19 Tips dan Strategi Jitu Bisnis Alat Tulis Kantor (Stationery) dan Fotocopy


Anda ingin bisnis atau usaha dengan modal terbatas namun menjanjikan? Nah, bisnis yang satu ini kayaknya perlu anda coba. Apa itu ? Jawabannya adalah bisnis alat tulis kantor (stationery) dan fotocopy. Bisnis ini dikatakan menjanjikan dikarenakan pangsa pasarnya sangat luas, seperti pelajar, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum. Contoh sederhana, jika anda ingin menulis sesuatu atau anda ingin membuat copy (duplicate) dari suatu dokumen, tentunya anda akan mencari toko yang menyediakan alat tulis dan juga fotocopy. Begitu juga jika anda seorang pelajar, mahasiswa, karyawan, pengajar, atau apapun profesi anda, pastinya juga membutuhkan alat tulis seperti kertas, buku, pensil, pulpen, penghapus, dsb.

Prospek bisnis ini tidak akan pernah surut, malah justru sebaliknya akan berkembang seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk. Selain itu, dalam bisnis alat tulis ini harga produk relative stabil dan produknya tidak mudah expired (kadaluarsa). Untuk modal awal bisnis ini, anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 5 juta hingga Rp. 10 juta dengan tingkat keuntungan kotor rata-rata sekitar 20 sampai 30 persen dari omset penjualan.

Gimana, anda tertarik untuk mencobanya ? Yuk, simak 19 Tips dan Strategi Jitu Bisnis Alat Tulis Kantor (stationery) dan Fotocopy berikut ini :

  1. Pilih lokasi yang strategis dan banyak penggunanya, misalnya di sekitar sekolah, kampus, perkantoran, atau di daerah padat penduduk. Semakin strategis lokasi yang anda dapatkan, maka akan semakin besar pula kemungkinan toko anda dikunjungi konsumen.
  2. Sediakan alat-alat seperti etalase dan rak untuk memajang (display) alat tulis yang akan dijual, meja untuk kegiatan fotocopy, pemotong kertas, pelubang kertas (puncher), stapler, lem, dll.
  3. Susunlah barang dagangan sedemikian rupa, rapi, dan menarik, sehingga akan memudahkan anda dan konsumen dalam mencari dan memilih barang yang diinginkan.
  4. Lengkapi barang dagangan berupa alat tulis yang paling laris seperti pensil, pulpen, buku, kertas, penghapus, gunting, cutter, lem, penggaris, penyerut pensil (rautan), jangka, spidol, stabillo, arch file, odner (letter file), paper clip, stapler, staples, karton, sampul buku, amplop, dsb, (usahakan barang di toko anda selengkap mungkin). Intinya barang yang anda jual adalah barang fast moving (cepat perputarannya) dan banyak dicari konsumen.
  5. Belanja barang dagangan sebaiknya langsung dari distributor atau grosir besar di pusat perdagangan (perkulakan) alat tulis, karena anda akan mendapatkan harga yang relative murah atau diskon, sehingga keuntungan anda bisa lebih optimal meskipun anda menjualnya sesuai harga bandrol (pasaran). Hal ini juga dimaksudkan agar usaha anda bisa lebih bersaing dengan competitor usaha sejenis.
  6. Untuk usaha fotocopy, dalam pengadaan mesin fotocopy, anda tidak perlu repot-repot membeli karena saat ini banyak perusahaan mesin fotocopy yang menyewakan mesin fotocopy dengan sistim sewa dihitung dari setiap lembar yang tercetak oleh mesin. Dengan sistem sewa, akan relatif lebih menguntungkan ketimbang anda membeli sendiri mesin fotocopy, karena anda bisa menghemat modal, terbebas dari biaya maintenance dan bila terjadi kerusakan anda hanya perlu menelpon perusahaan tersebut untuk segera diperbaiki oleh teknisinya.
  7. Sewa mesin fotocopy dari merk yang sudah terkenal dan teruji seperti Xerox, Canon, dll. Mesin fotocopy sebaiknya yang sudah memiliki kemampuan scan dan print sekaligus sehingga bila sewaktu-waktu ada permintaan konsumen untuk memindahkan dokumen ke file (scan) bisa anda layani.
  8. Untuk urusan harga bisa anda buat 2 harga yang berbeda karena anda juga harus mempertimbangkan kemampuan calon konsumen anda seperti mahasiswa dan pelajar. Untuk mereka ini sebaiknya diberikan harga yang relative murah dengan kualitas yang cukup. Mungkin bagi mereka kualitas hasil copy-an bukan hal yang terpenting. Sebaliknya untuk perkantoran dan masyarakat umum, yang lebih mengutamakan kualitas, anda bisa menentukan harga normal atau bisa juga harga sedikit diatas rata-rata. Contoh kalo fotocopy per lembarnya untuk pelajar dan mahasiswa Rp. 100,- maka untuk perkantoran dan masyarakat umum Rp. 150,- per lembarnya.
  9. Untuk strategi penarik konsumen, mungkin anda bisa tentukan harga Rp. 95,- dan Rp. 145,- per lembar, sehingga terkesan bahwa harga fotocopy anda lebih murah. Tentu saja ada persyaratannya, misal minimal copy 100 lembar.
  10. Berikan pelayanan yang baik, cepat, dan ramah sehingga pelanggan anda akan berkunjung kembali ke toko. Cara ini secara tidak langsung juga akan memberikan kesan positif terhadap toko anda di mata konsumen. Diharapkan mereka juga akan mereferensikan toko anda kepada teman, keluarga, atau relasinya.
  11. Untuk mendapatkan tambahan penghasilan, selain usaha jual alat tulis dan fotocopy, ada baiknya anda juga menawarkan dan menyediakan jasa pengetikan, editing, cetak, penjilidan, cover, laminating, dll
  12. Untuk jangka panjang, coba anda menjalin kerjasama dengan perusahaan atau instansi yang ada di sekitar tempat usaha anda untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), fotocopy, dll. Dengan cara ini anda akan mendapatkan orderan secara rutin setiap bulannya dan berkelanjutan sehingga usaha anda bisa berkembang pesat lebih cepat dan keuntungan anda juga bisa optimal.
  13. Perhatikan momen tertentu untuk menambah stok alat tulis jauh hari sebelum momen tersebut datang (misal 2 bulan sebelumnya). Momen yang dimaksud adalah saat kenaikan kelas atau memasuki tahun ajaran baru. Saat itu harga alat tulis umumnya lebih mahal dari hari biasanya karena banyaknya permintaan. Nah, dengan memanfaatkan momen ini maka anda bisa meraup keuntungan lebih optimal.
  14. Agar konsumen anda merasa nyaman ketika menunggu, tidak ada salahnya  Anda menyediakan tempat duduk sambil anda menjual minuman ringan dingin (soft drink) dan makanan ringan (roti, snack, dsb).
  15. Anda boleh juga mencoba melengkapi barang dagangan dengan beberapa item alat tulis (stationery) yang unik dan lucu misalnya bergambar tokoh kartun, model pensil atau pulpen yang unik, dsb. Biasanya anak-anak dan remaja bila melihat alat tulis yang lucu dan unik, mereka akan tertarik untuk membeli meskipun harga yang anda tawarkan lebih mahal dari barang sejenis pada umumnya.
  16. Strategi pemasaran lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan memberikan penawaran menarik seperti diskon atau bonus untuk pembelian alat tulis atau order cetakan (fotocopy) dalam partai besar untuk konsumen perorangan atau untuk pelanggan perusahaan anda membuat perjanjian kerjasama dengan pembayaran sistim tempo.
  17. Khusus untuk pembayaran secara kerjasama dengan sistim tempo misal 1 bulan, jangan lupa anda menambahkan margin 2,5 persen hingga 3 persen per bulan dari harga normal. Contoh, kalo harga normal 1 buah alat tulis adalah Rp. 1.000,- (umum), maka untuk pembayaran secara tempo, anda menetapkan harga Rp. 1.025,- s/d Rp. 1.030,-
  18.  Lakukan promosi dengan memasang spanduk pada lokasi usaha anda, promosi dari mulut ke mulut, pamflet, brosur atau selebaran, yang bisa anda bagikan ke sekolah, kampus, atau perkantoran.
  19.  Jika nantinya bisnis alat tulis anda berkembang pesat, tidak ada salahnya anda membuka toko online khusus alat tulis (stationery). Selain biayanya relative murah anda juga bisa menjangkau serta melayani semua konsumen tanpa batas waktu dan jarak

145 komentar:

  1. terima kasih infonya... semoga bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali mas, atas kunjungannya... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  2. Balasan
    1. Mas, terima kasih telah berkunjung ke blog mas BW... semoga bisnisnya sukses selalu.. salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. Pak saya ingin memulai usaha tapi untuk mesin foto copy apa bila di kredit atau ada setelah mulai berjualan alat-alat tulis bisa gak pak?

      Hapus
    3. Dear mas Kholik Muhammad,
      Sebenarnya bisa saja menyediakan mesin fotocopy setelah usaha berjalan. Namun rasanya kurang lengkap bila anda bisnis ATK tidak menyediakan mesin fotocopy, apalagi lokasinya di sekitar sekolah, kampus, perkantoran yang biasanya banyak permintaan untuk fotocopy dokumen. Bisa jadi kemungkinan calon pelanggan akan beralih ke pesaing yang memiliki mesin copy (tokonya lebih lengkap).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    4. Trima kasih byk mas.. Ini sangat membantu saya...

      Hapus
    5. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. Balasan
    1. Salam kenal kembali, mas.. Terima kasih ya, sudah berkenan mengunjungi blog mas BW.. salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Terimakasih atas info ilmunya.... sangat bermanfaat....
    salam kenal..
    bambang hermanto
    Bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Bambang Hermanto, salam kenal kembali mas dan terima kasih yah sudah berkenan mampir ke blog mas BW.... salam : Bambang warsita

      Hapus
  5. Mas Bambang, terimasih infonya sangat bermanfaat sekali buat saya, saya rencana mau buka toko buku dan alat tulis di Riau, mencari distributor bagaimana mas? tolong infonya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Arisman,
      Untuk mencari distributor alat tulis, coba mas cari di pusat perdagangan alat tulis yang ada di Riau. Biasanya di setiap kota besar pasti ada pusat perdagangan alat tulis, untuk kota Pekanbaru coba mas cari di seputar Jl. Ahmad Yani, seputar Pasar Bawah, atau seputar Jl. Riau Pekanbaru (kalo tidak salah yah..). Atau Mas Arisman bisa coba contact distributor ATK atau jasa rental Mesin Fotocopy yang beriklan di blog saya ini untuk mendapatkan informasi. Namun sy lebih menyarankan, mas cari dulu distributor yang ada di Pekanbaru, selain hemat biaya, mas dapat bebas memilih alat tulis yang diinginkan dan jika sewaktu2 ada order mendesak, maka barang bisa langsung dipesan dan diantar ke toko. Demikian infonya, semoga dapat membantu... Terima kasih ya telah berkunjung ke blog Mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mas Bambang yth,... tertarik juga nih.
    kira-kira utk usaha ATK dan Fotocopy serta jilid dll perlu berapa SDM yg dibutuhkan mas? tentunya yg hrs sdh ahli ya mas.
    Perlu alat dan barang apa kira2 utk tempat 5x15 m mas Bambang. Tks banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Didin,
      Untuk tahap awal sebaiknya mas Didin wajib untuk turun tangan dan dibantu 1 orang karyawan saja (kalo isteri/anak mau bantu lebih baik), jadi total ada 2 atau 3 org yang ada di toko. Sederhananya begini, jika ada yg mau fotocopy atau jilid maka 1 org bisa mengerjakannya, dan 1 org lagi melayani konsumen yg lain. Kalo keahlian relatif mas, bisa kok belajar yang penting dasar-dasarnya tahu (misalnya cara menjilid, dsb). Yang kritikal itu kan saat kita mem-fotocopy karena resiko salah copy, atau hasil copy-nya jelek (berantakan). Minimal belajar tutorialnya dulu sama tekhnisi mesin copy-nya. Untuk space 5x15 sudah sangat memadai, asalkan cara penyusunan barangnya rapi. Sebaiknya dibuatkan rak / lemari kaca yang menempel pada dinding (nantinya buat display atau tempat stock barang), etalase untuk tempat barang dagangan, mesin copy (rental saja) minimal ada 2 (antisipasi kalo tiba2 yg satunya rusak), pemotong kertas, dsb. Sediakan juga laptop yang terkoneksi ke mesin copy (tanyakan ke vendor mesin copy-nya mengenai cara koneksinya), ini diperlukan jika sewaktu2 ada konsumen yang meminta jasa print. Kalo brg dagangan yang byk dicari bisa dilihat di point 4 artikel. Tips lainnya silahkan ikuti yg diatas ya mas... Semoga nanti bisnisnya sukses yah... Terima kasih udah mampir ke blog mas BW.. salam : Bambang warsita

      Hapus
  7. Trm ksh infonya mas, biasanya untuk buka usaha awal, penetrasi pasar butuh waktu berapa bulan ya mas? Bagi usaha pemula, dan BEP butuh berapa bulan mas, asumsinya pakai 2 mesin canon type np dan ir. Trn ksh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear tovauqyana,
      Lama atau cepatnya penetrasi pasar sangat tergantung bagaimana strategi dan upaya anda dalam memikat hati konsumen dengan promosi yang efektif, variatif, atau membuat strategi yg berbeda dari pesaing. Jadi kalo ditanya cepat atau lama jawabannya relatif yah. Mungkin sebaiknya anda evaluasi bila usaha sudah berjalan minimal 6 bulan dan lihat apakah usaha anda sudah berhasil melakukan penetrasi pasar atau belum. Untuk menghitung BEP (break even point=titik impas=balik modal kalo bahasa awamnya) ada 3 komponen yang berperan yakni biaya tetap (fixed cost), harga jual per unit, biaya variabel (variable cost), anda bisa menggunakan formula : BEP=Total biaya tetap dibagi (selisih harga jual per unit dikurangi variabel cost per unit). Contoh ilustrasi : bila biaya tetap Rp. 10 juta (yakni biaya awal pendirian bisnis, sewa lokasi, sewa mesin, dsb), kemudian harga jual hasil fotocopy Rp. 150,-/lbr dan biaya variabel (kertas, toner, dsb ) Rp.50,- per lbr, maka BEP akan dicapai bila anda bisa menghasilkan 10 juta dibagi 100 = 100.000 lbr copy-an. Bila anda dalam 1 hari bisa menghasilkan 500 lbr copy-an (1 rim kertas=500 lbr), maka dalam waktu 200 hari atau 6 bulan lebih anda baru BEP. Semakin banyak anda bisa menghasilkan copy-an, semakin cepat BEP nya. Perhitungan ini hanya ilustrasi, silahkan sesuaikan dengan kondisi usaha anda...Waduhh, sorry ya jadi belajar matematika sejenak....hehehehe... Demikian infonya semoga bisa membantu.. Terima kasih ya sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  8. Matur nuwun ms bambang....semoga Allah memudahkan rejeki anda krn telah berbagi ilmu yg bermanfaat.
    Ada yg mau saya mau sharingkan fan mhn petunjuk ms bambang...
    1. Sdh sekitar 1 thn terakhir dorongan utk membuka usaha stationary ini seakan akan dorongannya sangat kuat. tp jujur sj utk modal awal sy sangat mepet (hanya sekitar 4jt an) saya jg msh blm pede memulainya...
    Pertanyaan saya..mnrt ms bambang memungkinkan ngga dgn modal segitu sy membuka usaha stationary kecil dgn sewa kios di sbh lingkungan yg sekitarnya kios penjualan buku?

    2.lebih menguntungkan mana utk pengambilan barangnya,lewat sales atau kita ambil(kulakan sendiri) ke distributor?
    Sebagai info aj ms...sy adalah seorang pegawai swasta dan sdh 2th ini sy jg lg menjalankan usaha sebuah produk teh frenchise.tp ya gitu deh..krn konter cm 1...jadinya keuntungannya ngga begitu nendang.
    Demikian td sdkt cerita dr saya,trima kasih ms bambang atas sharingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas, kalo sudah niat teruskan saja. Modal Rp. 4 juta juga cukup. Caranya, mas belanja alat tulis yang paling sering dicari, misalnya pensil, pulpen, buku, penggaris, kertas, dsb dalam jumlah sedikit dulu yang penting komplit sehingga kalo pelanggan mencari tetap ada. Untuk lokasi usaha, karena barangnya masih sejenis tidak ada masalah (kios buku-ATK). Namun menurut hemat saya alangkah lebih baik bila mas mencari lokasi di sekitar sekolah, kampus, atau perkantoran alasannya lebih menguntungkan untuk menjual ATK secara eceran dan kemungkinan barang laku akan lebih besar. Bila modal terbatas, sewa saja kios atau garasi rumah orang yang tidak terpakai misal ukuran 3mx4m dengan jangka waktu sewa 1 tahun sambil mengamati perkembangan usaha, mengumpulkan modal, dan mencari lokasi lain yang pas . Untuk pembelian barang bisa lewat sales atau mas langsung ke distributor. Ada plus minus nya, jika beli dari distributor biasanya dalam partai besar (ada minimum pembelian dan tidak bisa beli sedikit), keuntungannya harga relatif miring. Kalo beli dari sales bisa dalam jumlah sedikit, kerugiannya harga agak sedikit diatas harga distributor. Untuk tahap awal, tidak masalah beli dari sales langsung, namun saat menjual margin keuntungan kita kecilkan sedikit sehingga harga bisa bersaing (hitung-hitung promosi dan cari pelanggan baru). Nah, mas kan juga punya usaha produk teh, sekalian aja dipindahkan atau digabungkan di lokasi usaha ATK (lihat point no. 14), jadi bisa saling mendukung. Untuk space-nya diatur agar tidak menutupi usaha ATK yang akan mas buka... Demikian penjelasannya semoga membantu, selamat berbisnis ATK dan semoga sukses... Terima kasih atas kunjungan serta do'a nya buat saya, amin.... Salam : Bambang Warsita

      Hapus
  9. TERIMAKASIH MAS,
    sungguh bermanfaat dan menggugah semangat berwirausaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Sugih Prasetyo,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  10. Bagus mas.. terimakasih sudah memberikan idea usaha ini.. sukses selalu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Benny Firmanto,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  11. cocok n setuju banget mas! seneng baca blog ini. hopefully, kedepan boleh lg d share info info mmbangunny.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Mufidah Kakandari,
      Amin....Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  12. Maksih mas bro ats infonya...
    Smoga menjadi manfaat bagi saya dan mas broo...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhamad Iman,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW.... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  13. makasi mas masukannya sangat membantu, kalo untuk print dan ftocopy jika fokus di salah satunya ,, menurut mas lbh bgus mana untuk pemula ,, terima kasih .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Ardy Andreas,
      Kalo bisa dilakukan keduanya sekaligus kan lebih baik mas. Saat ini hampir seluruh mesin copy sudah bisa menjalankan fungsi print, scan, fax (misal merk Canon, Xerox, dsb). Sehingga jika ada konsumen yang meminta print dari file juga bisa dilayani. Untuk keperluan ini, anda hanya perlu menyediakan 1 unit laptop atau PC saja yang dikoneksikan ke mesin copy tersebut. Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  14. mas modal diatas belum termasuk tempat kan? modal sewa tempat sama etalase kira2 berapa mas?kalo di wilayah palembang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Raini Munti,
      Kalo modal relatif mbak, bisa dengan dana Rp. 5 Juta untuk memulai bisnis ini. Misalnya untuk etalase, bisa dicari yang murah atau yang bekas tapi masih layak pakai coba cari di tempat yang membuat etalase alumunium atau tukang kaca. Untuk sewa tempat juga relatif, yang penting lokasinya strategis seperti sekitar sekolah, kampus, atau perkantoran. Untuk tahap awal bisa saja menyewa garasi rumah orang ukuran 3x4 dengan masa sewa 1 tahun atau sistim bayar bulanan, sambil lihat perkembangan dan mencari lokasi yang pas/permanen. Untuk alat tulis, jika modal terbatas, sebaiknya belanja barang yang paling banyak dicari saja. Untuk mesin copy bisa rental, pilih merk yang sudah teruji seperti Canon, Xerox, dsb. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang warsita

      Hapus
  15. Terima Kasih atas sharing ilmunya Pak Bambang Warsita. Semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran rejeki. Insya Allah Februari 2014 ini saya dan istri punya rencana buat usaha jualan ATK dan fotocopy. Mohon doanya juga biar semua lancar jaya dan barokah. Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Agung Prasetio,
      Terima kasih atas do'a nya.... amin. Saya juga mendo'akan semoga bisnisnya sukses dan berjalan lancar... amin.
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW.... salam hangat : Bambang Warsita

      Hapus
  16. Terima kasih atas sharing infonya.
    Mohon pencerahan, saat ini usaha ATK kecil-kecilan saya sudah mulai berkembang (jalan 8 bulan), tetapi dari pemilik tempat yang saya sewa sudah memberi info bahwa setelah habis masa sewa 1 tahun saya tidak bisa memperpanjang lagi. Ada indikasi pemilik tempat ingin buka sendiri bisnis ATK karena melihat usaha saya berjalan cukup baik.
    Bagaimana tips mengatasi hal ini, mengingat modal saya belum cukup untuk beli tempat sendiri.
    Ada kekuatiran kalau saya pindah tempat nanti mendapat pengalaman serupa lagi.
    Mohon pencerahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Mario,
      Gak apa2 mas, bisnis itu memang begitu.....
      Coba dari sekarang mulai cari lokasi yang tidak berapa jauh dari tempat saat ini atau masih di jalan yang sama. Jika sudah ketemu, langsung kontrak selama 2-3 tahun.
      Mengingat masih banyak waktu sebelum berakhirnya kontrak, mulai dari sekarang sudah diinfokan ke pelanggan anda, bahwa sekitar bulan Mei'14 anda akan pindah ke lokasi baru, sehingga pelanggan anda tau kemana anda akan pindah. Jika sudah menempati tempat baru, sisihkan sebagian keuntungan untuk uang muka (Down Payment/DP), dan nantinya ketika usaha anda sudah berjalan minimal 3 tahun, silahkan anda mengajukan permohonan ke bank untuk mendapatkan kredit investasi dengan tujuan membeli tempat usaha (kredit angsuran).
      Jadi untuk sementara waktu, anda mesti bersabar dan anggap saja ini suatu ujian untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih baik. Yakinlah bahwa urusan rejeki sudah diatur oleh Tuhan, anda tinggal berusaha untuk mendapatkannya. Jadi belum tentu si pemilik tempat yang akan buka usaha ATK bisa mendapatkan kesuksesan yang sama seperti anda. Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  17. Trmksh Mas Bambang Warsita.
    Kami sbgi distributor tunggal fotocopy merk canon untuk indonesia bisa membantu untuk pengadaan mesinnya yg mana di tempat kami tidak hanya menjual produk baru tp jg mesin2 rekondisi yg lbh murah investasinya untuk usaha pemula namun juga bermutu dan bergaransi resmi (garansi untuk wil jabodetabek).
    Call/message:
    021-91452522
    08170047626

    Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Azrieldova Raihan,
      Semoga infonya bisa bermanfaat buat pembaca lainnya. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  18. salam Mas Bambang, saya akan sedikit bercerita tentang usaha saya sekalian saya mohon masukan dari mas Bambang, saat ini saya usaha rental komputer, seperti ada warnet,kursus ofice, print out,scen, pengetikan dll,,dan pelanggan saya sudah banyak dan lumayan ramai, yang saya ingin tanyakan kepada mas Bambang adalah saya ingin membuka toko atk bagaimana triknya, dan saya ingin foto copy yang sistem sewa, dimana ya mas tempat kita sewa mungkin ada perisahaannya, dan wilayah saya di kalimantan selatan..mohon infonya Mas Terimaksih.....salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rudi Anto,
      Wah, itu suatu keputusan yang bagus mas untuk menyatukan usaha yang eksis saat ini dengan usaha ATK karena masih ada kaitannya. Untuk tips atau trik nya bisa dibaca di artikel diatas dan juga komentar dari teman-teman yang sudah diposting disini. Kalo untuk mesin copy pilih dari merk yang sudah teruji seperti Canon, Xerox, dsb.
      Kalo ingin sewa, coba hubungi dealer/perwakilan mesin copy tsb, tapi mohon maaf saya tidak mengetahui untuk di wilayah Kalimantan Selatan. Memang untuk vendor sewa mesin copy di wilayah tertentu terkadang sulit didapat (tidak seperti di kota Jakarta, Surabaya, Medan, dll yang banyak vendornya). Saran saya bila sulit mendapatkan penyewaan mesin copy, bisa dipertimbangkan untuk membeli second yang masih baik dengan umur pemakaian (2-3 tahun), atau alternatif lainnya yang paling baik bila dana anda memadai, bisa investasi membeli mesin baru namun secara kredit bisa melalui bank dalam bentuk kredit investasi (angsuran) atau lembaga pembiayaan lainnya misal Adira, dsb. Untuk membayar cicilannya bisa dari usaha ATK yang akan dibuka atau untuk sementara bisa di subsidi silang dari usaha rental komputer yang sudah eksis saat ini. Demikian infonya semoga dapat membantu... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  19. terimakasih banyak Mas Bambang untuk infonya,, moga Mas Bambang tambah sukses selalu baik secara pribadi maupun keluarga,,,,dan semoga Mas bambang selalu iklas dalam berbagi ilmu yang bermanfaat seperti ini aamiin....salam sukses......rudianto

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rudi Anto,
      Amin... Terima kasih atas do'anya.
      Semoga nanti bisnis ATK nya sukses dan rejekinya semakin lancar...Amin. Terima kasih yah sudah mampir dan sharing di blog mas BW.... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  20. Dear Mas Bambang

    kami sudah punya usaha isi ulang tinta printer. sekarang ingin merambah ke ATK. Kalo distributor ATK mas bambang kenal gak yg direkomendasikan atau salesnya?

    thanks.. salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear admin Tintaku
      Salam kenal kembali...
      Wah itu merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Tapi mohon maaf sesuai etika penayangan iklan, saya tidak bisa bantu merekomendasikan/mempromosikan suatu perusahaan tertentu. Jadi untuk distributor ATK, boleh coba contact beberapa vendor/distributor yang sedang beriklan di blog mas BW pada halaman artikel ini. Demikian infonya semoga dapat membantu...Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW.... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  21. saya bingung..ingin membuka usaha foto copian tetapi saya gak ad tempat pinggir jalan..sedangkab harga sewa toko disekitar tempat yg strategis ditempat saya kisaran 15 jutaan/20 jt pertahun..apakah usaha atk ini bisa menutup modal awal untuj sewa tempat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Firman Hadi,
      Coba cari tempat lain yang juga sama strategisnya dengan lokasi yang anda sebutkan. Lokasi strategis seperti di sekitar sekolahan, kampus, perkantoran, dsb. Logikanya di setiap kota tidak hanya tersedia 1 atau 2 lokasi strategis, pasti banyak jumlahnya. Jadi sebaiknya anda jangan memaksakan diri untuk menyewa tempat yang lumayan mahal, karena anda baru merintis usaha. Optimalkan terlebih dahulu dana yang ada untuk membeli stock ATK sambil anda mengamati perkembangan usaha selama kurang lebih 6 bulan. Jika nanti ternyata usaha anda berkembang pesat, baru anda bisa pertimbangkan untuk menyewa kembali tempat tsb dalam jangka panjang atau membeli tempat tersebut.
      Bila anda mau menghitung BEP (Break Event Point) dari usaha tersebut, coba baca artikel di blog mas BW dengan judul : Cara Mudah dan Paling Cepat Menghitung Titik Impas atau Break Even Point ( BEP ) Usaha dengan Excel atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/11/cara-mudah-dan-paling-cepat-menghitung.html .
      Demikian infonya semoga dapat membantu... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  22. Dear Mas Bambang,

    Terimakasih atas infonya sangat bermanfaat...
    Yg ingin saya tanykan. Ada rencana saya ingin membuka usaha fotocopy dirumah (perumahan) menurut mas bambang bagaimana dan bila menurut mas bagus mohon tips dan triknya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Anggi Kurniawan,
      Coba mas perhatikan kondisi di sekitar rumah tsb, apakah lokasinya memang strategis, ramai lalu lalang, dekat sekolah, kampus, atau padat penduduk ? Jika memang strategis, segera teruskan niatnya untuk buka usaha tsb. Namun kalo lokasi rumah kurang strategis, saran saya sebaiknya sewa tempat saja yang strategis misal di sekitar sekolahan, kampus, perkantoran, dsb. Nah kalo mau tau lebih detail mengenai cara memilih tempat yang strategis, mas bisa baca di artikel saya dengan judul : 15 Tips Ampuh dalam Menentukan Lokasi Usaha yang Strategis atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/01/15-tips-ampuh-dalam-menentukan-lokasi.html
      Sebaiknya usaha fotocopy+jual ATK aja mas. Kalo untuk tips atau trik nya bisa mas ikutin artikel diatas, dan jangan lupa juga untuk membaca komentar yang sudah saya posting. Semoga nanti usaha fotocopy dan ATK nya sukses yah.. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  23. bismILLAH,

    semoga ilmunya berkah Mas, dibalas oleh Allah dgn yg lebih baik. Saya juga berncana akan buka usaha Foto Copy dan sejenisnya Februari ini insyaALLAH. semoga dimudahkan-NYA. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Antin Putra,
      Amin Ya Rabbal 'Alamin.... Terima kasih atas do'anya. Saya juga mendo'akan, semoga nanti usaha fotocopy dan ATK nya berjalan lancar dan sukses yah.... Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  24. Alhamdulillah ya, tampaknya Allah Swt telah membimbing saya untuk membaca blog bang BW ini. Saya uda buka kios ATK kecil-kecilan disebuah yayasan yg memiliki kampus dan SMP, SMA. Namun saya masih kurang terkenal maklum baru 1 bulan berjalan mas. sya belum menyediakan Foto Copy karena keterbatasan modal. mhon kritik dan sarannya ya bang BW.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhammad Ridwan,
      Wah, membuka usaha di lokasi yang strategis merupakan suatu keputusan yang sangat tepat mas. Mayoritas siswa, mahasiswa, pastinya membutuhkan fotocopy dan ATK.
      Karena ATK nya sudah jalan, sekarang coba lengkapi dengan fotocopy supaya lebih berkembang lagi. Untuk mesin copy, coba cari vendornya di kota tempat tinggal (searching internet, yellow page, atau lihat vendor fotocopy yang beriklan di blog saya ini ), siapa tau mas lagi beruntung dan ada yang sisitim sewa. Bila tidak ada, maka solusinya cari mesin yang second tapi masih layak pakai (pemakaian 2-3 tahun). Untuk merk mesinnya, sebaiknya pakai yang sudah teruji seperti Canon, Xerox, dsb. Untuk modal awal membeli mesin, ada beberapa alternatif:
      1. Minta bantuan/pinjaman dari keluarga dan kembalikan secara bulanan (seperti sistim angsuran di bank) misal bayar 12 bulan.
      2. Membeli mesin dengan sistim kredit (misal via lembaga pembiayaan seperti Adira, dsb). Untuk jelasnya coba tanyakan langsung ke vendornya.

      Persiapan2 yang perlu dilakukan :
      - Sediakan 1 unit mesin yang multifungsi seperti copy,scan, print, fax.
      - Sediakan 1 unit laptop (second/baru terserah) untuk dihubungkan ke mesin copy. Ini untuk melayani pencetakan dokumen (jasa printing). Biasa siswa/mahasiswa sering membuat tugas/paper/artikel/klipping/dsb.
      - Lengkapi ATK dalam jumlah sedikit dulu tetapi komplit. Sehingga jika ada yang cari tetap tersedia.
      - Sisihkan sebagian keuntungan untuk membeli stock ATK kembali, sehingga pada akhirnya kios ATK mas akan semakin komplit.

      Untuk promosi, sebaiknya pasang spanduk besar dengan warnanya yang boleh sedikit norak....maklum untuk mencari perhatian (hehehehehe...)
      Nanti bila usaha sudah berjalan sekitar 2-3 tahun, silahkan ajukan pinjaman ke bank untuk pengembangan usaha agar lebih maju lagi.
      Tips lainnya boleh baca di artikel dan komentar yang sudah diposting diatas yah, mas...
      Demikian infonya semoga dapat membantu.... Semoga nanti usahanya tambah maju yah... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  25. dear mas Bambang Warsita,

    tErima kasih mas untuk arikelnya, sya sedikit dapat pencerahan bagimna untuk memulai usaha ini.
    salam sukses mas bambang warsita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Yudie Jurindo,
      Semoga sukses selalu... Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang warsita

      Hapus
  26. Terimakasih mas bambang,

    Jadi merinding bacanya, jadi tambah semangat mau buka usahanya. skli lg maksh banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rudi Akbar,
      Teruskan niatnya dan semoga nanti usahanya sukses dan berkembang... Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  27. Terimakasih mas Bambang,.

    sebenarnya saya dari awal kuliah mau membuka stationery (ATK) dan fotocopy di dalam kampus saya namun disayangkan dana yang dimiliki belum memadahi. dan lahan yang akan ditempati pun sudah penuh dengan fotocopy an milik orang" disana. sampai saya semester 4 pun usaha ini blum aku laksanakan semoga di kedepannya saya berani melakukannya berkat Tips dan strategi dari mas Bambang di atas. sekali lagi trimaakasih atas sarannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga sukses yah, mas....Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  28. bagi yang belum punya modal sama sekali gimana cara memulainya?
    trus kalau pingin bikin proposal untuk ornag kaya/perusahaan dsb, kasih tau dong bikin proposalnya yang jitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Chasya,
      Banyak cara untuk mengumpulkan modal, seperti :
      1. Bekerja pada orang lain
      2. Meminjam kepada keluarga (orang tua, saudara, kerabat, dll)
      3. Meminjam kepada lembaga keuangan (bank, dsb)
      4. Meminjam dengan cara menggadaikan barang
      5. Menjual barang yang dimiliki
      6. Melakukan joint usaha dengan orang lain
      7. dsb
      Mohon maaf mas, saya kurang begitu paham yang mas maksud dengan proposal untuk perusahaan ? Demikian infonya semoga dapat membantu.. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  29. Ass. mas salam kenal... alhamdulillah saya tertarik dengan usaha ini mas. saya di daerah kecamatan 3 jam lagi daerah palembang. yang saya tanyakan mas ada info dak mengenai sewa mesin fc yang ada di palembang. trims infonya. oya sekalian saya mau tanya saya pingin juga buka warnet tipsnya gimana mas ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Eka Setiawan,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Memang mengenai penyewaan mesin fotocopy untuk beberapa kota sulit ditemukan. Mohon maaf mas saya belum dapat info penyewaan mesin fotocopy untuk kota Palembang. Tapi coba dilihat iklan surat kabar, atau bisa ditanyakan langsung ke vendor mesin fotocopy yang ada di Palembang, siapa tau ada. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membeli mesin fotocopy second/recondition dengan sistim angsuran dan biasanya mensyaratkan down payment atau uang muka.
      Untuk membuka warnet, bisa baca artikel saya dengan judul : 19 Tips Ampuh Bisnis Warung Internet (Warnet) dan Game Online atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/05/19-tips-ampuh-bisnis-warung-internet.html . Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  30. Trimakasaih mas Bambang atas ilmu yg telah saya dapat ini semoga menambah pahala bagi mas bambang. Saya sudah lama sekali ingin buka toko ATK n Fotocopy namun terbentur biaya....sampai saya keluar dari pekerjaan saya yg dulu, disalah satu Penerbit Terkenal sampai sekarang belum berani buka karena terbentur modal. namun saya masih menunggu pesangon ato paling tidak uang jasa saya selama saya bekerja 10 th dan saya akan cairkan Jamsostek dan juga asuransi saya untuk buka bisnis ini. yang sya tanyakan mas....kira2 langkah apa yg harus saya lakukan sambil menunggu uang saya cair. dan bagaimana memberi harga untuk 1 lembar fotocopy, 1 lembar printing, dan misalkan ada jasa pengetikan itu hitungannya perlembar ato bagaimana. trimakasih semoga kami diberi jawaban yg sebaik-baiknya....

    BalasHapus
  31. oh ya mas Bambang nambah lagi....saya pernah cerita dengan teman saya mengenai rencana usaha fotocopy dan ATK ini...ternyata teman saya punya tempat dan menawarkan ke saya untuk disewa, cuman teman saya belum rembugan dengan suaminya...kira2 misalkan dibuat bagi hasil bisa gak mas....saya yg isi perabot untuk bisnis ini seperti mesin fotocopy n lainya, terus teman saya yg nyediakan tempat....kira2 bagi hasilnya bagaimana mas....apakah 50-50 atao bagaimana...terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Ery,
      Komentarnya sekalian aja yah saya tanggapi...
      Untuk tips membuka usaha foto copy dan ATK bisa diikuti tips diatas, mbak.. Jangan lupa baca juga yah komentar dari teman2 yang sudah saya posting biar menambah wawasan.
      Untuk menentukan harga jual per lembar dari copy, printing, scan, pengetikan memang ada caranya, namun kalo diuraikan disini terlalu rumit, mbak karena kita harus menghitung harga perolehan mesin, produksi yang bisa dihasilkan, rencana titik impas (break event point-nya), biaya2 variable, dsb. Tapi kalo mau simple, begini saja.. coba lakukan survey kecil-kecilan ke tempat usaha sejenis (biasanya banyak di areal kampus/sekolah) nah, mbak bisa pura-pura tanya biaya untuk pengetikan, copy, dan print skripsi. Dari sana mbak bisa dengan mudah menentukan berapa harga jualnya supaya bisa kompetitif.
      Jika kebetulan ada teman yang menawarkan tempat, sebaiknya mbak pilih opsi sewa saja daripada joint, karena pengalaman saya bila usaha ini sudah maju maka akan rawan konflik (pecah kongsi) apalagi teman mbak yang punya tempat, maka bisa saja dengan mudah mengakhiri hubungan kemitraan sewaktu-waktu.
      Satu hal yang perlu mbak ketahui dan pahami bahwa bisnis apapun yang ingin kita tekuni, untuk ditahap awal sebaiknya owner/pemilik WAJIB ikut turun menangani dan mengelola bisnis tersebut. Sedapat mungkin buat pembukuan minimal uang masuk (cash in) dan uang keluar (cash out) sehingga anda bisa mengetahui apakah saldo cash anda positif atau negatif sehingga bisa segera dilakukan perbaikan seperti melakukan efisiensi, dsb. Demikian infonya semoga dapat membantu... Kalo ada yang belum jelas, boleh kirim pesan via Google+. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  32. terimakasih ilmunya pak BW .... saya rencana mau buka toko ATK sekalian fotocopy daerah sulawesi selatan...sudah 2 taon dipendam...modal awal saya 80jt...tp belum berani buka soalnya takut ngg BEP...lokasi rencana disamping rumah mengingat pinggir jalan dan telah berjalan bisnis travel kecil2an...tempatnya lumayan gede jadi sayang kalau hanya untuk travel yg hanya menggunakan 1 unit komputer...lokasinya dekat 4 sekolah hanya saja 2 diantaranya sudah ada usaha fotokopi...yang mau saya tanyakan baiknya saya ambil barangnya disurabaya atau makassar saja?sy ada teman yg punya ekspedisi surabaya-makassar...trus menumbuhkan rasa berani buka usahanya gimana yah...2 taon dipendam ngg terlaksana...anyway makasih blognya pak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Emii Bakrii,
      Kalo sudah niat dilanjutkan aja, mbak... coba ikuti tips diatas Insya Allah bisa lebih menumbuhkan keyakinan untuk membuka usaha ATK. Untuk menghitung BEP, silahkan baca artikel saya dengan judul : Cara Mudah dan Paling Cepat Menghitung Titik Impas atau Break Even Point ( BEP ) Usaha dengan Excel atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/11/cara-mudah-dan-paling-cepat-menghitung.html Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga sukses selalu...amin.. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  33. mas sebenarnya klw utk pemula mesin fotocopy nya sebaiknya sewa atau beli sendiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhammad Amin,
      Untuk tahap awal, jika memungkinkan di kota anda ada yang menyewakan mesin fotocopy sebaiknya pilih opsi ini. Namun jika tidak ada dan dananya sangat terbatas, maka sebaiknya beli saja yang second atau recondition dengan sistim angsuran. Tetapi jika dana anda cukup, maka sebaiknya pilih yang baru, selain minim perawatan, kualitas hasilnya juga memuaskan. Untuk merk sebaiknya pilih dari merk yang sudah teruji seperti xerox, canon, dsb. Silahkan hubungi perusahaan (vendor) mesin copy tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai sistim pembelian secara kredit. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  34. terimakasih mas atas infonya yg bermanfaat,,,mas saya mau tanya lagi,,klw 1 lembar fotocopy Rp.150 kita sebenarnya dapat untung berapa ? g mana cara perhitungan nya,,,trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhammad Amin,
      Saya coba ilustrasikan cara perhitungannya :
      Harga Pokok Penjualan :
      1. Kertas copy, 1 rim (500 lbr) =Rp. 30.000,- atau Rp. 60,-/lembar
      2. Toner 1 Kg, sekitar Rp. 140 ribu (bisa 20.000 lbr), atau Rp. 7,- per lembar
      3. Listrik, mesin copy 1300 watt, 1 Kwh @ Rp. 1.365,-, asumsi waktu cetak 5 detik, atau biaya per 1 copy Rp. 3,-
      4. Biaya lainnya (maintenance, penyusutan, upah, dll) sekitar Rp. 15,- per lembar.
      Sehingga HPP = Rp. 85,- per lembar.
      Jika harga jual Rp. 150,- per lembar, maka keuntungan Rp. 65,- /lembar.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. terimakasih ats info yg bermnfaat nya mas bambang..mas klw modal yang saya keluarkan adalah modal pinjaman dari bank dgn agunan,,apakah menurut mas bambang usaha fotocopy ini bisa menjanjikan ? sedangkan untuk keuntungan nya bisa dikatakan kecil..saya takut begitu saya jalankan tidak sesuai harapan..mohon masukannya mas bambang...

      Hapus
    3. Dear mas Muhammad Amin,
      Mas, sebaiknya buka usaha fotocopy dan alat kantor (jangan hanya usaha fotocopy saja). Pemilihan lokasi usaha yang tepat juga menjadi faktor kunci keberhasilan usaha ini.
      Bila modal diperoleh dari pinjaman dan memang diperuntukan untuk usaha, seharusnya tidak ada masalah. Sepengetahuan saya margin usaha ini rata-rata 25 % per bulan. Jika bunga bank saat ini sekitar 1-2% per bulan, potong biaya-biaya 3 %, maka secara matematis masih ada keuntungan sekitar 20% per bulan. Artinya, bila dalam 1 bulan bisa terjadi transaksi penjualan minimal Rp. 20 Juta (sekitar Rp. 650 ribu/hari), maka keuntungan bersih Rp. 4 Juta per bulan menjadi milik anda.
      Jadi kunci sukses usaha ini sebenarnya terletak pada pencatatan transaksi keuangan dan manajemen keuangan (pengaturan cash flow), caranya :
      Dengan membuat pembukuan sederhana. Catat setiap transaksi kas masuk dan kas keluar. Bila mendapat penjualan setiap hari, pisahkan mana dana untuk membeli ATK kembali, dana untuk pembayaran angsuran bank, dana untuk biaya rutin (gaji karyawan, maintenance, listrik, dsb), sisanya merupakan keuntungan.
      Misal :
      Hari ini mendapat penjualan (omset) Rp. 600 ribu, maka 20% yang merupakan keuntungan (Rp. 120 ribu) ini saja yang boleh dipergunakan untuk keperluan pribadi seperti untuk biaya hidup, jalan-jalan, beli kebutuhan pribadi, dsb. Sisanya Rp. 480 ribu tidak boleh diganggu gugat dan wajib dipisahkan dalam beberapa amplop, misal 3 amplop (1 amplop untuk biaya beli ATK kembali, 1 amplop untuk biaya angsuran bank, 1 amplop untuk biaya rutin (gaji, service, listrik, dsb).
      Tujuan ini semua agar jangan sampai hasil penjualan tanpa sengaja terpakai untuk keperluan pribadi karena jika hal ini terjadi, hampir bisa dipastikan usaha akan kolaps (bangkrut).
      Nah tips jitu lainya, jika keuntungan tadi misal Rp. 120 ribu/hari maka 40% atau sekitar Rp. 48 ribu, diinvestasikan kembali untuk menambah jenis ATK, sehingga semakin hari jumlah ATK akan semakin banyak dan usaha akan semakin besar. Gak apa-apa atur keuangannya sedikit ketat untuk keperluan pribadi dan fokus menambah ATK agar usaha semakin besar.
      Kalo sudah niat teruskan aja mas, dan harus optimis serta jangan takut gagal. Lebih baik mencoba meskipun gagal dan bisa belajar dari kegagalan daripada tidak mencoba sama sekali.
      Demikian informasinya semoga dapat membantu... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    4. terimakasih mas bambamg atas masukan,saran dan ilmunya,,terus terang saya banyak dapat ilmu yang bermanfaat dari mas bambang,,semoga mas bambang juga banyak mendapatkan balasan rejeki yg melimpah,,insaallah saya akan jalankan masukan dari mas bambang dengan menjalan kan usaha ini...dan semoga mas bambang bersedia memberikan saran dan masukan lagi jika saya memdapatkan kendala nantinya...terimakasih

      Hapus
    5. Dear mas Muhammad Amin,
      Amin... Terima kasih atas do'a nya buat saya. Semoga usaha ATK-nya nanti bisa sukses yah.. Jika ada kendala, silahkan tulis komentar disini atau pesan via Google+. Insya Allah dengan segala senang hati saya akan membantu semaksimal mungkin untuk kemajuan usaha mas Muhammad Amin. Terima kasih dan selamat berbisnis yah... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  35. Wah alkhamdulillah dan matur suwon mas panjenengan bagi bagi ilmu mugo mugo rezeqinya bertambah ini aku juga lagi ada niatan buka toko ATK kecil kecilan di rumah di kampung mengejar momen tahun ajaran baru dan aku buka web ketemu ama maz yg mau ngasih tip tips yg sangat luar biasa semoga sukses slalu mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Karyati Mulyo,
      Amin... Terima kasih atas do'a nya.
      Kalo sudah niat mau buka usaha ATK, lanjutkan aja mbak jangan takut gagal yah..
      Saya do'a kan semoga nanti bisnis ATK nya berjalan lancar dan sukses. Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  36. wahhh . . .
    kebetulan sekali nih mass . . .
    saya dalam waktu dekat ini mau buka usaha fotocopy dan ATK . . .
    saya benar-benar newbie nih mass . . .
    bokap yang punya modal, terus nyuruh usaha ini . . .
    truss kira-kira ditambah usaha apalagi yaa mass untuk pendukungnyaa mass, pulsa HP, pulsa listrik, atau apa yang bisa gandengan dengan usaha fotocopy dan ATK mass ?
    mohon bantuannya . . .
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Harfan Satya,
      Sebaiknya untuk tahap awal fokus aja terlebih dahulu pada usaha Fotocopy dan ATK. Lebih baik dana yang tersedia untuk membeli stock ATK lebih banyak agar lebih komplit. Jika nantinya usaha ini sudah berkembang dan sudah relatif stabil, silahkan ditambah dengan membuka usaha Pulsa HP, Token listrik, dsb di lokasi saat ini. Jadi intinya, buka bisnisnya bertahap yah... Demikian infonya semoga dapat membantu dan selamat berbisnis fotocopy dan ATK.. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  37. terimakasih mass

    untuk manajemen keuangannya mass, saya masih kurang mengerti . . .

    yang di jelasin kpd mas Muhammad Amin itu bener 20jt perbulan?
    beneran 600rb perhari?

    mohon penjelasan yang lebih detail untuk manajemen keuangannya mass . .

    maaf banyak nanyaa . . .
    heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Harfan Satya,
      Penjelasan mengenai besarnya omset Rp. 20 Juta/bln (sekitar Rp. 600 ribuan/hari) adalah contoh case dan hanya sebagai ilustrasi untuk mempermudah penjelasan dan pemahaman.
      Namun kemungkinan omset memang bisa lebih dari itu bila lokasi usaha strategis (dekat sekolah, kampus, perkantoran), ATK yang dijual komplit, dan ramai pengunjung, karena biasanya banyak pelajar dan mahasiswa yang mengcopy diktat, makalah/ tugas, skripsi, membeli alat tulis, dsb.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  38. terima kasih banyak infonya mas, sangat-sangat membantu. tapi di tempat saya belum ada tempat rental fotocopy. dimana tempat saya bisa ngerentalnya dan bagaimana sistem kerjasamanya. saya di Sumbawa Barat NTB.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas,
      Memang tidak semua tempat/kota ada vendor yang menyediakan sewa mesin fotocopy. Coba check vendor mesin fotocopy yang sedang beriklan di blog saya pada artikel ini. Atau opsi lain yang bisa dipilih adalah membeli mesin fotocopy second (recondition) atau baru, belinya bisa secara cicilan melalui perusahaan pembiayaan seperti Adira, dsb..
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  39. terima kasih mas infonya sangat bermanfaat sekali buat saya yg memang ingin sekali punya usaha ATK

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Agos Heryanto,
      Semoga bisnis ATK nya sukses yah..Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  40. Asslamualaikum mas bambang, saya mahasiswa dah dri waktu sma pengen buka toko atk, tmpt dah ad tpi untuk renovasi untuk toko atknya blm kyk buat rak, etalase dll.
    Sy cuma punya modal 5 jt mas..
    Gmn yah byr bisa buka toko nya alnya dh lama keinginan in dipendam...
    Mksh mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Dita Azzahrah,
      Wa alaikumsalam wr.wb..
      Wah, ternyata mbak Dita sudah punya niat untuk menjadi wirausahawan yah... Lanjutkan saja mbak..
      Karena dananya juga terbatas, untuk renovasi seperlunya saja, mbak.. Untuk dinding, sementara bisa dicat saja (warna putih biar cerah..hehehehe..), etalasenya coba cari yang bekas aja, carinya di tukang kaca dan aluminium (yang suka buat rak/steling/dsb). Untuk rak bisa dibuat dari kayu yang ditempelkan (dipaku) ke dinding. Budget untuk renovasi sebaiknya diminimalkan (maks 1-1.5 Jt), sisanya buat belanja ATK, beli barang yang paling banyak dicari dan dalam jumlah sedikit aja (yang penting komplit), seperti :
      pensil, pulpen, buku, kertas HVS, double folio, penghapus pensil, penghapus pulpen, gunting, cutter, lem, penggaris, penyerut pensil (rautan), jangka, spidol, stabillo, paper clip, stapler, staples, karton, sampul buku (plastik/kertas), amplop, dsb,
      Nanti kalo usaha sudah berjalan, pelan-pelan sisihkan sebagian keuntungan untuk membeli ATK kembali, sehingga lama kelamaan toko semakin komplit. Kalo ada dana tambahan (pinjaman dari keluarga), sebaiknya beli mesin copy atau kalo tidak ada pinjaman, bisa beli mesin yang second. Gak usah khawatir, banyak koq yang menawarkan mesin second secara kredit. Kalo lagi beruntung kebetulan ada yang menyewakan mesin copy untuk usaha di kota anda, akan jauh lebih baik sehingga modal bisa dioptimalkan untuk pembelian ATK.
      Dicoba aja dulu, mbak... jangan takut gagal, yang penting berani memulai. Kalo ada yang perlu dibantu mengenai manajemen usaha tersebut, boleh tulis komentar disini atau bisa di facebook blog mas BW, google+, dan e-mail.
      Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga bisnis ATK nya sukses yah. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  41. Sangat bermanfaat sekali saya sering jual dan sewa mesin fotocopy, dengan membaca ini akan sangat membantu sekali buat saya agar dapat juga membagikan tips untuk pelanggan saya dalam membuka usaha sehingga mereka lebih mantap lagi memulai usahanya. Trima kasih infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Fendy Poli,
      Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat pelanggan anda yah...
      Oh, ya ngomong2 bila anda ternyata juga menyediakan jasa sewa (rental) mesin fotocopy untuk usaha (perorangan), kalo tidak keberatan silahkan publikasikan no. kontak atau nama usaha anda pada komentar disini, karena tidak semua kota ada jasa rental mesin fotocopy untuk perorangan. Nanti saya bantu publish ke pembaca lainnya agar dapat membantu mereka yang ingin menggunakan jasa rental mesin fotocopy anda, sehingga bisa saling membantu.
      Demikian infonya dan terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  42. mantappp mas bambang infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Avanindra Ganeza,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  43. Balasan
    1. Dear mas Ichank,
      Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  44. Assalamualaikum Mas BW....
    Untuk mengawali usaha fotocopy Alhamdulillah kalau beli mesin baru insyaAlloh udah ada,tapi yang jadi masalahnya saya belum tau pengoprasian dan perawatannya,yang ingin saya tanyakan mana yang lebih baik beli yg baru atau sewa dulu untuk mengurangi resiko.trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Agus Ahmad Zakaria,
      Waalaikum salam wr. wb.
      Jika memungkinkan opsi sewa, jauh lebih bagus karena modal awal yang ada tidak tersedot untuk pembelian mesin sehingga bisa dialihkan untuk pembelian inventory (barang dagangan). Selain itu dengan sewa, anda akan terbebas dari biaya maintenance karena biasanya sudah include di uang sewa mesin. Dan bila terjadi kerusakan pada mesin, cukup tinggal angkat telepon maka teknisi akan dikirim oleh vendor untuk melakukan perbaikan. Kerugiannya adalah anda tidak memiliki mesin tersebut. Tapi gak masalah kok, jika modal anda nanti sudah cukup dan usaha anda sudah berkembang pesat, bisa kok membeli mesin sendiri.
      Namun kalo tidak ada vendor yang menyewakan, alternatif lain adalah beli tapi secara kredit karena pengembalian pinjaman bisa secara mengangsur dari hasil usaha. Anda hanya perlu menyediakan uang muka untuk pembelian mesin tersebut.
      Yang mana mau dipilih, silahkan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi keuangan yang ada. Kalo masalah pengoperasian, biasanya vendor juga akan memberikan tutorial singkat kok. Jadi gak masalah dan jangan khawatir yah, mas..
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  45. Dear Mas Bambang,

    Saya mempunyai keinginan buka usaha fotocopy dan atk, tetapi saya bingung memulai darimana dahulu karena dgn keterbatasan modal. Saya mempunyai modal 18jt sdh dipotong sewa toko 8jt, apakah dgn sisa 10juta cukup dgn membeli mesin fotocopy,atk maupun etalase.
    Saya mohon dibantu solusinya mas bambang
    Lokasi toko dekat dgn sekolah dan padat penduduk.

    Terimakasih Mas Bambang.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Djudju,
      Kalo bisa coba anda negosiasi mengenai uang sewa, agak ditekan sedikit. Untuk lokasi tidak harus toko yah, mas.. bisa cari alternatif lain seperti kios atau coba negosiasi dengan pemilik rumah yang memiliki garasi dan tidak terpakai. Anda bisa sulap menjadi tempat usaha, dan biasanya harganya lebih murah ketimbang menyewa toko.
      Jika tidak memungkinkan, coba negosiasikan alternatif sewa dibayar secara bulanan dan bayar minimal untuk 6 bulan. Alternatif lain, cari lokasi lain yang mirip2 keramaiannya dengan lokasi saat ini. Artinya jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan uang sewa yang besar sementara anda baru memulai merintis usaha.
      Untuk mesin copy sebaiknya sewa (kalau memungkinkan), atau alternatif lain beli yang second tapi secara kredit. Jadi anda hanya perlu menyediakan uang muka saja. Kalo ada yang menyewakan, jauh lebih bagus.
      Bila modal sangat terbatas, coba beli ATK yang paling banyak dicari namun dalam jumlah sedikit dulu yang penting komplit. Nanti perlahan-lahan bisa disisihkan dari keuntungan usaha untuk lebih memperbanyak inventory (barang dagangannya). Untuk steling/etalase coba cari yang second saja, biasanya ada di toko kaca atau yang membuat etalase dari aluminium. Usahakan biaya barang modal seminimal mungkin, sehingga modal yang ada bisa dimanfaatkan untuk pembelian barang dagangan.
      Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga nanti bisnisnya sukses yah.. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW.. salam : Bambang Warsita

      Hapus
  46. Salam kenal Mas BW. Saya rencana buka toko ATK dan fotocopy. Untuk etalase saya menggunakan model mini market, konsumen tinggal ambil barang sendiri di rak,lalu bayar dikasir. Apa bagus model mini market untuk jualan atk. Trims,Toni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Fathoni Anwar,
      Salam kenal kembali, mas...
      Saran saya, sebaiknya pakai etalase yang standard saja karena bila anda memakai rak seperti mini market dan konsumen mengambil sendiri barang lalu membayar di kasir, anda akan sulit melakukan control-nya mengingat barang ATK relatif kecil dan mudah dipindahtangankan tanpa sepengetahuan anda (hilang/dicuri). Jadi sebaiknya model rak mini market hanya ada di dalam lokasi jualan anda yang anda tempatkan dibawah pengawasan misalnya dibelakang meja kerja atau anda jadikan sebagai tempat inventory (stock barang), jadi Bukan sebagai rak untuk konsumen yah...
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  47. Mas BW, salam kenal..
    mas saya ini sudah menjalankan usaha fotokopi dan alat tulis selama 5 tahun, dan untuk sekarang saya mw mengembangkan usaha saya pada alat tulis, saya berencana ingin membuka toko grosir alat tulis, yang jadi pertanyaan saya berapa besar modal awal untuk membuka usaha toko grosiran alat tulis, dan dimana saya harus mencari Supplier alat tulis untuk bisa dijual secara grosir..
    terima kasih mas BW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Hanafi Anjaswadipati,
      Wah, usahanya bertambah maju neh sepertinya...
      Untuk membuka usaha grosier ATK, modal yang dibutuhkan relatif yah besarnya, tergantung bagaimana cara kita mendapatkan barang dari supplier, jenis barang yang ingin dilengkapi, kuantitas (jumlahnya), dsb.
      Bila kita mendapatkan barang dengan membeli secara cash (tunai), tentu saja modalnya lumayan besar. Namun bila supplier bisa memberikan tempo pembayaran 2 minggu s/d 1 bulan, mungkin gak perlu modal yang terlalu besar. Tahap awal mungkin sekitar Rp. 100 Juta s/d Rp. 300 Juta untuk stock inventory (ATK).
      Untuk supplier, bisa coba cari distributor ATK yang terdapat di kota anda atau di ibukota propinsi (bila anda tinggal di kabupaten). Bisa juga menghubungi distributor berbagai jenis ATK (buku tulis, kertas, alat tulis, lakban, dsb) yang sedang beriklan di blog saya, atau searching di Internet aja. Kalo di kota seperti Jakarta, gampang sih mas mendapatkan distributor ATK...
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  48. Sangat mengispirasi ilmu yg diberikan mas bw untuk hal layak umum khususnya untuk sya peribadi yg ingin baru memulai usaha ini pada januari 2015 esok..smoga allah memberikan bls an yg berlimpah kpd mas bw.. sya mau tanya mas soal pembukuan laporan keuangan dari uang masuk dan uang keluar (blanja barang lgi, bayar sewa tmpat, bayar karyawan, listrik dll) klo secara manual itung"an sperti apa n bagaimana ya mas dlm pembukuan awalnya? Maaf soalnya sya blm bisa meng oprasikan excel.. tolong pencerahanya n trimakasih mas bw..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rizky Adityo,
      Gak apa-apa mas, kalo mau pakai manual dulu (tanpa excel) juga bisa, kok
      Untuk pembukuan secara sederhana ada beberapa cara yang dapat dibuat :
      1. Memakai 1 buku yang sama dengan membuat kolom Tanggal. keterangan, uang masuk, uang keluar, saldo, atau
      2. Memakai beberapa buku, yakni buku uang masuk/cash in (hanya penerimaan), buku uang keluar/cash out (hanya pengeluaran), buku rekap/konsolidisi penerimaan-pengeluaran.
      Jangan lupa baik pada buku cash in maupun cash out dibuat kolom tanggal, keterangan, dan jumlahnya. Kalo untuk buku rekap, cukup dibuat kolom tanggal, total jumlah penerimaan (sumber data dari buku penerimaan), jumlah pengeluaran(sumber data dari buku pengeluaran), jumlah saldo (selisih penerimaan dengan pengeluaran).
      jadi bila mendapat uang setiap hari dari hasil usaha, pisahkan uang yang diterima dan buat dalam beberapa amplop :
      1. Amplop untuk modal membeli ATK kembali
      2. Amplop untuk biaya listrik, gaji, sewa tempat, iuran kebersihan/keamanan, dsb
      3. Amplop untuk bayar cicilan (bila ada pinjaman)
      4. Amplop untuk belanja keperluan pribadi (rumah tangga, bayar sekolah, arisan, dll)
      5. Amplop Keuntungan
      Nanti caranya : catat dulu masing-masing semua pengeluaran tersebut setiap bulan, lalu dibagi dengan hari kerja usaha (kalo full beroperasi tanpa libur berarti dibagi 30 hari). Sehingga kita tau, setiap hari harus menyisihkan berapa rupiah dari keuntungan usaha untuk pos-pos tersebut, lalu masukan pada masing-masing amplop yang sudah diberi label tersebut.
      Dengan cara ini, bisa mengetahui dan menganalisa berapa keuntungan yang diperoleh setiap hari dari usaha tersebut.
      Sebenarnya banyak cara untuk pembukuan usaha mas, tapi menurut saya cara inilah yang paling sederhana dan mudah... monggo kalo mau dimodifikasi, mas...
      Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih atas do'a nya buat saya dan keluarga... Amin YRA. Saya do'akan semoga usahanya nanti sukses ya...
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  49. terima kasih mas atas tips nya, saya juga pengen tanya tanya sedikit, saat ini saya bekerja sebagai teknisi komputer, tapi saya berminat untuk membuka toko ATK sekaligus fotocopy, tadi saya baca tips dari mas kalau sebenarnya lebih bagus menyewa mesin fotocopy ketimbang membeli?, pertanyaan saya apakah kalau kita membeli mesin yang baru kita tidak mendapat layanan servis selama masa garansi mesin, intinya apakah menyewa memang lebih baik daripada membeli?, sekian pertanyaan saya mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Daud Marwah,
      Dalam membuka usaha ATK, terkadang sebagian besar orang mengeluhkan mengenai pengadaan mesin fotocopy yang harganya relatif mahal. Memang setiap opsi baik menyewa maupun membeli mesin baru memiliki sisi kelebihan dan kekurangan, berikut penjelasannya :
      1. Menyewa mesin memiliki keuntungan seperti tidak perlu menyediakan modal untuk membeli mesin, relatif tidak memerlukan maintenance (karena ditanggung vendor/penyewa), bila mengalami kerusakan dapat segera ditangani, mendapat unit pengganti bila mesin bermasalah serius, dsb.
      Sementara kekurangannya bahwa kita tidak pernah memiliki mesin tersebut sebagai asset karena statusnya sewa, wajib membayar sewa bulanan dan biaya per lembar hasil cetakan (sesuai perjanjian).
      2. Keuntungan membeli mesin sendiri yakni mesin akan menjadi milik sendiri, tidak perlu membayar biaya sewa bulanan atau per lembarnya, mesin akan menjadi komponen yang dapat diperhitungkan sebagai aktiva (asset), dsb.
      Kekurangannya adalah perlu modal ekstra untuk membeli mesin, bila terjadi kerusakan pada komponen (part) akan ditanggung sendiri oleh pemilik (kemungkinan yang gratis hanya biaya layanan/ongkos service saja), perlu cadangan biaya maintenance (part, toner, dsb), kalo terjadi kerusakan (setelah masa garansi) tidak mendapat penggantian mesin untuk operasional.
      Jadi kalo ditanya mengenai pilihannya yang terbaik, maka jawabannya tergantung modal yang dimiliki. Bila modal relatif terbatas, maka pilih opsi sewa. Bila modal relatif kuat, maka opsi membeli sendiri (via leasing atau kredit) menjadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan. Pilihan sekarang ada di tangan anda dan sesuaikanlah dengan kondisi keuangan/finansial.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  50. Infonya membantu Masbro, semoga cita2 ane punya usaha ATK terealisasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Bagus,
      Amin, mudah-mudahan bisa cepat buka usaha ATK nya, mas... Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  51. sebelumnya saya pernah kerja di foto copy sodara saya, tp sekarang saya sudah berhenti karna mnurut saya , saya digaji tidak sesuai dgn apa yang saya kerjakan !!!
    saya ingin sekali membuka usaha foto copy+ATK+foto studio akan tetapi saya belum punya modal mas bambang . kalo masalah lokasi, dan tempat pembelian mesin dan barang2 ATK nya bisa dibantu oleh sodara saya yang sudah puluhan tahun berkecimpung dunia cetak mencetak. mohon saran nya mas bambang .terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Lukman,
      Kalo untuk mendapatkan modal usaha ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh :
      1. Meminjam dari keluarga
      2. Menggadaikan/menjaminkan barang (perhiasan, BPKB kendaraan, sertipikat, dsb)
      3. Bermitra dengan pemilik modal dengan sistim bagi hasil
      Coba pikirkan, mana alternatif diatas yang paling memungkinkan. Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  52. terima kasih pak bambang yang berkenan berbagi ilmunya. saya mau nanya nih pak. bagaimana cara mengantisipasi tangan panjang di usaha fotocopi ini. metode yg saya gunakan saat ini adalah menyediakan buku transaksi. setiap ada pembelian apapun karyawan saya suruh nulis di buku tersebut, tapi jika dalam keadaan rame karyawan saya kadang lupa nulis di buku itu. ya mungkin karena terlalu memakan waktu. efeknya setiap tutup toko dan penghitungan laba kotor jumlah uang rupiah dan jumlah uang yang ada di buku selalu berbeda/berselisih. kadang banyak uangnya. kadang banyak yang di tulis di buku. bagaimana mengatasi problem tersebut. apakah metode yang saya gunakan kurang tepat & bagaimana trik n tip mengatasi hal tersebut? trims,. by Huda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Alamul Huda,
      Semua kegiatan usaha wajib ada kontrol untuk mencegah kecurangan dan penggelapan uang (fraud). Jadi sudah benar dengan mencatat setiap transaksi yang terjadi. Mungkin pencatatannya saja yang perlu disederhanakan, mas. Caranya :
      1. Sediakan catatan/notes (dari bekas kertas fotocopy yang bagian belakangnya masih bersih)
      2. Setiap konsumen yang berbelanja, karyawan mencatat apa barang yang dibeli dan harganya
      3. Karywan menjumlahkan total pembelian pada catatan
      4. Karyawan menyerahkan catatan dan uang ke kasir .
      5. Arsipkan catatan,
      Setelah tutup toko, anda bisa melakukan rekonsiliasi antara uang fisik dengan catatan. Dan hasilnya, anda rekap di buku penjualan sebagai penjualan hari tersebut.
      Bila catatan tersebut juga ingin anda bukukan, anda bisa membuat buku tersendiri yakni buku stock. Setiap penjualan akan mengurangi jumlah stock tiap item yang tercantum pada catatan. Sehingga anda bisa melihat berapa sisa stock dari tiap item dan memutuskan apakah item tersebut perlu dibeli kembali.
      Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga sukses ya... Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  53. mau tanya pak,.. temen saya mau buka usha fotocopi bingung mau ngasih nama usahanya,. nama temenku prissa ulin nuha. minta pencerahan nama usaha fotocopi yang membawa hoki pak & rencana dia mau buka di sekitar sekolahan tapi disitu sudah banyak kompetiter usaha yang sama. padahal usaha fc disekitar situ sudah di bentuk paguyuban dengan harga fc yang sama tapi ada sekitar 2 fc yang harganya tidak sesuai paguyuban / harga di bawah paguyuban. sialnya temenku itu dah terlanjur sewa ruko yang pesaingnya harga tidak seperti paguyuban atau harga di bawah rata-rata. untuk pemula strategi promosi seperti apa yang bisa langsung menarik pelanggan. trim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Alamul Huda,
      Untuk menentukan nama pada usaha fotocopy tersebut ada beberapa cara. Namun kalo saya tulisakan disini sangat panjang. Saya sarankan mas baca tulisan saya dengan judul : 8 Tips Jitu dan Super Ampuh dalam Membuat serta Menentukan Merk (Brand) yang Dahsyat atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2015/02/8-tips-jitu-dan-super-ampuh-dalam.html.
      Setiap usaha memang memiliki persaingan, mas.. Gak apa, berkompetisi secara sehat. Untuk strategi promosi banyak caranya, namun saya hanya sampaikan salah satu yakni dengan memberikan discount harga perdana, dimana mungkin untuk 1-3 bulan pertama anda hanya mendapatkan keuntungan tipis, namun tidak masalah anggap saja sebagai biaya promosi. Contoh pemberian discount :
      Cara 1. jika di pasaran harga per lembarnya Rp. 200,- anda bisa tentukan harga Rp. 180,- atau Rp. 190,- Kalo cara ini yang dipakai, kemungkinan besar anda dianggap pesaing (paguyuban) sebagai pendatang baru perusak harga pasaran --> banyak musuh....hehehehehe...
      Cara 2. Anda ikuti sesuai harga paguyuban (misal Rp. 200,-/lbr). Nah, cara lembutnya, anda pasang spanduk besar dengan kalimat "copy 10 lembar, gratis 1 lembar, berlaku kelipatan". Untuk barang ATK lainnya, anda juga bisa gunakan teknik seperti ini.---> Sama sajakan dengan cara No. 1, hanya bahasanya saja yang lembut.
      Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga sukses ya.... Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  54. Assalamualaikum. .
    Terimakasih pak bambang atas info yg bermanfaat bgt buat saya..
    rencana saya dan suami pingin punya bisnis ATK deket" ini dan kebetulan rumah ada disamping sekolahan SD SMP SMA.. tapi saya masih bingung persiapan pertama yg harus saya lakukan itu apa. Sya sudah mencoba bikin nota penjualan menggunakan visual basic dan mc.excel karna keinginan saya pingin menggunakan nota print dan data penjualan terkomputerisasi, alhmdllh skrg sudah jadi. pertnyaan sya langkah selanjutnya apa yang harus saya lakukan berhubung saya dan suami sibuk dikerjaan masing" dan apa tempat rumah sya sudah termasuk strategis wlw masih dlm perkampungan. Mohon sarannya mas bambang. Tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Siti Nurchayati,
      Waalaikum salam wr. wb.
      Bila sudah mempersiapkan segala sesuatunya, maka selanjutnya bisa mulai belanja ATK yang diperlukan. Beli ATK dalam jumlah sedikit dulu, namun itemnya (jenisnya) yang lebih banyak sehingga toko ATK nya komplit. Kalo bisnis sudah mulai berjalan, lihat mana item yang paling banyak dicari, lalu tambah sedikit demi sedikit jumlahnya, demikian seterusnya.
      Bila mbak dan suami sibuk bekerja, seharusnya ada salah satu yang meluangkan waktu mengontrol bisnis ini. Saya sangat menyarankan saat merintis bisnis ini diawal, pastikan salah satu diantara anda atau suami terlibat langsung, jangan percayakan bisnis ini kepada orang lain (karyawan, keluarga, dsb). Kalo bisnis ini sudah berjalan baik, maka anda cukup mengontrol berdasarkan sistim computerized yang sudah dipersiapkan.
      Untuk lokasi usaha yang dipilih sudah tepat karena berada di seputar sekolahan.
      Kalo boleh saya sarankan, selingi bisnis jual ATK dengan menerima editing, ketikan, printing, laminating, penjilidan, dsb. Alternatif lain, bisa diselingi bisnis jual minuman ringan (dingin), snack (makanan ringan) seperti roti, dsb
      Demikian infonya semoga dapat membantu dan semoga sukses ya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  55. Halo...

    salam mitra usaha

    mas bambang,mohon maaf sebelumnya.
    saya mau numpang ya..
    mungkin dari teman2 yang ingin order untuk ATK bisa aku info untuk harga dibawah distributor bisa email ke ibi.sswardhana@gmail.com untuk detailnya.

    terimakasih teman2,

    mas bambang maturnuwun atas tumpangannya.salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Ibi Swardhana,
      Monggo mas...
      Mudah-mudahan infonya bisa membantu teman-teman yang lain. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  56. Assalamualaikum wr.wb
    mohon maaf jika merepotkan
    saya memiliki ide untuk membuka toko ATK,print,fotokopy yang saya khawatirkan dsni mengenai biaya sewa tempat & jam operasional, karena siswa hanya hadir dari pagi hingga sore,Menurut anda apakah BEP bisa tercapai ?
    dan bagaimana menurut anda mengenai presentase kebutuhan siswa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Adhi Prasidhatama,
      Waalaikumsalam wr. wb.
      Untuk membuaka usaha memang diperlukan perhitungan yang matang mas, terutama investasi awal seperti biaya sewa lokasi, mesin copy, printing, renovasi, display, barang dagangan, dsb.
      Selain itu, faktor lokasi usaha strategis juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan usaha. Untuk usaha ATK lokasi usaha strategis adalah di sekitar sekolah, kampus, perkantoran, dsb. Kalo anda memilih lokasi hanya di sekitar 1 sekolah dan hanya mengharapkan siswa sekolah tersebut maka marketnya akan sangat terbatas (pagi-sore). Namun kalo anda memilih lokasi dimana terdapat beberapa sekolah misal 2-3 sekolah dan jalan di depan toko anda ramai lalu lalang orang, maka kemungkinan usaha ATK akan mendapat banyak pelanggan.
      Kalo masalah BEP dan keuntungan dari usaha ATK, tidak ada seorangpun yang bisa menggaransi kepastiannya bisa tercapai, namun kalo anda berniat dan mau berusaha bersungguh-sungguh, Insya Allah, BEP atau keuntungan usaha seperti yang anda harapkan akan tercapai.
      Mengenai persentase kebutuhan siswa akan ATK, coba deh anda melakukan riset kecil-kecilan, Anda bisa lihat atau perhatikan usaha sejenis (ATK) yang sudah eksis di seputaran sekolah tersebut, lihat barang apa yang sering mereka beli/cari dari toko ATK tersebut dan jadikan ini sebagai referensi ketika anda belanja ATK.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  57. terimakasih mas atas tulisannya yg sangat membangun smangat saya, oya saya butuh knalan org yg menyewakan fotocopy mas, samean punya knalan ta???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Robit Injabartum,
      Untuk penyewaan mesin fotocopy, bisa menghubungi vendor atau authorized dealer mesin terkait (misal canon, xerox, dsb) atau coba lihat di blog saya pada artikel ini, kemungkinan ada vendor yang beriklan disini.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  58. Mas Bambang, Saya punya Ruko 2 lantai yang baru saja selesai, rencana awal saya, untuk latai 1 mau jualan buku dan ATK, untuk lantai 2 tempat tinggal, tapi saya jadi ragu, apa lagi ada masukan dari teman-teman bahwa jualan buku kurang laku, lalu bagaimana sebaiknya apakah saya hanya jual ATK saja, atau tambah Photo Copy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Arisman Syd,
      Rencana yang baik sekali, mas...
      Memang benar apa yang disampaikan teman anda bahwa untuk usaha penjualan buku cetak memang saat ini kurang menjanjikan dikarenakan zaman sudah bergeser ke dunia digital dan online. Orang dengan mudahnya mendapatkan informasi apapun melalui internet, cukup masukan kata kunci, maka ribuan informasi gratis bisa diperoleh dalam sekejap sehingga tidak perlu repot-repot membeli buku (mengeluarkan biaya).
      Saran saya, bila anda ingin menjual ATK, sebaiknya dilengkapi dengan fotocopy, jasa editing, printing, cetak foto digital, laminating, dsb. Sehingga toko anda akan jauh lebih lengkap di banding pesaing yang sudah lebih dahulu exist.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  59. Mas BW infonya donk mas, distributor ataw grosir murah dan bersahabat,
    trims mas BW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhammad Zainal,
      Untuk distributor atau grosir ATK biasanya ada di setiap kota, mas. Coba anda cari saja di pusat perkulakan ATK di kota domisili anda. Tujuannya untuk menghemat biaya pengiriman/ekspedisi/ongkos kirim bila anda memesan dari luar kota.
      Namun demikian coba anda lihat iklan di blog saya, siapa tahu ada distributor ATK yang sedang memasang iklan pada artikel saya ini.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  60. Salam mas bambang... terima kasih ilmunya. ke depan saya punya impian punya toko ATK dan usaha PPOB (payment point online bank). from Kamali Kumar , Amien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear abang Kamali Kumar,
      Impian yang baik sekali dan kayaknya kedua usaha tersebut bisa saling mendukung bila dibuat pada satu lokasi yang sama. Semoga impiannya bisa segera terwujud dan sukses ya...amin.
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  61. wahh . . mas infonya sangat menarik seklai untuk disimak saya kabn sdh punya usha pengeprint.an di mlg , tp msih kecil" dan bru berjaln 6 bln.an , omsetnya j bru antara 3 - 5 jt per bln klo mau tambah msin fotocopy itukn sy blm berpnglmn memilih mesin tkutnya dikasih yg jelek/kurang l aku sama tokonya gimana mas?ad solusi tidak

    dan juga saya mau buka grosiran atk jika ambil di distributor ap msh bisa mas kita jual dgn hrga grosir

    BalasHapus
  62. mass saya yanes kalo mau buka grosir atk jika kita ambil barang di distributor apakah kita masih bisa menjualnya dalam bentuk grosir . .
    thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Pramudya,
      Sekalian aja komentarnya saya tanggapi yah..
      Sudah mantab itu mas dengan usaha kecil-kecilan, omsetnya juga dah lumayan, yang penting berani memulainya.
      Untuk pengadaan mesin copy, sebaiknya pilih merk ternama dan sudah teruji seperti canon, xerox. Beli mesin sebaiknya langsung ke authorized atau distributor mesin tersebut. Mengenai pilihan apakah mesin baru atau second, trus cara pembayaran apakah bisa credit via leasing atau toko, coba ditanyakan langsung mas. Ingat, jangan beli mesin copy sembarangan karena bisa jadi mesin tersebut recondition namun dijual harga normal baru.
      Mengenai usaha grosier ATK, bila anda mengambil dari distributor langsung biasanya ada discount khusus atau terkadang sistim paket yang tentunya harga jauh lebih murah sehingga anda bisa menjual dengan sistim partai (grosier) misal minimal pengambilan beberapa lusin, sistim paket, dsb.
      Jadi survey dulu harga barangnya di toko yang menjual dengan sistim grosier, ketika anda membeli dari distributor maka anda sudah bisa membandingkan apakah menguntungkan atau tidak bila mengambil barang dari distributor tersebut. Bila tidak menguntungkan maka sebaiknya cari distributor lain.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  63. Jadi pengen mas, Tetapi modal belum memenuhi syarat hee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Achmad Rais,
      Dikumpulin aja dulu sedikit demi sedikit mas...hehehe..
      Terima kasih ya sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  64. Mas BW, di desa sy (terpencil) ada 4 SD,1SMP,1SMK,di tempat sy ini klo mau photocopy harus menempuh jarak sktr 10km,kira2 klo sy buka usaha photocopy di desa sy ini prospek ke depannya gmana mas, krn sy bru di phk jd agak takut untuk mulai usaha krn blm ada kerjaan sampingan mas,takutnya usaha photocopy yg saya jalankan gagal,mksi mas sbelumnya,mohon masukannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Tri Anjani,
      Kalo melihat prospeknya di desa anda cukup menjanjikan. Ada 6 sekolah dan tidak ada usaha fotocopy, artinya anda tidak memiliki saingan dan kemungkinan anda akan sukses sangat terbuka lebar. Saran saya : pilih lokasi usaha yang tidak jauh dari dari ke 6 sekolah tersebut (letaknya strategis). Jangan takut untuk berbisnis, yang penting mau mencoba. Untuk tips lainnya silahkan baca artikel saya kembali ya. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  65. Alhamdulillah setela membaca sy jadi tambah gregetan ingin buka secepatnya.sy tdk ingin bertanya krn semua sudah terjawabkan oleh mas BW.Doakan sy juga ya mas biar bisa sesukses mas BW.tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Hasrul Genda,
      Semoga bisnis nya nanti berjalan lancar dan sukses ya. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  66. Ass,,,infonya bgtu menarik mas BW. Sya mw tnya mas Kalo modal 45jt untuk buka usaha atk dan fc udah bisa di kategorikan memadai belum mas.? Soalnya udah mw ancang2 buka usaha trsebut di samping modal udah trsedia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rizal M Shopandy,
      Untuk modal segitu sudah relatif cukup memadai mas, apalagi bila anda tidak perlu sewa kios/toko dan juga bisa mendapatkan mesin fotocopy secara leasing (kredit).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  67. Assalamualaikum wr wb..mas bambang ane mau nanya ni..misalkan ane bisnis atk sistemnya ane nitip ke koperasi sekolahan..bisa sd smp atau sma..Terus awal mulainya gimana?..tolong infony

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak,
      Saran saya sebaiknya anda tangani bisnis ini bila ingin dirintis. Agak susah kalo sistim konsinyasi (titip) terkecuali anda bekerjasama dengan koperasi dan anda berperan sebagai pemasok ATK-nya (supplier). Jadi tugas anda adalah memasok semua kebutuhan ATK yang ingin dijual oleh koperasi di sekolah. Tentunya dalam hal ini anda harus mendapatkan ATK dari distributor dengan harga murah sehingga pihak koperasi dapat menjual dengan harga yang kompetitif. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  68. Yth; Mas Bambang warista

    Saya ingin memulai usaha jual beli alat tulis dan foto copy.
    Di surabaya ada tempat persewaan alat foto copy dengan persyaratan harus d sertai SIUP.
    Sedangkan usaha saya kan masih baru molai jalan.
    Apa perlu saya membuat SIUP.
    Tolong bantuan saran dan kiat" nya mas.
    Makasih.

    BalasHapus
  69. Yth; Mas Bambang Warista

    Mas saya mau memulai bisnis jual beli alat-alat tulis dan foto copy Insya'alloh.
    Sementara saya belum mempunyai mesin foto copy.
    Di daerah surabaya ada persewaan mesin foto copy tapi dengan syarat pengajuan berkas di sertai SIUP.
    Apa perlu saya buat SIUP.
    Mohon saran dan bantuannya mas....
    Terima kasih banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rendy Yusuf,
      Izin usaha (SIUP, TDP), NPWP, dsb merupakan salah satu dokumen resmi yang harus dimiliki suatu usaha yang beroperasi di Indonesia. Menurut hemat saya, tidak ada salahnya anda mengurus izin usaha tersebut bila anda bercita-cita usaha fotocopy dan ATK anda ingin berkembang pesat di masa yang akan datang. Memang sebagian orang menganggap izin usaha bukan hal terpenting, namun bila anda ingin mengundang investor atau anda ingin mengajukan permohonan kredit ke bank nantinya, maka izin usaha menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
      Bila penyewaan mesin fotocopy mensyaratkan kelengkapan izin usaha seperti SIUP, dan disatu sisi anda belum memiliki dana untuk membeli mesin sendiri, maka sebaiknya anda penuhi saja persyaratan tersebut, toh anda tidak rugi karena SIUP juga akan anda perlukan seterusnya selama usaha beroperasi.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  70. saya ingin membuka atk dan printing tapi masih bingung untuk membeli alat"
    sementara saya belum mempunyai printernya, untuk membeli printer murah dimanya mas tolong bantu ya mas trim..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Reni Trisanti,
      Untuk mesin printer, cari merk yang sudah teruji kehandalannya seperti xerox, canon, hp, dsb. Coba kunjungi agen penjualan di kota atau bisa juga di ibukota propinsi anda. Biasanya ada agen distribusinya di tiap propinsi. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita