16 Tips Rahasia dan Paling Jitu agar Sukses Bisnis Menjual Buah-buahan Segar

Buah-buahan sangat baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin, mineral, anti oksidan, serat, yang dibutuhkan tubuh dan baik bagi sistim pencernaan serta metabolisme tubuh. Banyak orang gemar mengkonsumsi buah-buahan segar, selain karena rasanya enak, kandungan nutrisi pada buah-buahan memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, dengan mengkonsumsi buah-buahan setiap hari dipercaya dapat menjaga kecantikan bagi wanita dan meningkatkan kebugaran tubuh pria. Sehingga tidak heran bila banyak orang membeli buah-buahan untuk dikonsumsi setiap hari sebagai menu makanan sehat. Bukan hanya bagi orang sehat saja, orang yang sedang terbaring sakit pun memerlukan buah-buahan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Ini berarti bahwa buah-buahan sudah menjadi makanan yang wajib dikonsumsi dan pasti banyak dicari orang setiap harinya.

Berdasarkan kenyataan tersebut, kita dapat memanfaatkan suatu peluang bisnis yang menjanjikan dan bisa anda geluti. Dengan modal yang relative murah, tahan krisis, serta memberikan keuntungan yang lumayan, anda bisa menekuni bisnis menjual buah-buahan segar. Namun sebelum anda memutuskan untuk menekuni bisnis ini, sebaiknya anda perlu memahami beberapa hal penting seputar karakteristik dan teknik penyimpanan buah-buahan, sebagai berikut :

  1. Buah-buahan termasuk makanan yang memiliki sifat mudah berubah rasa, warna, bau, tekstur, dll sehingga mudah rusak atau busuk bila salah dalam hal menyimpan dan menanganinya.
  2. Buah-buahan yang terlalu lama disimpan akan busuk serta kurang segar, sehingga perlu diperhatikan kapan waktunya anda harus membeli stock buah agar tidak banyak merugi
  3. Buah-buahan yang segar memiliki ciri-ciri : tidak lembek, harum sesuai aroma buah tersebut, dan warna sesuai khas buah tersebut. Misal jeruk berwarna orange, pisang berwarna kuning, apel berwarna merah, dsb
  4. Ada buah-buahan tertentu yang bersifat musiman yang banyak atau bisa ditemukan pada pada musim tertentu saja, misalnya buah durian, rambutan, manggis, duku, cempedak, dsb
  5. Beberapa jenis buah-buahan akan menghasilkan gas ethylene ketika dipanen misalnya buah pisang, papaya, mangga, apel, sawo, alpukat, dsb. Di satu sisi, gas inilah sebenarnya yang membuat buah jenis tersebut menjadi matang, namun di sisi lain juga bisa merusak buah-buahan lainnya yang sensitif terhadap gas tersebut. Itu sebabnya mengapa buah-buahan tersebut mesti diperam terlebih dahulu supaya matang. Buah jenis ini dikenal dengan istilah buah klimaterik. Sementara buah-buahan jenis non klimaterik, baru dapat dipanen saat sudah benar-benar matang, misalnya semangka, jeruk, nenas, anggur, dsb.
  6. Teknik penyimpanan buah juga harus anda pahami karena hampir sebagian besar buah-buahan sangat sensitive dengan temperature udara. Ada buah yang harus disimpan dalam lemari pendingin atau di tempat yang sejuk dengan suhu 3 sampai 7 derajat celcius agar tetap segar dan ada buah yang bisa disimpan pada suhu ruangan, berikut beberapa contoh buah yang harus disimpan di lemari pendingin agar tahan lama:
·   Mentimun, belimbing, harus disimpan dalam keadaan kering, dikemas dalam kantong plastik atau kantong kertas
·     Buah apel, pear, plum, strawberry, anggur, cerry yang sudah matang sebaiknya dikemas dalam plastic yang diberi lubang udara
7.   Namun ada juga buah-buahan yang tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin (cukup dalam ruangan), misalnya :
·    Nenas, yakni dengan memotong daun yang berada di bagian paling atas, kemudian letakkan nenas dengan posisi terbalik.
·     Jeruk dan markisa, bisa disimpan pada suhu ruangan asalkan ditaruh dalam kantong plastic yang diberi perekat (seperti plastic pada kartu undangan) atau pada kantong kertas.
·  Mangga, melon, semangka, alpukat, papaya, jambu, sawo, salak, nangka, bisa disimpan pada suhu ruangan asalkan tidak terkena sinar matahari langsung. Untuk alpukat, jambu, sawo, sebaiknya dibungkus dengan kantong kertas.
·     Pisang sebaiknya digantung karena jika diletakkan pada meja atau di rak, ada bagian buah pisang yang tertekan terlalu lama, dan berwarna hitam atau gelap serta terasa lembek jika dipegang. Ketika membeli pisang dari pemasok carilah yang masih menyisakan sedikit warna hijau (jangan kuning semua) agar bisa disimpan lebih lama dan matang secara alami.
8.      Buah-buahan yang belum matang jangan disimpan di dalam lemari pendingin karena memperlambat buah menjadi matang (masak). Buah-buahan seperti ini sebaiknya ditaruh pada rak buah misalnya mangga, apel, alpukat, dsb
9.    Periksa secara rutin buah-buahan yang disimpan, jika ada buah yang busuk segera dipisahkan dan dibuang, karena bakteri pada buah yang busuk dapat menyebabkan buah lain cepat menjadi busuk.
10.  Jika anda menyimpan buah-buahan dalam lemari pendingin, jaga kebersihannya dan segera buang buah yang busuk untuk mengurangi berkembang biaknya bakteri pada lemari pendingin. 

Nah dari uraian diatas, bila anda tertarik ingin menekuni bisnis ini yuk, simak artikel 16 Tips Rahasia dan Paling Jitu agar Sukses Bisnis Menjual Buah-buahan Segar, berikut ini :
  1. Cari  lokasi strategis yang ramai lalu lalang orang, misalnya di pinggir jalan raya, dekat perumahan, perkantoran, sport center, tempat wisata, rumah sakit, pasar, dsb. Lokasi favorit terutama di sekitar rumah sakit, alasannya karena konsumen sering membeli buah-buahan segar sebagai buah tangan (oleh-oleh) saat membesuk orang yang sedang sakit. Lokasi favorit lainnya di sekitar perkantoran
  2. Lakukan survey sebelum melakukan pembelian buah-buahan dari petani,pemasok atau pedagang pengumpul di sentra buah-buahan, agar diperoleh buah-buahan yang segar dan berkualitas baik sesuai harapan konsumen.
  3. Buah-buahan yang anda jual adalah yang paling banyak dicari orang seperti : jeruk, apel, pear, anggur, pepaya, pisang, belimbing alpukat, mangga, melon, semangka, jambu, sawo, duku, strawberry, nenas, markisa, manggis, durian, rambutan, dsb.
  4. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan seperti rak buah (display), timbangan manual/digital, alat penyimpanan seperti kulkas buah atau freezer, dsb
  5. Teknik pembuatan rak buah mesti diperhatikan mulai dari pemilihan bahan, background, warna dan teknik pencahayaan (lighting), termasuk cara penyusunan buah pada rak (display) harus tepat serta efisien (ergonomis), selain akan membuat tampilan buah terlihat segar dan menarik, juga akan memudahkan calon pembeli melihat buah yang akan dibeli. Anda bisa menambahkan cermin sebagai background rak sehingga ketika buah disusun terlihat ramai dan menarik.
  6. Pilih buah dengan ringkat kematangan yang sedang, jangan  terlalu masak atau terlalu mentah.      Dengan menyediakan buah-buahan yang segar dan cukup kematangannya, toko anda akan sangat laris diserbu konsumen
  7. Bersihkan buah yang anda beli dari pemasok dengan sikat atau ijuk, sehingga secara tampilan buah terlihat bersih, tanpa noda bekas getah, dan warnanya alami.
  8. Sortir buah berdasarkan ukuran yang hampir sama, sehingga anda bisa menjual dengan harga yang berbeda sesuai ukuran. Cara lain, anda bisa juga melakukan sortir berdasarkan kualitas buah (premium, super atau standard)
  9. Tentukan harga jual yang kompetitif, relative murah namun tetap berkualitas, sehingga konsumen anda semakin banyak setiap harinya. Tingkat keuntungan rata-rata yang bisa anda dapatkan sekitar 30 hingga 40 persen.
  10. Jangan pernah menjual buah yang sudah busuk atau rusak karena pelanggan yang kecewa tidak akan membeli buah kembali dari toko anda
  11. Sediakan buah-buahan sebagai tester, dan calon pembeli sebaiknya juga dipersilakan mencoba tester buah-buahan tersebut secara gratis.
  12. Coba ide kreatif, dengan menawarkan parcel buah-buahan kepada konsumen yang membeli buah sebagai buah tangan (oleh-oleh). Sediakan keranjang buah dari anyaman rotan dengan berbagai ukuran, lalu isi dengan bermacam jenis buah sesuai permintaan konsumen, kemudian bungkus dengan plastic yang biasa digunakan untuk parcel. Dengan membuat parcel buah-buahan, selain praktis, menarik, juga terkesan berkelas, dan bagi anda sendiri tentunya bisa mendatangkan keuntungan tambahan karena biasanya harga jual parcel buah-buahan lebih mahal dibandingkan harga normal buah-buahan yang dibeli secara satuan tanpa kemasan.
  13. Pasang papan nama berupa neon sign/neon box serta spanduk ukuran besar dengan warna yang menarik perhatian, sehingga membuat orang penasaran untuk mampir ke toko anda
  14. Pasang papan petunjuk harga promo untuk buah-buahan tertentu yang ingin anda berikan penawaran discount. Misal: “Mangga Arum Manis, Harga Heboh Rp. 15.000,-/Kg” (hanya ilustrasi)
  15. Jika anda memiliki space yang relative luas, tidak ada salahnya anda membuat bisnis turunan di lokasi yang sama yakni bisnis minuman jus buah. Sehingga jika konsumen ingin menikmati langsung jus dari buah-buahan yang dijual bisa anda layani. Disisi lain, tentunya ini akan menambah penghasilan buat anda. Untuk tips membuka bisnis minuman jus buah, selengkapnya bisa anda baca pada artikel disini.
  16. Jika anda berfikir untuk menyewa tempat strategis relative mahal dan anda tidak memiliki dana yang cukup, sementara anda sudah sangat ingin berbisnis buah-buahan, maka anda tidak usah khawatir karena solusinya anda hanya perlu menyediakan mobil pick up (bak terbuka) yang dimodifikasi untuk membawa dan sebagai rak buah-buahan yang akan dijual. Cari lokasi parkir di tempat yang teduh, strategis, serta tidak mengganggu arus lalu lintas, dan anda pun dapat berjualan buah-buahan dengan sistim mobile (berpindah tempat)

29 komentar:

  1. Sangat informatif! Makasih tipsnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  2. Sangat bermanfaat .. Salam sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Solikhin H,
      Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. Benar-benar informasi yang top : )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Fitri Ana,
      Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Mantap gan, saya dari bali...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Iputu Yogi,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. Balasan
    1. Dear mas Iputu Yogi,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mau tanya. Semangka dalam keadaan utuh bisa bertahan berapa lama ya? Penasaran sama semangka yg dijual bisa bertahan lama. Pengen coba jualan semangka juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Laila,
      Buah semangka bisa bertahan sekitar 1-2 mingguan bila disimpan secara benar dalam suhu ruangan dan tidak terkena sinar matahari langsung.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. bermanfaat sekali gan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Eko,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  8. Kira2 berapa modal minimal yg hrs di siapkan untuk mulai usaha ini?trm ksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rudi,
      Untuk modal membuka usaha dagang buah segar sangat bervariasi tergantung jenis buah-buahan yang ingin dijual. Bila and asudah memiliki tempat, modal sekitar Rp.3-5 juta juga sudah cukup memadai untuk memulai bisnis ini. Untuk tahap awal beli dalam jumlah terbatas dulu namun dengan variasi buah yang relatif lengkap. Nanti bila sudah berkembang dan banyak peminat mulai ditambah jumlah pembelian buah sesuai permintaan.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  9. Terima kasih infonya mas, sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Nana Rina,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  10. Sip...bagus tipenya..ga berteletele dan mudah di mengerti..sangat membantu

    BalasHapus
  11. Mantap.terimakasih tipsnya.sangat membantu yg mau coba berbisnis buah..smg bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Hariyanto,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  12. Mba Bambang,

    mohon perjelasannya, dengan mengambil keuntungan 30% - 40% apakah sudah mempertimbangkan buah-buahan yang akan busuk atau kematangan sehingga tidak laku lagi dijual. atau apakah ada perhitungan lain, misalnya dengan membeli buah mangga Rp. 1 juta, kemudian keuntungan 30% kemudian biaya kemungkinan busuk sekian %. sehingga didapat harga jual sekian.

    jika ada contoh perhitungan untuk menentukan harga jual kembali buah-buahan akan sangat membantu.

    sebelum dan sesudahnya terimakasih atas ilmu yang bermanfaat ini.

    salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Densoerank,
      Tingkat keuntungan rata-rata 30-40 % adalah keuntungan yang sudah mempertimbangkan kemungkinan busuk.
      Ilustrasi contoh : anda membeli buah Rp. 1 juta, keuntungan yang anda harapkan 30 %, bila kemungkinan busuk 10 %, maka kemungkinan anda akan mendapatkan keuntungan Rp. 270 ribu (asumsi buah terjual seluruhnya setelah dikurangi yang busuk). Untuk menentukan harga jual per kilogramnya tinggal anda bagikan saja dengan jumlah kilogram buah yang anda beli. Oleh karena itu, perlu strategi dalam menentukan item buah-buahan yang akan dijual dan tingkat kematangannya. Selain itu juga teknik menyimpan buah juga sangat penting untuk meminimalisir kemungkinan buah cepat membusuk.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  13. Contoh pict lapak pake pick up yg menarik dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak,
      Mohon maaf saya belum bisa menampilkan pict lapak yang dimaksud di blog ini. Silakan search di google untuk bahan referensi.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  14. Mas bw saya ada niat buka lapak buah di dekat pasar tradisional. Tapi saya masih ragu karena di pasar tradisional biasanya banyak tikus. Bagaimana cara mengatasinya supaya jualan kita tidak di ganggu hama tikus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Ardiansyah,
      Bila anda memutuskan untuk membuka lapak di dekat pasar tradisional memang ada resiko hama pengerat seperti tikus, dsb. Yang paling masuk akal adalah anda menyimpan barang dagangan pada wadah keranjang dan bila memungkinkan bisa disimpan di gudang lain/di rumah yang bebas tikus. Cara lain adalah anda bisa menaburkan bahan kimia tertentu yang tidak disukai tikus di sekitar lapak anda dengan catatan bahan kimia tersebut aman bagi manusia. Untuk lebih jelasnya coba tanyakan kepada ahlinya, bisa juga ditanyakan ke toko yang menjual pestisida, atau bisa juga search di google. Mohon maaf untuk case mencegah hama tikus ini saya tidak terlalu paham. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  15. terima kasih info,y mas bw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Aushaf,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita