13 Cara Jitu Mengajarkan Bayi Agar Cepat Berbicara


Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai tahapan perkembangan berbicara pada bayi. Kesimpulannya, Anda harus senantiasa berkomunikasi dengan bayi anda karena semakin banyak stimulasi yang ia dapat, maka ia akan semakin cepat mengembangkan kemampuannya dalam hal berbicara. 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merangsang bayi agar cepat berbicara. Nah, berikut ini adalah 13 cara jitu mengajarkan bayi agar cepat berbicara :
  1. Dengarkan tangisannya dan tanggapi meskipun ia belum mengerti. Bayi belajar tentang komunikasi melalui menangis. Contohnya, ketika ia menangis anda bisa mengatakan “kenapa sayang, haus yah ? sebentar mama buatkan susu buat adik yah ?” . Intinya, anda mencoba berkomunikasi dengan bayi anda.
  2. Menanggapi celotehnya, bayi sering mengeluarkan suara-suara seolah ingin mengatakan sesuatu. Nah, anda bisa menanyakan maksud ocehannya dengan ekspresi seperti tersenyum, tertawa, atau bahagia seolah-olah anda mengerti maksudnya. Misalnya, ketika bayi anda ingin meraih sesuatu (mainan) sambil bersuara, anda bisa mengatakan “Oh, adik mau minta mainan yang itu yah ?, sebentar mama ambilkan yah..”
  3. Rajinlah berbicara dengan bayi Anda ketika anda sedang bersamanya. sepanjang waktu. Jika Anda secara teratur berbicara dengan bayi anda dan mendengarkannya, maka ia juga akan mudah belajar dan memahami bahasa anda. Gunakan bahasa layaknya obrolan sehari-hari secara luwes dan jangan anda menggunakan tata bahasa yang kaku.
  4. Berbicara dengan suara perlahan dan intonasi yang lembut serta halus karena bayi cendrung lebih senang mendengarkan suara yang lembut dan halus..
  5. Bicaralah tentang apa yang sedang anda lakukan dengannya. Misalnya ketika anda  mengganti popoknya, Anda dapat mengatakan, "Kita ganti dulu yah popok adik, supaya gak basah”.  Atau ketika anda akan pergi ke dapur, anda bisa mengatakan “sebentar yah, mama mau buatkan makanan kesukaan adik”. Hal ini akan membantu ia belajar apa yang anda katakan, dan apa yang sedang anda lakukan.
  6. Bicarakan juga tentang kegiatan yang sedang ia lakukan. Misalnya, ketika ia memegang boneka, atau mainan lainnya katakan apa yang sedang dipegangnya, supaya ia belajar mengenali benda-benda.
  7. Nyanyikan lagu-lagu ketika anda bermain, menggendongnya, atau saat memandikannya. Misalnya lagu Pok ame-ame, belalang kupu-kupu… atau cicak-cicak di dinding,. dll. Atau anda juga bisa memutarkan CD lagu anak-anak, dan anda turut bernyanyi sambil berekspresi seperti tepuk tangan, menggerakkan kepala sesuai irama lagu, dll.
  8. Ulangi setiap kata yang anda ucapkan kepadanya atau kata-kata yang sedang coba ia katakan kepada anda. Pilihlah kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, “kita mau jalan-ja….. “ biarkan bayi anda yang menyambung kalimatnya “lan” (maksudnya “kita mau jalan-jalan”) atau misalnya, “Adik mau man…” , biarkan ia menjawab “di” (maksudnya “adik mau mandi”) . Oleh karena itu, hindari bicara kasar, buruk, dan kata-kata kotor didepan bayi anda karena kata-kata tersebut akan tersimpan di memorinya dan akan coba diucapkannya.
  9. Beli buku cerita anak yang ada gambarnya, dan bacakan cerita singkat dari buku tersebut. Sambil bercerita, tunjukkan gambar atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerita (binatang, benda-benda, manusia, dsb).  Jika bayi anda sudah mulai bisa berbicara, Anda bisa mengujinya dengan menanyakan kembali apa nama benda atau gambar yang ada dibuku tersebut sambil menunjuk gambar yang dimaksud. Meskipun ucapannya salah, jangan menyalahkannya. Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
  10. Selalu gunakan bahasa yang benar, jangan di cadel-cadelkan. Faktanya, banyak orang tua yang mengajarkan bayinya berbicara dengan sengaja dicadelkan. Hal ini justru akan membuat bayi anda tidak dapat cepat berbicara dengan lancar karena anda tidak membiasakan berbahasa yang baik sejak awal.
  11. Biarkan bayi anda bermain dengan anak lain yang lebih jelas dan lancar berbicaranya. Dengan bermain bersama misalnya dengan menggunakan boneka, kubus, balok, puzzle, Lego, gambar-gambar, buku bergambar, akan terjadi interaksi dan komunikasi diantara mereka.
  12. Tunjuklah benda-benda atau kejadian sambil menyebutkan dengan kata-kata berulang-ulang. Misalnya, “lihat itu mobilnya bisa jalan”, atau “itu lihat pesawatnya bisa terbang” atau “lihat itu kucingnya sedang makan”. Atau menunjukan benda sambil menyebutkan namanya, “itu mobil”, “ini boneka”, “ini guling”, “itu pesawat”, dsb
  13. Terakhir, yang terpenting saat mengajarkan bayi berbicara adalah melihat responnya. Jika bayi masih memperhatikan anda, maka anda bisa terus mengajaknya bicara. Namun, jika ia sudah tidak memperhatikan anda, ini berarti si kecil sudah mulai bosan. Jangan memaksanya, dan anda bisa melanjutkannya lain waktu. Kalau bayi sudah merasa bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain.





12 komentar:

  1. Ank saya 18 bln.....mengerti dan paham 95% apa yg saya bicarakan dan perintah yg saya berikan walaupun dgn kalimat yg lengkap....tapi herannya dia tidak mau mengucapkan nama2 benda tsb...walau dia mengerti yg saya maksud.....bila saya test .."..sayang tolong ambilkan handuk kecilnya di kursi di ruang tamu" anak saya segera jalan ke ruang tamu mengambil handuknya dan kembali ke dapur dan memberikanya ke saya.....tapi....dia mengganti semua kata dgn beeng....buang.....padahal waktu berumur 16 bln sudah bisa bilang minum,tante,eyang,mainan,mbak......dan masih bnyk lagi....tapi sekarang tiba2 semua kosa katanya berganti dgn istilah.....bagaimana ya......semua saran di atas sdh saya lakukan.....tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Tiara, memang benar anak mengerti apa yang kita perintahkan, namun untuk bisa mengatakannya, ia belum terbiasa. Coba uji dengan kata-kata yang sederhana, misal anda katakan "mobil", kemudian coba mintakan ia mengucapkannya. kalo terasa sulit coba anda bantu dengan kata "mo..." biarkan ia menjawab "bil", anda katakan boneka.. coba anda bantu "bone"...biarkan ia meneruskan dengan "ka"... lakukan sesering dan sebanyak mungkin pengulangan sampai ia mahir. Pengalaman sy, jika dibantu dengan kata-kata sederhana, lama kelamaan ia akan paham kosakata satu demi satu. Selanjutnya coba anda rangkaiakan 2 kata, "mau makan", "mau minum", "mau mandi"..dst. Jika sudah mulai bisa, rangkaikan 3 kata "..... mau mandi" (....=sebut namanya)misal "Cindy mau mandi", "....mau makan" (...= sebut namanya)misal "Cindy mau makan", jika ia sudah semakin mahir, baru anda buat kalimat singkat dan minta supaya ia menjawab dengan singkat, contoh kalo anda buatkan susu, minta supaya ia mengucapkan "terima kasih, mama"... selain itu, jangan biasakan anda atau anggota keluarga mengucapkan kata-kata yang kadang2 dicadel2kan (minum susu = mimik cucu, contoh lain makan nasi=mamam naci) atau istilah2 yang aneh2 (minum=num, makan=mam)karena ia akan coba mengucapkan kata-kata itu kembali dan akan semakin sulit ia berbicara dan berbahasa dengan baik.... semoga berhasil ya, mbak..

      Hapus
  2. sangat bermanfaat infonya. Thanks!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali mas/mbak, krn sudah berkenan mampir ke blog sy...
      salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. Terimakasih artikelnya...

    anak saya 17 bulan, ksusnya sama spti mba'Tiara... smg berhasil... Rohmat-Bali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rohmat,
      Dicoba aja dulu ya mas seperti jawaban utk mbak Tiara. Insya Allah saya do'a kan mujarab dan berhasil... Terima kasih yah sudah berkenan mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Balasan
    1. Dear mas Rafles Andesta,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. Anak sy usianya 14 bulan tapi belum bisa panggil "mama" atau "papa", padahal dia sdh bisa mengerti apa yg sy katakan, cuma kalo sy ajar untuk bicara dgn mengucapkan kata2 dia gak mau ikut nanti kapan aja kalo dia suka, dia baru bisa blg "icak" kalo lihat cicak, kemudian "ta" untuk bilang minta, mohon solusinya atau caranya gimana spy dia bisa mulai lancar bicara. Makasih..

    BalasHapus
  6. Anak sy usianya 14 bulan, dia sdh mengerti apa yg sy katakan tapi dia belum bisa mengucapakan. Belum bisa panggil mama atau papa, bisanya cuma icak kalo lihat cicak dan mngucapkan ta' kalo dia minta. Apa anak usia seperti ini sdh di kategorikan lambat bicara ? Trus gimana solusinya biar dia bisa bicara lebih. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Oliana Maatu,
      Kemampuan berbicara balita biasanya pada usia 12 s/d 18 bulan. Anda tidak perlu khawatir, bila anda sering mengajarkan kata-kata yang mudah seperti ma-ma, pa-pa, dll maka Insya Allah ia akan mulai bisa berbicara.
      Untuk tips lengkapnya, coba baca kembali artikel saya diatas ya.
      Demikain infonya semoga dapat membantu. Terima kasih ya sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. anak saya baru usia 1 bulan lanjut alhamdulillah kmrin proses persalinannya di berikan kelancaran dan normal,, tapi heran nya baru usia 1 bln sdah bisa miring2, saya coba ajak ngobrol dia ngliatin trus kya2 mau ngmong dan pada waktu saya bicara "ooo" dia jg jawab "ooo" apa lg klo sering di puji kayaknya dia paham apa yg sdg saya ucapkan seakan pengen bicara, kadang juga bilang "he,em"

    BalasHapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita