Bagaimana Terjadinya Pelangi ?


Pelangi - pelangi , alangkah indahmu... merah, kuning, hijau di langit yang biru..... Nah itulah sepenggal bait dalam lagu pelangi yang sering dinyanyikan anak-anak...

Dulu saat penulis masih kecil, ketika terjadi pelangi dan penulis menanyakan kepada orang tua, maka dijawab bahwa pelangi terjadi karena ada bidadari dari khayangan yang sedang mandi. Waduh, repot juga ya kalo seandainya anak kita sekarang yang bertanya kepada orang tuanya kenapa bisa terjadi pelangi seperti yang penulis alami. 

Nah supaya kita bisa menjelaskannya kepada anak kita bagaimana proses terjadinya pelangi ? Mengapa saat terjadi pelangi  terlihat warna-warni ? Yuk, simak penjelasannya berikut ini…


Terbentuknya pelangi dikarenakan pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Dimana saat sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibelokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Setiap warna dibelokkan menurut sudut yang berbeda, dan warna ungu adalah warna yang pertama sekali dibelokkan, sedangkan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibelokkan.

Definisi pelangi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lengkungan warna spektrum di langit sebagai akibat adanya pembiasan sinar matahari oleh titik hujan atau embun. Keseluruhan warna yang dihasilkan oleh pelangi terjadi dari pembiasan cahaya matahari. Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah, jinggakuninghijau, birunila, dan ungu (mejikuhibiniu). 

Pada pelangi warna merah letaknya selalu diatas sedangkan warna ungu letaknya di bawah. Hal ini disebabkan karena cahaya merah pada pelangi adalah spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang atau memiliki frekuensi paling rendah ketimbang spektrum cahaya lainnya pada pelangi. Sehingga pada pelangi  warna merah selalu berada diatas dan sebaliknya warna ungu selalu di bawah hal ini tidak lain karena panjang gelombang pada cahaya ungu rendah atau memiliki frekuensi paling tinggi.

Hal menarik dari pelangi adalah ia hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga menentukan ternyata, yaitu jika diantara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang si pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tadi.
  
Singkatnya, Pelangi selalu terjadi di tempat dimana kita menghadap dan kita membelakangi matahari. Ketika suatu tempat didepan kita terjadi hujan gerimis dan matahari dibelakang kita masih bersinar maka sinar matahari tersebut akan mengenai butir-butir air hujan. Karena kerapatan butir-butir air hujan berbeda dengan kerapatan udara maka cahaya matahari akan membelokkan dan kemudahan diuraikan menjadi warna-warni. Cahaya warna-warni di langit itulah yang kemudian disebut pelangi. Pelangi tidak pernah terbentuk di bagian utara atau selatan karena sinar matahari selalu terbit pada pagi hari disebelah timur dan tenggelam sore hari di sebelah barat sehingga pelangi terjadi pada pagi atau sore hari.

Yuk kita coba membuat pelangi buatan :
Sediakan alat-alat dan bahan seperti selang air, semprotan air, dan air. Cara permainannya adalah menghubungkan ujung selang pada kran air dan ujung yang lain pada alat penyemprotan. Semprotan air, atur agar air yang keluar dengan percikan lembut seperti saat hujan gerimis. Perlu kamu ketahui bahwa kamu harus membelakangi matahari.

Atau bisa juga ambil segelas air, biarkan di dalam mulut (seperti hendak berkumur-kumur) kemudian semburkan air dan atur agar air menyembur seperti percikan saat hujan gerimis. Sambil menyemburkan air, amati warna-warna pelangi yang terjadi diantara butiran air yang terpancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita