10 Kiat Sukses Bisnis Mainan Anak


Keceriaan anak-anak dengan bermain dan bergembira ternyata menyiratkan peluang bisnis. Anak-anak dikenal suka sekali akan segala jenis permainan, hal ini didasarkan atas rasa ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu seiring dengan perkembangan otak dan otot motoriknya. Dengan bermain maka akan merangsang pertumbuhan kecerdasan otaknya dan juga bisa meningkatkan kreativitas anak. Selain itu tujuan orang tua membelikan mainan adalah untuk menyenangkan hati putra-putrinya agar anak-anak tetap ceria dan bergembira. Nah, berbekal latar belakang tersebut maka bisnis mainan anak merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. 

Jika anda tertarik dan ingin mencobanya, mudah-mudahan 10 tips berikut ini akan membantu anda :
  1. Tentukan terlebih dahulu segmen usia yang menjadi target anda. Segmen usia umumnya < 5 tahun dan 5 – 12 Tahun dan usia > 12 Tahun.
  2. Anda juga harus memahami informasi dasar dalam menentukan jenis maianan yang akan anda pasarkan. Contohnya untuk mainan dengan segmen usia < 5 tahun, anda harus memastikan keamanannya antara lain catnya tidak boleh mengandung zat kimia berbahaya dan tidak mudah luntur, mainan untuk bayi dan batita tidak memiliki bagian kecil atau bagian yang gampang lepas.
  3. Mainan untuk bayi atau balita haruslah yang berukuran besar sehingga anak tidak mudah memasukkan seluruhnya dalam mulut, hidung, atau telinga, Jangan menggunakan tali panjang, hindari menjual mainan dengan ujung panjang karena  rawan terluka pada bagian mata, mulut, telinga, dan hidung.
  4. Pilih mainan anak yang sedang trend saat ini misalnya mobil-mobilan, mainan bongkar pasang, miniatur pesawat terbang, miniatur, kapal-kapalan.
  5. Perhatikan juga usia anak yang akan menggunakan mainan ini. Umpamanya, jika usianya < 5 tahun sebaiknya yang terbuat dari karet atau plastic dan tanpa baterai. Untuk anak > 5 tahun mungkin sudah bisa yang menggunakan baterai.
  6. Biasanya mainan anak itu ada musimnya misalnya saat lebaran, liburan sekolah. Jadi pilihlah moment yang tepat kapan waktunya anda harus memperbanyak atau mengurangi stock.
  7. Usahakan mainan yang anda pasarkan mempunyai manfaat dan mendidik buat anak. Contoh mainan yang bisa meningkatkan kreativitas anak seperti mainan bongkar pasang atau mainan edukasiyang berbentuk lingkaran, bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, dll.
  8. Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan juga perlu, karena banyak competitor yang menawarkan barang sejenis. Dengan pelayanan yang baik akan memberikan kesan dan image yang baik pula kepada anda dan harapan konsumen akan kembali membeli produk anda.
  9. Lakukan survey ke sentra-sentra atau grosier mainan untuk mendapatkan best pricing dari supplier sehingga bisa meningkatkan margin keuntungan anda.
  10. Untuk memajang mainan anda dapat dilakukan dengan mencari tempat yang strategis. Bila anda memiliki rumah di tepi jalan umum dan ramai lalu lalang orang, maka anda beruntung. Namun bila lokasi anda bukan di tempat yang ramai lalu lalang orang, maka anda bisa menyewa tempat. Syaratnya adalah harus pilih lokasi yang ramai lalu lalang orang seperti kios pinggir jalan, pasar, pekan, dsb.



2 komentar:

  1. Balasan
    1. Dear mas Papoyz,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita