Pengobatan dengan Terapi Hormon pada Kanker Prostat


Terapi hormon membuat sel-sel kanker prostat dari mendapatkan hormon pria (androgen) yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Testis adalah sumber utama tubuh dari hormon pria testosterom . Kelenjar adrenal membuat sejumlah kecil testosteron.

Terapi hormon menggunakan obat-obatan atau operasi, yakni :

  • Luteinizing hormon -hormon pelepas (LHRH) agonis: Obat ini dapat mencegah testis dari membuat testosteron. Contohnya adalah leuprolid dan goserelin.
  • Antiandrogen: Obat ini dapat memblokir aksi hormon pria. Contohnya adalah flutamide, bicalutamide, dan nilutamide.
  • Obat lain: Beberapa obat dapat mencegah kelenjar adrenal dari membuat testosteron. Contohnya adalah ketokonazol dan aminoglutethimide.
  • Bedah: Operasi untuk menghapus testis disebut orchiectomy.
Efek samping Terapi Hormon
Terapi hormon kemungkinan akan menyebabkan efek samping seperti impotensi, hot flashes, hilangnya gairah seksual, dan tulang lemah. 

Antiandrogen (seperti nilutamide) dapat menyebabkan mual , diare, atau pertumbuhan payudara atau kelembutan. Kadang dapat menyebabkan masalah hati (nyeri di perut, mata kuning, atau urin berwarna gelap). Pada beberapa pria yang menggunakan nilutamide mungkin memiliki kesulitan bernapas, dan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan mendadak dalam cahaya.

Ketoconazole dapat menyebabkan masalah hati, dan aminoglutethimide dapat menyebabkan ruam kulit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita