kulit pada bayi
  8. Penggunaan popok kain dengan daya serap rendah, sehingga membuat kulit bayi menjadi lembab yang bisa menimbulkan iritasi kulit
  9. Popok kain yang dicuci menggunakan bahan deterjen atau pemutih dengan proses pencucian dan pembilasan yang kurang sempurna (masih ada sisa zat kimianya) sehingga menimbulkan iritasi pada kulit bayi
  10. Kulit bayi terinfeksi jamur atau bakteri
  11. Bayi memiliki riwayat alergi kulit
Ruam popok ini sebenarnya mudah untuk diatasi dan dicegah. Kuncinya adalah selalu memberi perhatian serius terhadap kebersihan dan kesehatan kulit bayi. Untuk lebih jelasnya, pada kesempatan berikutnya saya akan menjelaskan mengenai cara mujarab mengobati dan mencegah ruam popok pada bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita