Kandungan Nutrisi Jambu Biji


Jambu biji dengan nama ilmiah Psidium guajava adalah salah satu jenis buah-buahan yang kaya akan nutrisi. Jambu biji ini sebenarnya berasal dari Amerika Selatan. Buah Jambu biji ini banyak tumbuh di negara tropis seperti Indonesia. Jambu biji memiliki rasa yang manis. Jambu biji juga memiliki aroma yang terasa menggoda dan menyegarkan sehingga membuat jambu biji ini banyak disukai oleh semua orang, apalagi warna jambu biji yang berwarna merah muda.

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa Jambu biji memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan yang terdapat pada jambu biji antara lain Vitamin A, B kompleks, C, serat dan banyak mineral lainnya yang bisa bermanfaat bagi tubuh manusia.

Jambu biji juga termasuk salah satu jenis tanaman herba buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Di beberapa tempat sering kita temui jambu biji yang telah dibudidayakan untuk berbagai tujuan. Jambu biji juga memiliki sebutan yang berbeda seperti jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Pada budidaya jambu biji , sering dilakukan eksperimen persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang  tanaman jambu lain, untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit. Bahkan di Bangkok saat ini sudah berhasil divariasikan jambu biji yang sudah tidak berbiji lagi yang dikenal dengan jambu Bangkok. Jambu biji ini pun sudah banyak kita jumpai di Indonesia sebagai tanaman budidaya.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jambu biji kaya akan nutrisi seperti : tanin, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Jambu biji merupakan sumber antioksi dan vitamin C, menyediakan lebih dari tiga kali dari kebutuhan asupan harian. Kulit Luar jambu biji mengandung tinggi vitamin C daripada bagian tengahnnya. Jambu biji juga rendah  akan kalori dan lemak namun mengandung vitamin penting diantaranya, mineral, dan senyawa antioksidan poli-fenolik dan flavonoid yang berfungsi mencegah kanker, anti-penuaan, serta  meningkatkan daya tahan tubuh. Jambu biji juga mengandung serat larut (5,4 g per 100 g buah, sekitar 14% ), yang baik untuk memperlancar pencernaan. Serat ini akan membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi efek buruk racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker usus besar. Selain itu pada jambu biji juga terdapat likopen. Likopen adalah senyawa kartenoid yang biasa dikenal sebagai zat anti kanker. Zat ini biasanya terkandung dalam buah buahan berwarna termasuk jambu biji. Zat ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Likopen dalam jambu biji muda dapat mencegah kerusakan kulit dari efek sinar UV dan memberikan perlindungan dari kanker prostat

Demikianlah penjelasan singkat mengenai buah jambu biji, disamping mudah untuk mendapatkan jambu biji dan tentu saja harganya yang relative murah, juga dapat dikonsumsi secara langsung (dimakan), atau yang paling banyak dijadikan jus jambu biji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita