Belakang ini iklan obat untuk mengatasi bau mulut sering
muncul dalam tayangan iklan di televisi, koran, majalah, dsb. Sampai sebegitu
hebatnya iklan obat untuk mengatasi bau mulut, sehingga secara tersirat
mengindikasikan bahwa masalah bau mulut ini memang masalah serius yang dialami
banyak orang dan umum terjadi di masyarakat.
Bau mulut dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan bau
nafas tak sedap atau pada dunia medis dikenal dengan istilah halitosis,
dikarenakan aroma yang keluar dari mulut begitu menyengat dan lawan bicara
biasanya terlihat mengambil jarak (menjauh) dalam ketika berbicara. Hal inilah
yang sering tanpa kita disadari bahwa sebenarnya nafas yang kita keluarkan
berbau dan bisa mengganggu orang lain. Ekstrimnya, mungkin saja orang lain tersebut
akan mengatakan terus terang atas bau tak sedap yang bersumber dari mulut kita.
Selain mengganggu lawan bicara, bau mulut sering kali membuat kita merasa
minder (malu) dalam pergaulan.
Tanda-tanda terjadinya bau mulut biasanya adalah akibat
terganggunya keseimbangan asam mulut seperti alir liur kental, mulut kering dan
rasa tidak nyaman ketika berbicara. Beberapa hal yang diindikasikan sebagai
penyebab bau mulut atau bau nafas tak sedap antara lain :
- Kurang
menjaga kebersihan rongga mulut, seperti terdapat sisa makanan yang
menempel di sela-sela gigi sehingga membuat bakteri mudah berkembang,
misalnya sisa daging yang biasanya nempel pada sela gigi
- Terdapat
gigi berlubang, timbulnya plak pada gigi yang dikenal dengan karang gigi (caries)
yang terbentuk dari sisa makanan, kebiasaan tidak menyikat gigi sehabis
makan atau sebelum tidur, merokok, atau konsumsi minuman beralkohol.
- Menderita
penyakit periodontal (gingivitis dan periodontitis). Gingivitis merupakan peradangan gusi karena bakteri
dengan tanda-tanda perubahan warna gusi jadi lebih merah dari normal, gusi
bengkak dan berdarah pada tekanan ringan, darah dalam mulut akan membuat
mulut berbau tidak sedap. Penderita biasanya tidak merasa sakit pada gusi.
Sementara Periodontitis adalah peradangan akibat bakteri dan sudah mengenai
jaringan pendukung gigi yang bila tidak dirawat dapat menyebabkan gigi
copot atau tanggal.
- Bau
mulut karena asam lambung yang meningkat, ataupun saat kita sedang
berpuasa
- Mulut
kering (Xerostomia) yang terjadi ketika bangun pagi. Bau nafas setelah
bangun tidur menjadi bau karena ketika tidur, produksi air liur berkurang sehingga
menyebabkan bau mulut.
- Penyakit
pada saluran pernafasan seperti infeksi pada tenggorokan dan paru-paru,
sinusitis, bronchitis, dimana bakteri menghasilkan lendir yang berbau
tidak sedap. Selain itu, penyakit pada saluran pencernaan (usus besar,
usus buntu, dll, atau penyakit lebih serius, seperti
diabetes, gagal hati, gagal ginjal dan kanker usus, juga bisa menyebabkan
bau mulut.
- Akibat
merokok, mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, bisa menyebabkan aroma
nafas tidak sedap, seperti mengkonsumsi bawang putih, bawang merah, petai,
jengkol, durian, minuman beralkohol, dll
Untuk Menghilangkan bau mulut atau nafas tak sedap bisa
dilakukan dengan :
- Bila gigi anda keropos atau berlubang segera ke dokter
gigi untuk diperbaiki atau ditambal, karena jika tidak maka sisa makanan
akan masuk ke dalam lubang gigi tersebut dan menjadi sulit untuk
dibersihkan sehingga bisa membuat bakteri mudah berkembang biak dan
akhirnya menjadi sumber bau mulut.
- Bersihkan karang dan plak yang menempel pada gigi
(scaling) dengan mengunjungi dokter gigi (termasuk jika anda menderita penyakit
periodontal).
- Jangan sekali-kali anda mencoba membersihkan sendiri
karang dan plak gigi, salah-salah bisa menyebabkan gusi anda berdarah dan
timbul radang (infeksi pada gusi).
- Jika
karena gangguan salurah pencernaan, diatasi dengan mengkonsumsi yogurt setiap hari. Yogurt mengandung prebiotik yang
menyehatkan saluran pencernaan dan mampu menekan kadar hydrogen sulfide,
penyebab bau mulut. Cara alami,
ambil 1 gelas air, biarkan terkena embun, saat bangun pagi minumlah air
tersebut secara rutin agar kesehatan saluran pencernaan seperti lambung dan usus, tetap terjaga
- Cara
lain, iris temulawak, rebus, campur air rebusannya dengan gula aren, minum
setiap pagi. Ini berguna untuk menghilangkan bau mulut karena infeksi
pada hati, usus besar, dan untuk melancarkan buang air besar.
- Segera
periksakan ke dokter bila sumber bau mulut disebabkan oleh penyakit yang
anda derita seperti infeksi saluran pernafasan, infeksi paru–paru, sinusitis, bronkitis, atau penyakit serius, seperti diabetes,
gagal hati, gagal ginjal, kanker usus, dll. Biarkan dokter yang
menangani dan memberikan obat yang tepat untuk mengatasi bau mulut
tersebut.
Untuk mencegah bau mulut atau nafas tak sedap bisa dilakukan
dengan cara :
- Menyikat
gigi teratur setelah makan, sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Saat
menyikat gigi, bersihkan langit-langit dan lidah. Untuk lidah, gunakan
sikat khusus lidah, atau dengan sikat gigi yang berbulu halus (tidak kasar
dan keras) dan sikatlah secara lembut.
- Jika
anda memakai gigi palsu, bersihkan gigi palsu sama seperti point No. 1
- Sewaktu
menyikat gigi buat putaran kecil–kecil pada bagian depan ,atas bawah, dan belakang
gigi, untuk mencegah penumpukan sisa makanan terutama pada sela-sela dan
bagian belakang gigi yang menyebabkan karang gigi.
- Setelah
menyikat gigi, berkumur-kumurlah dengan memakai cairan antiseptic khusus
untuk berkumur yang banyak dijual di pasaran. Tujuannya untuk menekan
berkembangnya bakteri dalam rongga mulut. Jika anda tidak memiliki obat
kumur antiseptic, cara praktis adalah berkumur dengan air hangat yang dicampur
garam.
- Hindari
kebiasaan merokok dan mengkonsumsi makanan serta minuman yang bisa
menyebabkan bau mulut.
- Perbanyak
konsumsi air putih untuk menjaga mulut tidak kering (tetap basah)
- Jika
bau mulut masih tetap muncul, gunakan semprotan untuk menyegarkan nafas yang
banyak dijual di apotek atau swalayan
- Cara
alami mencegah bau mulut, bisa dengan rutin minum teh pahit dan berkumur
dengan daun sirih karena kedua tanaman ini mengandundung antioksidan. Untuk
sirih, caranya, ambil beberapa lembar daun sirih, rebus, kemudian air
rebusannya pakai untuk berkumur-kumur. Dengan cara ini bisa membunuh bakteri dalam rongga mulut sekaligus menetralisir
gula penyebab timbulnya plak pada gigi (karang gigi).
- Mengunyah
tumbuhan seperti daun kemangi, daun seledri, daun sirih, daun mint, daun jambu biji yang
muda, ketumbar, tarragon, kayu putih, rosemary, kapulaga, cengkeh, jintan
hitam, peppermint, dsb
- Mengunyah permen karet xylitol atau makan permen yang
tidak mengandung gula seperti permen jahe, permen cengkeh, dll. Permen karet selain bisa
merangsang produksi air liur dan menjaga mulut tidak kering, selain itu
bisa membersihkan gigi dari sisa makanan.
- Mengkonsumsi
vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi dan mulut. Vitamin C berasal dari
buah-buahan seperti berry, citrus (lemon), melon, apel, jeruk, pear, papaya,
mangga, jambu biji, dll.
- Mengkonsumsi
sayur-sayuran seperti bayam, wortel, bengkoang, dsb serta mengkonsumsi
makanan seperti gandum dan minum susu kedelai (soya)
- Jika
saat berpuasa khawatir timbul bau mulut (sifatnya temporer), maka saat
sahur jangan mengkonsumsi makanan berminyak, serta selesai makan sahur jangan
lupa mengikuti cara-cara pencegahan seperti diatas (sikat gigi, dst).
- Memeriksakan gigi secara teratur dan berkala ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan karang serta plak yang menempel pada gigi (scaling).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita