Salah satu peluang bisnis yang saat ini lagi trend adalah
bisnis waralaba atau franchise atau kemitraan. Banyak manfaat yang dapat
diperoleh jika bergabung dalam bisnis waralaba ini seperti anda tidak perlu repot
untuk membangun sistem bisnis, dan anda hanya cukup menginvestasikan modal untuk membeli sebuah
sistem waralaba, bisnis berjalan dan anda memperoleh keuntungan dari bisnis
waralaba ini. Singkat kata bahwa bisnis waralaba ini dilakukan dengan cara
mengikut perusahaan waralaba yang telah sukses di pasar.
Konsep waralaba atau franchise, secara legal dan dalam PP
No. 42 tahun 2007 yang kira-kira kalau dijabarkan bahwa waralaba harus terbukti
benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah
diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain.
Model bisnis waralaba banyak diiklankan melalui media
Agar anda tidak salah dalam memilih bisnis waralaba, mari
kita simak 9 cara dan strategi paling jitu bisnis waralaba (Franchise atau Kemitraan) berikut ini :
- Tentukan
jenis produk yang akan dijual, meskipun waralaba tersebut sudah
memiliki nama besar, namun kalau tidak disesuaikan dengan lokasi tempat anda
akan menjual produk, maka tidak akan mendatangkan manfaat. Contoh waralaba
pendidikan yang didirikan bukan disekitar area pendidikan misalnya di
sekitar pasar, maka tidak akan mendatangkan keuntungan.
- Kenali
latar belakang perusahaan atau pemilik perusahaan waralaba, bonafiditas,
pengalaman, potensi pasar, peta persaingan, serta keunggulan dan keunikan
produk atau sistem perusahaan waralaba tersebut.
- Tentukan
perusahaan waralaba yang menjadi tempat anda bermitra dengan sangat
selektif. Anda bisa coba survey ke beberapa outlet perusahaan waralaba
tersebut, perhatikan tingkat keramaian dan aktivitas penjualananya. Pastikan
bahwa outlet tersebut memilki customer dan omzet yang relative baik.
Artinya yang layak anda pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan
untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari 3 tahun.
- Perusahaan
waralaba yang akan jadi mitra anda tidak dalam sengketa, misalnya sengketa
merk dagang, saluran distribusi barang, dsb.
- Pastikan
bahwa merk dagang atau brand dari waralaba tersebut memiliki image atau
branding yang baik dan sudah banyak dikenal orang. Cara anda mengujinya
dengan menanyakan secara acak ke beberapa orang, apakah mereka pernah
mendengar atau mengenal merk dagang tersebut.
- Pelajari
penawaran, sistim, dan draft kontrak yang disodorkan oleh perusahaan
waralaba, jangan terlalu percaya dengan iming-iming keuntungan atau bonur
yang terlalu optimis (over estimate). Pertimbangkan secara rasional
keuntungan atau bonus yang ditawarkan apakah masuk akal atau mudah
dicapai. Karena resiko sepenuhnya menjadi tanggung jawab anda.
- Pelajari
bagaimana dukungan dari perusahaan waralaba terhadap anda termasuk
bagaimana strategi pemasaran, pengelolaan usaha anda, tenaga SDM, sistim
control, distribusi barang, dsb
- Biasanya
dalam waralaba ada tingkatan-tingkatan outlet, anda dapat menyesuaikan
tingkatan outlet dengan budget atau modal yang anda miliki. Saran saya,
jangan anda memaksakan diri untuk mengambil paket tingkatan yang tinggi
jika memiliki modal yang terbatas.
- Jangan anda pertaruhkan seluruh kekayaan pada bisnis waralaba yang ingin Anda masuki. Sehebat apa pun waralaba yang hendak Anda ikuti, resiko bisnis tetap ada karena ada faktor lain (eksternal) seperti kondisi ekonomi, politik, kebijakan pemerinta, dsb yang tidak berada dalam kendali perusahaan waralaba. Seperti kata pepatah : “Jangan anda menaruh seluruh telur dalam satu keranjang” , sepertinya tepat untuk menggambarkan hal ini.
Susah gampang ya memilih waralaba yang aman dan menjanjikan, makasih panduannya.
BalasHapusTerima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Hapus