10 Cara Cepat dan Paling Ampuh Mengobati serta Mencegah Sakit atau Nyeri Tulang Belakang

Tulang belakang pada manusia merupakan struktur tulang yang tersusun dari ruas-ruas (kolom), terletak di belakang tubuh, membentuk satu kesatuan mulai dari bagian tulang leher, bagian dada, bagian pinggang, bagian pinggul, dan bagian tulang ekor yang berfungsi penyangga berat tubuh. Ruas-ruas pada tulang belakang ini dihubungkan satu sama lain oleh struktur tulang rawan dan ligament yang merupakan persendian sehingga memungkinkan tubuh melakukan gerakan seperti membungkuk, berdiri, berputar, ke kiri-kanan, dsb.

Pada tulang belakang terdapat saraf spinalis dan sumsum tulang belakang. Bila saraf spinalis atau salah satu ruas (kolom) tulang saja mengalami gangguan sekecil apapun seperti perubahan struktur tulang belakang misalnya akibat kecelakaan (trauma), bantalan tulang belakang rusak akibat degenerasi, infeksi tulang belakang, tulang keropos, kanker tulang belakang, radang sendi tulang belakang, dsb, maka akan mempengaruhi struktur tulang belakang secara keseluruhan yang biasanya akan menimbulkan rasa nyeri luar biasa bahkan mati rasa (kaku) pada sebagian tubuh. Degenerasi pada jaringan yang berhubungan dengan tulang belakang seperti tendon, otot-otot, ligamen, syaraf, pembuluh darah, dan discus intervertebralis (bantalan tulang yang berfungsi menahan berat tubuh, penahan antara ruas tulang agar tidak saling beradu, dan membantu meredam tekanan atau regangan pada tulang belakang) dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Parahnya lagi rasa nyeri itu bisa berlangsung dalam waktu yang relative lama.

Sama halnya bila tulang belakang yang cedera misalnya akibat kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dsb yang menyebabkan retak tulang belakang, juga menimbulkan nyeri. Bahkan terkadang terjadi pendarahan yang kemudian membentuk gumpalan darah atau pergeseran cakram sehingga mengakibatkan struktur tulang belakang tidak stabil dan menimbulkan tekanan hebat pada sumsum tulang belakang. Bila sampai terjadi kerusakan pada sumsum tulang belakang, akan menyebabkan kerusakan permanen pada saraf spinalis yang bisa mengakibatkan kelumpuhan anggota gerak tubuh.

Beberapa hal yang menjadi penyebab sakit pada tulang belakang, antara lain  :
  1. Adanya kelainan anatomi tubuh karena faktor bawaan (sejak lahir), cedera akibat terjatuh, terpukul, kebiasaan memikul atau menggendong barang seperti membawa tas punggung (ransel).
  2. Sikap tubuh yang salah seperti saat membungkuk, mengangkat beban berat, duduk terlalu lama, posisi tidur yang salah, tidur memakai alas/kasur yang terlalu lentur, memakai sepatu bertumit tinggi, dsb. Semua hal tersebut, bisa mengganggu struktur tulang belakang yang membuat otot cedera, tulang retak/patah, gangguan sendi, dsb.
  3. Kurang berolahraga, kurang gerak, stress, obesitas, juga bisa membuat elastisitas sendi, otot,  dan tulang belakang menurun, sehingga mudah mengalami cedera.
  4. Gangguan pada saraf tulang belakang akibat terjepit, kanker, infeksi, dsb juga bisa menyebabkan rasa nyeri dan merusak sistem saraf ruas tulang belakang lainnya.
  5. Penyakit degeneratif seperti osteoporosis yakni penurunan kepadatan tulang bisa membuat tulang menjadi rapuh sehingga tulang beresiko mengalami retak, patah, pecah, dsb. Wanita beresiko mengalami osteoporosis saat kehamilan dan pasca menopause. Hal ini disebabkan menurunnya kadar hormon estrogen yang berperan dalam menjaga agar tulang tetap sehat dan kuat. Selain itu, kepadatan tulang pada kaum wanita menurun untuk sementara waktu selama masa kehamilan dan saat menyusui (kalsium diserap untuk perkembangan bayi). Mengenai penyakit osteoporosis beserta cara cepat dan jitu untuk pengobatan serta pencegahannya, selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini
  6. Saat kehamilan, kandungan yang membesar akan menambah ketegangan pada otot-otot punggung dan sendi-sendi dari tulang belakang yang dituntut bekerja ekstra agar dapat menyangga keseluruhan berat tubuh dan bayi dalam kandungan yang kian hari semakin membesar. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan struktur tulang belakang yang awalnya dalam kondisi normal menjadi berubah bahkan mengalami cedera dan menimbulkan ketegangan pada tulang punggung. Itulah sebabnya, mengapa wanita hamil sering merasa sangat nyeri pada tulang belakang ketika posisi berjalan, membungkuk, duduk, bangkit dari duduk, bangun tidur, mengangkat sesuatu, dsb.
  7. Selama kehamilan, wanita mengalami perubahan fisik yang membuat peregangan ligament pada tulang belakang karena pengaruh hormon relaxin. Peregangan ini dimaksudkan agar memberikan kelonggaran ruang gerak bayi dalam rahim.
  8. Pasca melahirkan, kaum wanita juga sering mengalami sakit atau nyeri pada tulang belakang, apalagi bila melahirkan dengan cara caesar. Pasca persalinan caesar, wanita diharuskan sering berbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama (sekitar 3 bulan) untuk proses pemulihan. Hal ini tentu saja menyebabkan tekanan pada bagian tulang belakang, punggung, pinggang, dan tengkuk sehingga terasa nyeri. Kondisi ini sebenarnya akan kembali normal, sekitar 6 bulan pasca melahirkan. 
Berikut ini merupakan tanda-tanda dan gejala sakit pada tulang belakang, antara lain :
  1. Terasa nyeri di tulang belakang seperti tertusuk benda tajam, linu, terbakar, tersengat aliran listrik, dsb.
  2. Rasa nyeri mulai dari punggung sampai ke tangan atau kaki. Hal ini bisa berlangsung lama sekitar 1-2 bulan, bahkan jika sudah kronis bisa sampai tahunan
  3. Rasa sakit atau nyeri pada tulang belakang akan sangat terasa ketika posisi tubuh dalam keadaan berbaring atau tidur
  4. Timbulnya rasa seperti kesemutan (kebas atau mati rasa) pada anggota gerak seperti tangan, kaki sehingga mejadi sulit untuk digerakan (lemah) dan saat berjalan seperti limbung.
  5. Rasa sakit awalnya dirasakan pada bagian tulang bahu, yang selanjutnya bisa menyebar ke punggung bagian atas dan lengan bahkan terkadang menimbulkan kesulitan bernapas bagi penderitanya.
Jika anda mengalami nyeri atau sakit tulang belakang jangan buru-buru panic, yuk simak 10 Cara cepat dan paling ampuh mengobati serta mencegah sakit atau nyeri tulang belakang, berikut ini :
Untuk mengobati sakit tulang belakang :
  1. Lakukan aktivitas olahraga dan gerak, seperti berjalan kaki, senam ringan, berenang, yoga dsb yang bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan membuat otot, sendi, serta tulang terutama tulang belakang menjadi lebih kuat dan tidak mudah cedera. Yoga diyakini sangat efektif untuk memperkuat otot, sendi, dan tulang belakang sekaligus meredakan rasa nyeri di punggung apalagi pasca melahirkan. Dengan melakukan aktivitas ini secara teratur bisa mengurangi rasa sakit pada tulang belakang secara cepat.
  2. Jika ingin tidur, pilih kasur yang kuat serta nyaman dan posisi tidur sebaiknya miring untuk mengurangi tekanan sekaligus untuk menjaga tulang belakang berada pada posisi netral
  3. Bila ingin duduk, duduklah dengan posisi tegak dan bahu rileks serta sandarkan tubuh pada sandaran kursi dan letakan bantal, guling, atau gulungan handuk di antara punggung bawah dan kursi untuk mengganjalnya.
  4. Kompres dengan air dingin (es) bagian tulang belakang yang terasa sakit sekitar 20 – 30 menit lakukan minimal 3 kali dalam sehari kemudian mandi dengan air hangat, lakukan sampai rasa nyeri hilang
  5. Jika anda seorang ibu yang menyusui bayi, saat menyusui bayi anda harus dalam posisi duduk dengan punggung tegak dan sebaiknya bayi disangga dengan bantal supaya mulut bayi bisa tepat ke puting susu ibunya. Jangan menyusui dalam posisi membungkuk sambil duduk karena hal ini akan memperparah rasa sakit (nyeri) tulang belakang anda.
  6. Selama proses pengobatan anda harus mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, makanan yang kaya kalsium seperti susu, yogurt, keju, ikan, dsb, makanan yang mengandung protein seperti kacang-kacangan, telur,  dsb, vitamin D, banyak mengkonsumsi air putih (8 gelas/hari).
  7. Menggunakan korset (alat khusus menyangga tulang belakang) dari bahan elastis yang dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang sehingga mengurangi rasa nyeri dan menjaga kestabilan tulang belakang saat beraktivitas. Korset ini mempercepat proses pemulihan terutama nyeri akibat saraf pada tulang belakang yang terjepit. Alat ini bisa diperoleh di toko khusus alat kesehatan atau klinik orthopedy
  8. Gunakan body jacket yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan, menstabilkan dan menormalkan kembali tulang belakang yang mengalami cedera. Alat ini bisa diperoleh di toko khusus alat kesehatan atau klinik orthopedy.
  9. Jika cara diatas tidak juga menghilangkan rasa sakit tulang belakang, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter orthopedy untuk mengetahui faktor penyebabnya, apakah akibat cedera saja, atau ada kelainan antomis, penyakit, dsb. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan X-Ray atau PET-Scan (Positron Emission Tomography-Scan yang merupakan teknik kedokteran nuklir yakni metode visualisasi metabolisme tubuh dengan pemanfaatan radioisotop pemancar positron) untuk mendiagnosa kemungkinan kanker pada tulang belakang, sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat misalnya dengan operasi dekompresi di bagian atau titik dimana terdapat tekanan pada saraf atau sumsum tulang belakang untuk mengurangi tekanan dan membantu menstabilkan tulang belakang. Cara lain, adalah melalui tindakan operasi yang menggunakan micro surgery (bedah micro) maupun endoscopic surgery (teknik sayatan minimal) dengan menggunakan peralatan canggih.
  10. Bila anda lebih menyukai pengobatan tradisional dibandingkan operasi, bisa dengan mengkonsumsi obat alami tanpa efek samping untuk mempercepat proses penyembuhan, seperti madu & propolis, habbatussauda, jahe, dan delima. Mengenai obat alami ini selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini 
Untuk mencegah nyeri tulang belakang :
  1. Melakukan olah raga secara teratur seperti berjalan, senam pagi, berenang, yoga, dsb
  2. Mengkonsumsi susu dan yogurt untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
  3. Menerapkan pola makan yang sehat yakni dengan mengkonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, ikan sarden, dan sereal (gandum utuh).
  4. Mencukupi kebutuhan vitamin D dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti minyak hati ikan cod, ikan salmon, kuning telur, minyak zaitun, dan menikmati sinar matahari di pagi hari juga bisa membantu tubuh menghasilkan vitamin D secara alami.
  5. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kepadatan tulang seperti  obat untuk rheumatoid arthritis, asma, inhibitor untuk masalah perut dan pencernaan, obat-obatan untuk mengatasi depresi, dsb
  6. Jangan merokok, mengkonsumsi kafein, apalagi mengkonsumsi  minuman beralkohol dan narkoba. Nikotin pada rokok dapat mengganggu  sirkulasi  darah dan pasokan nutrisi  untuk tulang serta discus intervertebralis (bantalan tulang belakang) sehingga mineral tulang menjadi hilang dan kepadatan tulang menurun. Minuman beralkohol dan narkoba juga bisa mengurangi kepadatan tulang sehingga beresiko mengalami osteoporosis. Sedangkan mengkonsumsi kafein dalam dosis tinggi akan menghilangkan kalsium tulang, mengganggu sirkulasi darah, menyebabkan pengapuran tulang dan bisa meningkatkan risiko mengalami patah tulang pinggul 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita