Tangisan bayi sering kali membuat kita bingung bercampur
sedih. Tangisan bayi mengandung isyarat bahwa ia perlu pertolongan dan menyuruh
kita melakukan sesuatu untuk membantunya. Bayi menangis karena ia belum
dapat berbicara dan berbahasa dengan orang di sekitarnya. Sebenarnya ia
memiliki kebutuhan dan keinginan, namun ia tidak dapat memberitahukan
kepada kita.
Tangisan bayi merupakan cara bayi berkomunikasi kepada kita
dan sebenarnya ia ingin mengatakan kepada kita bahwa ada sesuatu yang tidak
beres dan terjadi pada dirinya sehingga ia memerlukan pertolongan. Tangisan
Bayi sangat sering terjadi pada minggu-minggu awal setelah ia lahir. Lama
kelamaan tangisan bayi semakin jarang, hal ini dikarenakan ia sudah mulai dapat
berbuat sesuatu untuk dirinya dan memberitahu apa yang ia inginkan dengan
cara yang lain dan bukan dengan tangisan bayi.
Berikut ini ada 10 Hal Penting Sebagai Penyebab Utama Bayi Menangis, yang umum terjadi dan perlu anda ketahui, yakni :
1. Merasa Lapar
Jika bayi anda merasa lapar, maka akan terdengar tangisan
bayi. Bayi yang baru lahir akan merasa cepat lapar sehingga sering sekali minta
sesuatu untuk asupan, misalnya diberikan ASI atau diberi susu formula. Jika
setelah 3 - 4 jam sejak kita berikan ASI atau asupan dan ia masih menangis juga
bisa jadi kemungkinan karena ia merasa lapar kembali. Kadangkala bayi juga
ingin menyusu meskipun ia tidak merasa lapar, namun hanya sekedar mendapatkan
rasa aman dari ibunya. Jika tangisan bayi terdengar keras dan sulit untuk
ditenangkan sehingga ia tidak dapat disusui, maka tenangkanlah dulu bayi dengan
cara menyanyikan lagu sambil menimang-nimangnya sehingga ia menjadi
tenang. Kemudian cobalah kembali memberikan susu kepadanya. Biasanya ia akan
menyusu dengan lahap. Tangisan bayi yang sangat keras karena ia merasa
sangat lapar.
2. Merasa Kesakitan
Tangisan bayi yang sedang kesakitan berbeda dengan tangisan
lain. Biasanya suara tangisan bayi mendadak dan melengking, sama halnya seperti
ketika anak-anak yang menangis karena terluka. Tangisan bayi seperti ini
umumnya berlangsung relatif lama diikuti dengan jeda. Jeda dilakukannya untuk
menghirup udara (mengambil nafas). Setelah menghirup udara (mengambil nafas)
maka terdengar kembali tangisan bayi untuk waktu lama. Hal yang perlu dilakukan
jika mendengar tangisan bayi seperti ini adalah mencari tahu penyebab rasa
sakitnya dan segera mungkin untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.
3. Merasa Tidak Nyaman
Tangisan bayi terjadi karena bayi merasa tidak nyaman,
umpama karena popok yang basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan.
Biasanya ia akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha
menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Nah, cari sumber ketidaknyamanannya
dan segera menyingkirkannya. Misalnya, menggantikan popoknya, memberi selimut
supaya hangat, atau jika kepanasan hidupkan segera penyejuk ruangan.
4. Merasa Bosan
Tangisan bayi terjadi bila ia telah duduk di kursinya selama
15 menit, dimana saat itu anda sedang asyik mengobrol dengan teman Anda.
Mungkin ia merasa bosan dan perlu sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh
sehingga ia mengungkapkannya dengan tangisan. Cobalah untuk memberikan mainan
atau mengganti posisi duduknya, agar dapat membantu untuk membuatnya tenang.
5. Mendengar suara gaduh
Tangisan bayi terjadi jika bayi mendengar suara gaduh atau
suara yang terlalu keras oleh orang-orang disekitarnya yang ingin mendapat
perhatiannya. Sehingga ia merasa seperti ketakutan. Biasanya ia akan menangis
sambil menutup mata atau memalingkan. Jika ini terjadi, bawalah dia ke kamarnya
dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur atau
menjauh dari suara-suara yang membuat kegaduhan.
6. Merasa Kesepian
Tangisan bayi dapat terjadi bila ia merasa kesepian. Bayi
juga memerlukan perhatian dan belaian kasih saying dari orang tuanya. Tangisan
bayi seringkali hanya untuk mendapatkan perhatian dan kehangatan pelukan Anda.
Kebutuhan emosional akan berdampak dalam jangka panjang. Bila bayi sering
dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, maka ia
akan merasa bahwa tidak seorang pun yang peduli dengannya. Kelak jika besar
akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi
hubungannya dengan orang lain.Jika seandainya orang tua kadang menanggapi dan
kadang tidak, ia akan merasa bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman
baginya. Dampaknya akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.
Kelak bila ia besar dapat menjadi anak yang tertutup (introvert) dan menarik diri
dari pergaulan.
Perlakuan kita terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh
baginya dalam memperlakukan orang lain. Oleh sebab itu, jangan biarkan bayi
Anda menangis, meskipun hanya sekedar ingin mendapat perhatian.
7. Merasa Lelah atau Mengantuk
Tangisan bayi terjadi karena ia merasa kelelahan sehingga
menjadi rewel. Ia akan tetap terus menangis meskipun digendong. Bayi
yang kelelahan terlihat dari penurunan aktivitas, kurang respek pada
orang dan mainan, menggosok mata, matanya terlihat sayu, dan sering menguap.
Jika salah satu tanda itu terlihat pada bayi Anda dan terdengan tangisan bayi
maka pertanda ia perlu untuk tidur. Caranya : buat bayi anda merasa tenang
dengan menyanyikan lagu dan tepuk-tepuk bagian pantatnya dengan pelan
dan berirama sesuai alunan lagu anda. Biasanya tangisan bayi akan berhenti dan
bayi akan tertidur dalam beberapa menit.
8. Merasa Khawatir/Takut
Tangisan bayi akan terdengar ketika ia digendong seseorang
yang belum pernah dilihatnya. Sebenarnya ia merasa khawatir atau takut dan ia
sedang mencoba memberitahu Anda dengan cara menangis. Bayi memang membutuhkan
waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.
9. Sedang Sakit
Tangisan bayi dengan erangan yang lembut menandakan bahwa ia
sedang sakit seolah-olah ia ingin berkata “Ibu, aku sedang sakit”. Bila bayi
Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan segera konsultasikan dengan
dokter anak, terutama bila dia menolak minum susu, mengalami masalah
pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.
10. Merasa Frustrasi
Jika bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan
kaki. dan mungkin ia sedang berusaha untuk memasukkan jari-jarinya
ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya
tidak bisa menggapainya maka tangisan bayi pun akan terdengar. Ia menangis
karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang ingin ia lakukan. Ini berarti
bahwa ia membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita