Bingung
saat liburan dan tidak tahu mau jalan-jalan atau berwisata (melancong) kemana ?
Bagi yang memiliki dana cukup, bukan menjadi persoalan karena anda
bisa melakukan wisata dan perjalanan ke luar kota untuk mengunjungi
objek wisata yang sudah sangat terkenal seperti Danau Toba, Pulau
Bali, Bunaken, Raja Ampat, dsb bahkan bila memungkinkan bisa
berwisata ke luar negeri. Tapi bagi mereka yang memiliki keuangan
terbatas, harus berpikir-pikir untuk mencari lokasi wisata yang murah
meriah. Nah, bila memang kondisi keuangan anda lagi tidak memadai dan
ingin tetap bisa berwisata, jangan khawatir dan berkecil hati karena
lokasi tujuan wisata lokal berikut ini juga tidak kalah eksotisnya
bahkan sudah sangat terkenal sampai ke mancanegara dan sayang sekali
untuk anda lewati. Anda penasaran dan ingin tahu ? Yuk simak artikel
berikut ini.
Bagi
sebagian masyarakat yang berdomisili di sekitar kota Medan, boleh
dikatakan sudah sering mendengar nama objek wisata Tangkahan, namun
sangat sedikit sekali yang sudah pernah berkunjung ke lokasi wisata
ini. Lokasi wisata Tangkahan ini sepertinya kurang popular bila
dibandingkan dengan lokasi wisata Bukit Lawang. Padahal bila anda
pernah mengunjungi objek wisata Bukit Lawang (selengkapnya bisa anda
baca pada artikel disini), maka objek wisata Tangkahan ini sangat
mirip dan memiliki kesamaaan dengan objek wisata Bukit Lawang antara
lain : sama-sama berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL), memiliki habitat satwa unik yang sama antara lain
Orangutan, Thomas Lutung (Thomas's langur atau Presbytis
thomasi), dsb. Yang membedakannya hanya di Tangkahan terdapat Gajah
yang biasa dipakai sebagai sarana transportasi patrol bagi pengawas
hutan.
Tangkahan
merupakan suatu tempat yang berada di Desa Namo Sialang, Kecamatan
Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Lokasinya
berjarak sekitar 100 Km dari kota Medan yang bisa ditempuh sekitar 3
– 4 jam perjalanan, dan tersedia sarana transportasi umum menuju
lokasi tersebut yakni bus Pembangunan Semesta, taksi, minibus,
dsb. Karena keindahannya, orang sering menyebutnya sebagai surga tersembunyi (the lost paradise) di Taman Nasional Gunung Leuser.
Ada
beberapa alasan, mengapa anda harus mengunjungi objek wisata Tangkahan ini,
antara lain :
- Anda bisa menikmati keindahan objek wisata yang satu ini cukup dengan merogoh kocek puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah saja. Misal : tarif masuk yang ekonomis hanya Rp. 3.000,- per orang, parkir kendaraan roda 4 hanya Rp. 10.000,- dan Rp. 5.000,- untuk kendaraan roda 2
- Bagi pecinta kegiatan outdoor ataupun pecinta alam, Tangkahan bisa menjadi tempat yang cocok dan menantang untuk berpetualang serta memacu adrenalin dengan beberapa aktivitas seperti trekking (menyusuri) hutan, trekking melalui sungai dan hutan dengan mengendarai gajah, tubing (menyusuri sungai dengan ban), atraksi gajah seperti memandikan gajah sekaligus dimandikan oleh gajah dengan semburan air yang keluar dari belalai gajah layaknya anda mandi dengan memakai shower di rumah atau di pancuran air. Tentunya kegiatan ini akan didampingi oleh sang pawing (mahout).
- Tangkahan merupakan tempat pertemuan 2 sungai yakni sungai Buluh dan sungai Batang Serangan, sehingga bila kondisi cuaca baik maka kondisi air akan terlihat sangat jernih, dingin, dan menyegarkan. Sebaliknya bila kondisi cuaca hujan, permukaan air sungai akan naik dan air berubah menjadi keruh dengan arus sungai yang relative deras.
- Terdapat juga beberapa air terjun, goa seperti Goa kalelawar (Bat Cave), Goa Kambing (Goat cave), dan juga beberapa tempat mata air (sumber air) panas alami yang dihasilkan secara geothermal dari dalam lapisan bumi atau biasa dikenal dengan hot spring.
- Bila menurut anda waktu 1 hari untuk berwisata di Tangkahan dirasakan belum cukup dan memutuskan ingin menginap, anda tidak perlu khawatir karena banyak tersedia penginapan (homestay, cottage, dsb) dengan tarif yang terjangkau dan ekonomis (sekitar dari Rp100 ribu sampai Rp350 ribu permalamnya).
Nah,
bila anda tertarik dan ingin berkunjung ke lokasi wisata tersebut,
saya akan membagikan beberapa panduan (tips) agar wisata anda jadi
menarik dan menyenangkan. Yuk, simak 6 Tips Cepat dan Paling Mudah
Berwisata ke Tangkahan Langkat Sumatera Utara:
- Sebaiknya berangkat pagi hari, mengingat jarak tempuh ke lokasi ini sekitar 100 Km atau 3-4 jam perjalanan. Selain itu, bila anda berangkat di pagi hari dan ingin mencoba kegiatan trekking dengan menggunakan gajah, anda bisa berkesempatan untuk mendapatkan jadwal pada pukul 10.00 WIB atau anda harus rela menunggu pada pukul 14.00 WIB (2 kali dalam sehari). Keuntungan lainnya bila anda datang pagi hari, anda berkesempatan untuk mengikuti kegiatan memandikan gajah yang dilaksanakan pukul 08.30 WIB atau bila tidak, anda bisa menunggu jadwal berikutnya pukul 15.30 WIB ( 2 kali dalam sehari). Terkecuali bila tujuan anda hanya ingin menikmati sejuknya air sambil mandi di air terjun, maka waktu kedatangan bisa anda tentukan sesuka hati.
- Tersedia sarana transportasi umum setiap saat, seperti bus Pembangunan Semesta, minibus, taksi, dsb atau bisa juga anda menyewa kendaraan (rental)
- Bila anda ingin memakai kendaraan mobil pribadi, pilihlah kendaraan seperti minibus, van, jeep, dsb dan jangan menggunakan mobil sedan karena dikhawatirkan anda bisa berada dalam kesulitan saat menempuh perjalanan ke lokasi dikarenakan sekitar 15 Km jalan menuju ke lokasi akan melalui perkebunan kelapa sawit, dengan kondisi jalan tidak beraspal, berbatu krikil, berlumpur bila hujan, bahkan di beberapa titik, kondisi jalannya rusak parah.
- Bila anda ingin mengunjungi goa kelelawar (Bat Cave) untuk melihat ribuan kelelawar, maka sangat disarankan memakai pemandu local (guide). Anda tidak usah khawatir karena goa ini sangat aman untuk anda kunjungi asalkan anda tidak membuat keributan atau kegaduhan di dalamnya. Goa ini terhubung (tembus) antara pintu masuk dan keluar, sehingga saat anda keluar dari pintu yang lain, maka anda bisa melakukan aktivitas tubing (menyelusuri sungai dengan ban yang sudah dirakit seperti perahu rafting)
- Kenakan pakaian yang nyaman dan sebaiknya tidak memakai sepatu atau alas kaki karena anda harus melewati sungai (kira-kira setinggi lutut orang dewasa) dengan aliran sungai yang sedikit deras. Bila anda melakukan trekking di hutan, sebaiknya pakai baju lengan panjang dan celana panjang untuk mengantisipasi gigitan nyamuk, serangga, duri pada semak-semak , dsb.
- Untuk memudahkan anda menemukan lokasi wisata tersebut, berikut rute yang bisa anda gunakan : Medan – Stabat – Terminal bus Hinai - belok ke kiri menuju Sawit Seberang - Sawit Seberang – Batang Serangan – Simpang Robet- Tangkahan
Dear mas Djoko Wibowo,
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Makasih ya bg...ni rncananya mw kesana sabtu..tp gtw apa airnya bagus atau egk..
BalasHapusDear mbak Dave Gea,
HapusSiipp lah... semoga wisatanya menyenangkan.. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Bg BW apakah jalan dari batang ke simpang robet sudah mulus ????
BalasHapusDear bang Bima Tigantua,
HapusJalan dari Batang Serangan ke Simpang Robet ada beberapa titik yang kurang begitu bagus karena berupa bebatuan dan aspalnya banyak terkelupas. Gak apa-apa pelan-pelan saja dan ekstra hati-hati.
Demikian infonya semoga dapat membantu dan selamat berwisata ke Tangkahan ya...
Salam : Bambang Warsita
Pembangunan Semesta bisa langsung mengantarkan kita ke lokasi (Tangkahan) atau kita harus menggunakan kendaraan lain setelahnya ya mas?!
HapusDear mas Aryadi S,
HapusBus Pembangunan Semesta biasanya berhenti dan berakhir di Tangkahan. Lokasinya hanya berjarak 100 meter dari pintu masuk Tangkahan.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
mas bw... anak usia 2 thn nyaman ga klo kita bawa k tangkahan
BalasHapusDear mas Asri Zaldi,
HapusBisa mas, namun karena itu berupa aliran sungai meskipun ketinggian airnya hanya semata kaki, namun tetap harus didampingi dan sebaiknya tetap dijaga saat bermain air. Apalagi kalo dibawa ke tempat pemandian gajah, pastinya sangat seru mendapat siraman langsung dari belalai gaja yang jinak. Sebaiknya atur waktu keberangkatan agar dapat menikmati kegiatan tersebut pada pukul 8.30 atau 15.30 WIB.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Mas bw kalo kesana naik kendaraan roda 2 kira2 apa aja tipsnya ya mas bw.. Trima kasih..!!
BalasHapusMas,
HapusKalo mengendarai kendaraan roda 2, sebaiknya rombongan (lebih dari 2 kendaraan), karena bila terjadi sesuatu (misal, mogok atau ban kempis) maka untuk mendapatkan bengkel/kampung terdekat relatif agak jauh. Sediakan juga tali tambang untuk mengantisipasi bila kendaraan harus ditarik ke bengkel terdekat. Jangan lupa pakai helm, kaca mata, jacket dan juga masker penutup hidung serta mulut, karena bila cuaca panas maka debu-debu akan berterbangan. Selain bisa menganggu pernafasan juga bisa mengganggu jarak pandang.
Kalo memakai kendaraan roda 2, relatif bisa memilih di bagian jalan yang tidak berbatuan/berlubang.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Berarti sampai ditangakah dan ingin menikmati air terjun dan berinteraksi drngan gajah, kita hanya perlu menempuh perjalanan dengan mobil? Tidak perlu jalan kaki lagi untuk sampai ke lokasi nya?
BalasHapusDear Mai Wen Qi,
HapusYa, bila sudah tiba di Tangkahan, anda hanya perlu menyeberang sungai dengan menggunakan rakit, selanjutnya anda sudah bisa sampai ke lokasi air terjun atau bermain air sepuasnya.
Untuk berinteraksi dengan gajah, anda perlu mencapai lokasinya yang berjarak 1 km dari tangkahan. Tentunya dengan memakai mobil, atau kalo anda mau sehat bisa juga berjalan kaki...hehehe..
Demikian infonya semoga dapat membantu dan selamat berwisata ya...
Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Mas BW, kalau mau menginap untuk 4 dewasa dan 2 anak, kira2 ada tipsnya juga? Harganya berapa dan apa pasti ada kamar saat liburan natal ini? Thx b4
BalasHapusDear Hismet Nofridela,
HapusUntuk penginapan saat musim liburan, biasanya full dan kalau pun ada namun harganya lumayan mahal (kalo hari biasa tarifnya sekitar Rp. 150-400 ribu per malam). Di lokasi wisata tersebut tidak tersedia hotel, hanya ada homestay atau cottage saja.
Saran saya, bila tidak ingin repot2 menginap, maka sebaiknya anda pulang pergi saja. Kalo anda berdomisili di Medan, jarak tempuhnya hanya 100 km atau 3 jam perjalanan. Atau dari Simpang jalan Lintas Medan - Tanjung Pura (tepatnya simpang terrminal bus Hinai), masuk ke lokasi sekitar 50 km saja. Sebaiknya anda berangkat pagi sekitar pukul 5.30 WIB dan anda bisa tiba sekitar pukul 8.30 WIB. Dan anda langsung bisa mengikuti kegiatan memandikan gajah pukul 8.30 WIB. Nanti setelah itu, baru anda ke lokasi air terjun dan mandi air sepuasnya. Jadi pukul 16.00 WIB, anda sudah bisa kembali pulang.
Demikian infonya semoga dapat membantu dan selamat berwisata ya..
Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Mas,kalo kesana naik mobil avanza bisa gak mas?soalnya yg bawak mobil belum terlalu mahir
BalasHapusDear mbak Tia Mariani,
HapusInsya Allah bisa bila memakai kendaraan minibus. Pelan-pelan aja jalannya karena kondisi jalannya ada sebagian yang kurang bagus.
Saran saya kalo mau pergi kesana jangan saat high season (musim liburan) karena anda tidak bisa menikmati pengalaman seru bermain air, mandi di air terjun, dan memandikan gajah saat padatnya pengunjung (wisatawan).
Demikianinfonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW
Mas BW, kalau brngkt dgn menggunakan bus pemb semesta, apakah langsung sampai ke tujuan atau harus menyambung lagi di terminal hinai utk sampai ke tangkahan?
BalasHapusDear mas Deo Andrew,
HapusBenar sekali mas, langsung sampai ke tujuan. Pemberhentian akhir bus tersebut adalah di tangkahan (sekitar 100 meter) saja dari pintu masuk objek wisata. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung saat naik bus tersebut.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Mas, kalau di tangkahan itu kan ada guide nya untuk trekking hutan, kira-kira brapa biaya menyewa guide nya mas? Terima kasih.
BalasHapusDear mas Andi Pratama,
HapusBerdasarkan pengalaman saya, untuk guide treking ke hutan kalo hari biasa (bukan libur sekolah/libur panjang) biasanya mereka tidak mematok tarif (seiklasnya saja), namun ada juga guide yang memasang tarif. Umumnya tarif guide antara Rp. 150 ribu s/d Rp. 300 ribu perombongan(tergantung nego dan jauh dekatnya rute treking).
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
mohon infonya Bang,kalau dr jalan besarnya,petunjuk apa yg ada d simpangnya? mungkin Abang bisa tampilkan foto simpang menuju lokasi. trims,info & artikel Abang sangat bermanfaat.
BalasHapusDear Ryosi Emmawan,
HapusMohon maaf, saya tidak memiliki fotonya...
Namun demikian, untuk patokan awalnya dari jalan raya Medan-Tanjung Pura adalah simpang Terminal bus Hinai, selanjutnya silahkan ikuti rute tersebut saja sampai melewati batang serangan dan menemukan simpang robet. Nanti disana ada penunjuk arah yang dipasang di tiang dan akan membimbing kita sampai ke lokasi wisata Tangkahan.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang warsita
Malam mas Bambang, kebetulan kami dari Komunitas Jalan2.com Regional SUMUT ( Medan ), akan mengadakan Gathering Regional, ada kah mas Bambang informasi mengenai Vila/ homestay atau di utamakan villa karena untuk rombongan, nomor yang bisa di hubungi misalnya , adakah ?
BalasHapusAtau Mas Bambang bisa join di Jalan2.com biar kita bisa gabung untuk Regional SUMUT ( Medan )kita akan mengadakan kopdar setiap bulan mas.
Dear mas Kenzie Yu,
HapusMohon maaf, saya tidak memiliki informasi mengenai homestay/villa di lokasi tersebut dikarenakan biasanya saya pulang-pergi (tidak menginap).
Namun demikian tidak ada salahnya anda melakukan survey lokasi dan mencari villa/homestay yang diinginkan.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
boleh gag mas bawa tenda untuk tempat nginap?
BalasHapusDear Bang Sinaga,
HapusKarena lokasinya masih berada di kawasan hutan lindung, coba ditanyakan ke penjaga pos di pintu masuk apakah diperkenankan untuk membawa kemah/tenda.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita
Mas BW mau nanya kalau ke Tangkahan saat lebaran apakah rame banget atau ga ya? Oya mas mau recomendasi tour guide yang terpercaya dan murah donk.. Karena saya mau kesana bersama keluarga dan pulang pergi kira2 budget nya berapa ya perorangnya?
BalasHapusThx Before?
Dea mbak Rahma Dini,
HapusSaran saya anda jangan pergi saat lebaran, dikhawatirkan pasti sangat ramai dan anda tidak bisa menikmati keindahan alam karena banyaknya pengunjung. Untuk waktu berkunjung disarankan selain hari minggu atau hari besar (senin sd sabtu).
Tidak perlu memakai jasa tour karena jaraknya hanya 100 km dari kota Medan dan gampang diakses dengan kendaraan umum (bus) atau anda dapat menyewa kendaraan pribadi (rental) bila berlibur bersama keluarga.
Prediksi budget per orang hanya Rp. 150-200 rb/org saja dengan asumsi pulang-pergi minimal 5 orang (rental kendaraan/hr Rp. 400 rb, BBM Rp. 200 ribu, tiket masuk 5 org Rp. 25 rb, parkir Rp. 10 rb, penyeberangan 5 org (pp) Rp. 30 rb). Bila anda pergi dengan bus umum bisa jauh lebih murah lagi.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Siang mas bw.....dilokasi wisata apakah ada juga rumah makan dan tempat berjualan makanan lainnya....mohon infonya ya mas...terima kasih
BalasHapusSiang mas bw.....dilokasi wisata apakah ada juga rumah makan dan tempat berjualan makanan lainnya....mohon infonya ya mas...terima kasih
BalasHapusDear mas Anwar Andar,
HapusUntuk warung makan tersedia mas. Bila anda bersama keluarga mungkin lebih baik membawa makanan sendiri dan dapat bersantap di lokasi dengan menyewa pondok atau tikar sambil menikmati air yang jernih.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Wahh..kayaknya seru ya mas bw, jadi semangat nih mau ke tangkahan :)
BalasHapusWahh..kayaknya seru ya mas bw, jadi semangat nih mau ke tangkahan :)
BalasHapusDear kak Evalina Napitupulu,
HapusSemoga wisatanya menyenangkan ya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Kalau kesana naik sepeda motor hanya berdua, kira-kira aman gak gan? Apalagi menurut info di atas kan ada melewati daerah perkebunan sawit
BalasHapusDear Andika Zhang,
HapusKalo naik sepeda motor relatif aman, karena pada jalur tersebut terdapat perkampungan meskipun tidak terlalu ramai. Memang disarankan sebaiknya tidak hanya berdua namun ada beberapa teman yang juga ikut, khawatirnya bila ban kempis atau terjadi sesuatu pada kendaraan (mogok) diperlukan effort yang lumayan besar untuk mencari bengkel terdekat.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
Kalau hari Sabtu sama Minggu ramai mana ya mas? Long weekend besok (10-12 Desember)akan rame kayak cendol nggak ya?
BalasHapusDear mas Jamal,
HapusPaling rame biasanya hari Minggu mas. Hehehehe...biasanya kalo libur Sabtu Minggu aja udah rame, apalagi libur 3 hari, pastinya sangat rame.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita
Slmt mlm mas,
BalasHapusPrknalkan nama saya idham,
Saya baca blognya sangan bermanfaat, sangat detail, dan saya jadi paham betul walau belum pernah ke sana,
Tapi walau saran mas utk tdk kesana saat libur panjang, sya akan tetep kesana nie mas,, rencana di bulan jan 2017 nanti mas, kbetulan 28 & 29 jan 2017 libur, saat yg tepat buat rfrshing..
Oh ya mas, kalau saya berencana menghabiskan waktu 2 hari tersebut utk 2 tjuan wisata, kemana lagi ya mas enaknya, misal, apakah bisa ke bukit lawang, atau tempat yang lainnya, saya berencana menghabiskan waktu seharian di tangkahan tgl 28 nya, lalu menginap disana, terus tgl 29 nya saya mau cari tempat yg asyik lagi, namun sekalian pulang ke arah medan, kemana ya mas kira kira?!!
Mohon pencerahannya, siapa tau mas ada saran..
Oh ya, saya brncana touring dengan teman2 pakai kndaraan roda 2,,
Demikian mas, thanks bfore..
Dear mas Idham Khalid,
HapusBila anda memutuskan menginap di Tangkahan, maka anda memiliki waktu yang cukup untuk ke objek wisata Bukit Lawang. Memang lokasinya tidak 100 % mengarah ke Medan bila anda bergerak dari Tangkahan. Karena saat anda menemukan ko Binjai diperlukan waktu kira-kira 45-60 menit lagi untuk mencapai Bukit Lawang.
Waktu tempuh ini kira-kira relatif sama dengan waktu tempuh anda dari Binjai ke Medan, hanya saja arahnya yang berbeda (berlawanan). Saran saya bila anda memutuskan dari Tangkahan lanjut ke Bukit Lawang, maka sebaiknya pukul 7-8 pagi anda sudah berangkat dari Tangkahan.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
mas bambang sayaa belum pernah kesana, jadi pada tanggal 6 nanti sayaa ada rencana kesana untuk wisataa disanaa sesuai gak sama artikel diatas dan budgetnya kira2 brapaa untuk pertualangannya
BalasHapusDear mas Achmad Yazid,
BalasHapusArtikel diatas saya tulis berdasarkan kondisi dan pengalaman saya ketika berkunjung ke Tangkahan. Jadi Insya Allah semua kondisinya masih relevan. Andaikata pun ada perubahan paling hanya pada tiket masuk dan tarif parkir kendaraan saja.
Untuk budget, tergantung seperti apa kondisi yang anda inginkan. Bila anda memilih transportasi dengan kendaraan umum (bus), budgetnya kurang dari Rp. 100.000,- per orang (kondisi tidak menginap).
Bila anda ingin menginap tentunya ada budget penginapan dengan tarif bervariasi mulai Rp. 150.000,- sd Rp. 300.000,- per malam.
Untuk trekking, tergantung nego dan biasanya dihitung per kepala. Tidak ada patokan harga, jadi anda harus pintar-pintar dalam bernegosiasi. Sebagai gambaran, saya dan keluarga (3 orang) hanya diminta membayar seikhlasnya saja (saya memberikan Rp. 150.000,-) sebagai jasa menemani trekking sekitar 1,5 jam berkeliling menelusuri sungai dan masuk ke hutan di sekitar Tangkahan.
Adalagi aktivitas tubing (menelusuri sungai dengan ban). Untuk taifnya silahkan ditanyakan ke pengelola setempat.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita
Dear Mas BW,
BalasHapusSenang banget baca tulisannya. Informatif sx.
Saya kbetulan berencana ke Tangkahan. Solo Traveller.
Apakah aman untuk bepergian sendirian ke Tangkahan (naik bus dll)m??.
Bahkan saya berencana nginap semalam disana, karena mngingat saya dri jakarta dan akan tiba di medan siang jam 11-an.
Apakah penginapannya aman?
Dan untuk memandikan /dimandikan gajah berapa tarifnya?.
Terimakasih sbelumnya
Dear Yaske Lumakeki,
HapusBila masih pukul 11 siang, anda bisa langsung ke lokasi. Bila anda seorang diri saja, maka ada 2 pilihan. Naik Bus atau rental kendaraan. Kalo ingin naik bus yang ongkosnya murah meriah, dari Bandara Kuala Namu anda naik Damri jurusan Kuala Namu-Binjai, minta turun di Kampung Lalang tepatnya simpang kampung lalang-pinang baris (sebelum Titi Kampung lalang). Lalu cari bus Pembangunan Semesta dengan rute Pinang Baris-Tangkahan. Anda turun di akhir pemberhentian bus di Tangkahan (jarak dengan pintu masuk objek hanya sekitar 100 meter). Untuk ongkosnya, saya tidak update jadi silahkan tanyakan ke kondekturnya (kalo di Medan istilahnya Kernet Bus). Tapi menurut perkiraan saya ongkosnya dari Kampung Lalang sampai ke Tangkahan tidak lebih dari Rp. 100 ribu (karena hanya sekitar 100 km). Lama perjalanan sekitar 3-4 jam kalo naik bus. Kalo anda beruntung, sekitar pukul 4-5 sore anda sudah berada di lokasi. Kalo anda ingin rental kendaraan atau naik taksi, anda harus merogoh kocek dalam, bisa dipatok tarif diatas Rp. 500 ribuan. Lagian belum tentu juga ada taksi yang bersedia mengantar kesana karena lokasinya juga sekitar perkebunan kelapa sawit. Alternatif lain, coba anda cari dan tanyakan di sekitar Kampung Lalang, kendaraan travel seperti isuzu elf yang memang rute nya ke Tangkahan.
Untuk penginapan relatif aman karena memang penduduk Tangkahan sangat welcome dengan wisatawan. Banyak koq turis asing yang menginap sampai beberapa malam disana. Tarifnya juga lumayan murah sekitar Rp. 150 ribu - Rp. 350 ribu per malam. Tetapi lokasi penginapannya bukan hotel ya, hanya berupa cottage, homestay...hehehe
Untuk memandikan gajah, tarifnya Rp. 100 ribu, namun bisa saja saat ini ada kenaikan. Untuk jelasnya nanti bisa ditanyakan ke counter tiket nya.
Demikian infonya semoga dapat membantu, semoga liburannya menyenangkan. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita