13 Tips Manjur, Paling Mujarab dan Paling Ampuh Mengobati Penyakit Diabetes Mellitus

Seringkali dalam keseharian kita mendengar istilah penyakit kencing manis atau Diabetes atau popular dengan nama Diabetes Mellitus (DM) atau orang awam menyebutnya penyakit kencing manis. Penyakit Diabetes merupakan sekelompok penyakit metabolik karena tingginya kadar gula darah dan gangguan pada organ pancreas, sehingga pancreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau sel darah tidak merespon insulin yang diproduksi untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Gula dalam darah diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Insulin merupakan hormon utama yang mengatur penyerapan glukosa dari dalam darah ke sebagian besar sel-sel tubuh (kecuali sel sistem saraf pusat ). Insulin merupakan sinyal kontrol utama dalam hal konversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam sel hati dan otot . Selain itu, Insulin juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel, sintesis (penguraian) protein , dan  penyimpanan lemak. Kekurangan insulin atau ketidakpekaan sel merespon insulin inilah yang bisa memicu terjadinya diabetes mellitus.

Gejala umum penyakit diabetes mellitus ditandai dengan berat badan yang menurun drastis, sering kencing (Poliuria), rasa haus yang sangat (Polidipsia), rasa kelaparan yang meningkat (polifagia). Pada penderita diabetes, tingginya kadar gula dalam darah dalam jangka panjang bila tidak segera ditangani, dapat memicu komplikasi kronis seperti :

  1. Menyebabkan gangguan pada penglihatan (kabur) bahkan berpotensi menyebabkan kebutaan,
  2. Gangguan pada ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal kronis
  3. Gangguan pada sistem saraf, yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri pada kaki, dan juga meningkatkan risiko kerusakan kulit dan ruam pada kulit (dermadromes diabetes),
  4. Gangguan pada kardiovaskuler yang bisa mengakibatkan penyakit jantung, stroke, kerusakan pembuluh darah, dsb
  5. Disfungsi seksual (impotensi)
  6. Gejala pusing, mual, muntah, dehidrasi
  7. Rentan terhadap berbagai infeksi, dsb 
Penyakit Diabetes Mellitus memiliki beberapa tipe, yang lazim dikenal yakni :
  1. Diabetes mellitus tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau childhood onset diabetes atau Juvenile Diabetes, yakni kondisi berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas (kegagalan pankreas dalam menghasilkan insulin). Insulin digunakan oleh sekitar dua-pertiga dari sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang diperlukan, atau untuk cadangan energi. Diabetes Mellitus type 1 mayoritas diderita oleh anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas akibat infeksi pada tubuh (sel-sel yang memproduksi insulin telah dihancurkan oleh antibodi dalam tubuhnya sendiri). Biasanya orang yang mengalami Diabetes Type 1 memerlukan insulin dengan cara  menyuntikkan insulin atau memakai pompa insulin.
  2. Diabetes mellitus tipe 2 atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) atau Adult-Onset Diabetes yakni kondisi di mana sel gagal merespon insulin (resistensi insulin ) dan disertai defisiensi sekresi insulin. Hal ini diakibatkan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka (kurang sensitive) terhadap insulin. Salah satu penyebabnya adalah obesitas, faktor keturunan,
  3. Diabetes mellitus tipe 3 atau Gestational Diabetes Mellitus (GDM), yang meliputi Gestational Impaired Glucose Tolerance (GIGT), yakni diabetes mellitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih (sembuh) setelah melahirkan. Namun bila tidak ditangani dengan baik bisa membahayakan kesehatan janin maupun ibu hamil, seperti resiko berat bayi lahir diatas normal, penyakit jantung bawaan, kelainan sistem saraf pusat, cacat otot rangka, dan gangguan pernapasan pada janin, bahkan kematian sebelum kelahiran. 
Bila anda atau anggota keluarga mengalami diabetes mellitus, yuk simak 13 Tips manjur, paling mujarab dan paling ampuh mengobati penyakit diabetes mellitus, berikut ini :
  1. Minyak habbatussauda, Habbatussauda banyak dikenal dengan berbagai nama, diantaranya black seed, black caraway, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru. Minyak habbatussauda diperoleh dengan cara mengekstrak (memisahkan sari dan ampas) biji habbatussauda. Habbatussauda merupakan herbal yang dianjurkan dalam Islam sebagaimana Abu Hurairah R.A mendengar bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Saam (maut atau kematian)” Hadits riwayat Bukhori dan Muslim. Minyak habbatusauda saat ini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merk dagang, coba anda cari di toko obat tradisional (biasanya pedagang muslim atau keturunan timur tengah), toko herbal, atau toko online (di internet). Khasiat lainnya dari habbatussauda dan obat alami lainnya untuk berbagai macam penyakit termasuk diabetes, selengkapnya bisa anda baca pada artikel disini
  2. Mengkonsumsi sari buah noni atau mengkudu yang sudah diolah menjadi minuman (jus). Buah noni mengandung proxeronin dan iridoid yang mampu memperbaiki sel beta pankreas secara efektif sehingga kembali berfungsi dan juga dipercaya bisa menekan kadar gula darah dalam tubuh. Hasil penelitian dan uji klinis secara medis menunjukkan bahwa buah noni mampu secara efektif memperbaiki sel-sel pankreas dengan mengembalikan sel beta dan sel alpha yang rusak secara bertahap sehingga dapat berfungsi kembali menghasilkan hormon insulin. Tanaman noni yang banyak dijadikan jus dan banyak dijual di pasaran adalah tanaman noni yang berasal dari pulau Tahiti atau dikenal dengan nama Tahitian Noni yang dipercaya kaya akan mineral dari hasil laut samudera pasifik yang bebas polusi. Untuk memperolehnya, coba anda cari di toko herbal, toko obat tradisional, atau toko online (searching di internet)
  3. Melakukan program pengurangan berat badan dengan olah raga (aktivitas fisik), misalnya berjalan ringan sekitar 30-45 menit setiap hari
  4. Pengaturan asupan makanan (mengurangi konsumsi karbohidrat) secara disiplin dan konsisten. Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi karbohidrat serat seperti beras merah, sorghum, oatmeal, bubur gandum asli, dan sejenisnya
  5. Mengkonsumsi sayur-sayuran seperti pare, buncis, kacang merah, kacang polong, kubis,  brokoli, seledri, wortel, asparagus, bunga kol, selada, labu, tomat
  6. Mengkonsumsi buah-buahan seperti: jeruk bali, jeruk, pear, cherry, cranberry, raspberry, blueberry, stroberi, peach, apel, plum, apricot, semangka, anggur, kiwi, jambu biji merah, namun hindari buah-buahan antara lain durian, sawo, srikaya, kesemek, lengkeng, pisang, dan manisan buah.
  7. Mengkonsumsi rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, kayu manis, ginseng, akar dan batang brotowali, daun sambiloto, daun kemangi
  8. Jangan mengkonsumsi (menghindari konsumsi) makanan mengandung gula fruktosa, glukosa, dan dextrosa dengan kadar glikemik tinggi seperti gula pasir, permen, coklat, susu kental manis, soft drink (botol / kemasan), es krim, manisan buah, dsb, makanan mengandung sodium (asin), makanan yang mengandung lemak, makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi putih, makanan dari tepung beras, tepung terigu, jagung, biscuit, cake, tart, roti, dan sejenisnya
  9. Jika anda biasa mengkonsumsi susu, sebaiknya minum susu khusus untuk penderita diabetes, coba anda cari di swalayan atau apotek.
  10. Mengkonsumsi suplemen yang mengandung seng (zinc), magnesium
  11. Hindari hal yang bisa mempercepat efek buruk dari diabetes mellitus seperti merokok , minum kafein, mengkonsumsi minuman beralkohol.
  12. Melakukan pengawasan keberhasilan program penurunan gula darah secara teliti dengan alat monitor pengujian (test) darah untuk melihat tingkat glukosa darah apakah sedekat mungkin dengan angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l)
  13. Untuk penderita  Diabetes Mellitus tipe 1, konsultasikan dengan dokter dalam hal penggunaan secara teratur dan berkelanjutan atas NPH insulin, atau sintetis analog insulin seperti Humalog, Novolog atau Apidra, atau kombinasi keduanya : Lantus / Levemir dan Humalog, Novolog atau Apidra. Selain itu juga penggunaan pompa insulin yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin selama 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan. Beberapa merk pompa insulin yang paling sering digunakan seperti Cozmo, Animas, Medtronic Minimed, dan Omnipod.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita