Mata
merupakan salah satu organ penglihatan bagi mahluk hidup terutama
manusia dan hewan. Mata berfungsi untuk mendeteksi cahaya dari
lingkungan sekitarnya, mengatur intensitas, memfokuskan melalui lensa
mata untuk membentuk sebuah visual (gambar), lalu mengubahnya menjadi
impuls elektro-kimia pada sel saraf dan mentransmisikannya ke otak, lalu otak akan menerjemahkannya menjadi sebuah objek visual (gambar) yang
dapat kita lihat dan pahami. Prinsip kerja mata inilah yang diadopsi
oleh kamera yang kita kenal sehari-hari. Oleh karenanya mata sangat
penting bagi manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kalau
anda tidak percaya, coba anda pejamkan mata lalu anda berjalan dengan
mata terpejam. Apa yang akan terjadi ? mungkin saja anda akan
tersandung benda-benda di sekitar anda.
Mata
merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT karena dengan adanya mata
sebagai indera penglihatan maka kita bisa melihat objek dan keindahan
dunia. Mengingat begitu pentingnya panca indera penglihatan bagi
manusia, maka sudah selayaknya kita menjaga kesehatan mata. Namun
demikian, adalakanya terjadi gangguan pada penglihatan (mata)
sehingga kita tidak bisa melihat jelas. Salah satu gangguan
penglihatan yang umum adalah tidak dapat melihat objek yang jauh yang
dikenal dengan istilah mata minus atau myopia.
Gangguan
penglihatan myopia terjadi akibat kesalahan bias umum dari mata yang
membuatnya sulit untuk melihat dengan fokus pada objek yang jauh. Hal
ini dapat terjadi bilamana objek (cahaya atau benda) yang masuk ke
mata melalui kornea mata dan difokuskan, namun tidak tepat diterima
oleh retina, melainkan didepannya sehingga mengakibatkan fokus gambar
yang diterima mata menjadi kabur. Penyebabnya adalah kornea mata
terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar. Jadi
seseorang yang mengalami gejala mata minus, ia dapat melihat benda
atau objek dekat dengan jelas, namun saat melihat objek atau benda
yang jauh penglihatannya menjadi buram atau kabur. Perubahan tingkat
kelengkungan kornea serta bentuk lensa mata yang memanjang terhadap
sumbu bola mata akan mengakibatkan kornea mata berubah menjadi bentuk
bulat telur. Semakin bertambah panjangnya sumbu bola mata akan
semakin meningkatnya ukuran minus. Satuan ukuran yang menunjukan
tingkatan mata minus dikenal dengan istilah Dioptri misalnya - 0.5 D,
-0.75, -1 D, -3D, dst.
Beberapa penyebab umum yang mengakibatkan mata minus antara lain :
- Faktor Keturunan,
- Melihat objek dekat secara terus menerus.
- Membaca sambil tiduran apalagi dengan penerangan yang kurang
- Mata kelelahan karena terlalu lama membaca tanpa beristirahat
- Kekurangan mengkonsumsi sayuran terutama yang mengandung vitamin A.
- Aktivitas di depan layar monitor komputer/laptop terus menerus.
- Menonton televisi dengan jarak terlalu dekat
- Bermain game di gadget atau TV layar lebar dengan jarak yang dekat
- Kurang tidur (istirahat)
Beberapa
tanda dan gejala mata mengalami minus antara lain :
- Jarak penglihatan menjadi sangat terbatas dan mengalami kesulitan melihat objek/benda jauh seperti melihat huruf atau tulisan (terlihat kabur atau tidak jelas), namun jelas saat melihat objek dekat
- Harus memicingkan (menyipitkan) mata ketika melihat objek jauh atau atau mendekatkan pandangan dengan objek yang ingin diamati.
- Mengalami kesulitan dalam melihat saat sedang mengemudikan kendaraan terutama di malam hari (night myopia)
- Pada anak-anak saat bersekolah, harus duduk dengan jarak yang dekat dengan papan tulis agar tulisan terlihat jelas
- Terasa kaku atau pegal pada otot di sekitar mata,
- Mata perih, terasa lelah serta sering menucek mata
- Sering mengalami pusing dan sakit kepala yang disebabkan oleh tingkat ketegangan mata berlebihan serta menimbulkan kelelahan pada mata
Bila
anda, keluarga, kerabat atau teman anda mengalami gangguan mata
minus, jangan khawatir karena saya akan membagikan 18 Tips Super
Ampuh dan Paling Manjur untuk Mengobati dan Mencegah Gangguan Mata
Minus (Myopia), sebagai berikut :
Pengobatan
:
- Mengkonsumsi jus wortel minimal 2-3 kali per hari. Wortel mengandung beberapa jenis senyawa termasuk vitamin A dan beta carotene yang berguna menjaga kesehatan mata.
- Mengkonsumsi sayuran seperti kol dan bayam yang mengandung lutein, zeaxanthin, dan vitamin C yang baik buat kesehatan mata
- Mengkonsumsi buah alpukat yang mengandung lutein dan buah tomat yang kaya akan vitamin A, C dan Lycopene.
- Mengkonsumsi Ikan salmon yang kaya akan omega 3, telur yang mengandung lutein, vitamin A, B12, vitamin D, Zinc dan protein
- Apabila Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, disarankan untuk menambah asupan nutrisi dengan mengkonsumsi suplemen vitamin A.
- Menempelkan daun sirih yang sudah dicuci bersih pada bagian kelopak mata ketika anda hendak tidur.
- Melakukan latihan mata dengan melihat objek yang jauh terutama yang berwarna hijau seperti pepohonan karena hal ini akan membantu untuk mengistirahatkan otot mata.
- Sering melatih mata untuk melihat obyek bergerak seperti melihat kendaran yang berlalu-lalang di jalan raya. Alternatif lain dengan menggunakan bola ping pong yang diikatkan pada seutas benang. Ayunkan bola ping pong tersebut dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan mata anda dan amati sekitar 10 sampai 15 menit. Latihan senam atau gerakan mata ini dapat membantu otot-otot mata agar menjadi lebih kuat dan elastis.
- Sedapat mungkin hindari memakai kacamata yang sesuai dengan ukuran minus kita karena hal ini justru akan membuat kita semakin ketergantungan dengan kacamata dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki penglihatan kita. Andaikata terpaksa harus memakai kaca mata disarankan untuk memakai kacamata yang setingkat lebih rendah sehingga mata akan tetap berusaha untuk memperbaiki fokusnya, dan pada akhirnya bisa mengurangi ketergantungan pada kacamata. Perlu diketahui bahwa saat menggunakan kacamata, mata akan terbiasa terfokus pada pusat lensa (bagian tengah kacamata), hal ini akan menyebabkan otot mata menjadi kaku karena bola mata jarang bergerak untuk memandang ke arah lainnya. Jadi pemakaian kacamata hanya bila sangat diperlukan saja.
- Bila anda memiliki dana yang cukup dan menginginkan koreksi mata secara permanen, bisa melalui operasi seperti operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) yakni metode terpopuler untuk memperbaiki kelainan mata minus (myopia), mata plus, dan mata silinder (astigmatism). LASIK dilaksanakan oleh dokter spesialis dengan menggunakan laser atau microkeratome. Tujuannya untuk memperbaiki bentuk permukaan kornea mata sehingga cahaya dapat masuk dengan sempurna dan penglihatan mata meningkat. Selain LASIK ada juga PhotoRefractive Keratectomy (PRK) yang biasanya digunakan untuk mengoreksi minus dan silinder dengan cara mengurangi kecembungan kornea. Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, maka tindakan PRK ini sudah tidak banyak dilakukan lagi kecuali pada pasien berkebutuhan khusus seperti lapisan kornea terlalu tipis. Perlu diketahui bahwa terapi mata minus melalui operasi memiliki efek samping (komplikasi) yang mungkin saja terjadi seperti mata menjadi kering, infeksi, serta timbul jaringan parut pada kornea.
- Bagi penderita mata minus sedang hingga berat, bisa dilakukan implant lensa intraokuler (IOL)
Pencegahan
:
Istirahatlah cukup, tidur dengan waktu sedikitnya 8 jam per hari
- Atur jarak baca, jangan terlalu dekat dan dilakukan di tempat yang terang atau tempat yang memiliki intensitas cahaya baik agar mata tidak mudah lelah dan tidak dipaksa bekerja ekstra menyesuaikan intensitas cahaya yang minim.
- Jangan membaca sambil tiduran.
- Jangan biasakan menonton TV dari jarak yang terlalu dekat
- Atur jarak monitor ke mata agar tidak terlampau dekat ketika bekerja di depan komputer/laptop dan sering-sering mengalihkan pandangan pada objek lain walaupun hanya beberapa saat ketika bekerja di depan layar komputer. Maksudnya, setelah menatap layar komputer, alihkan pandangan ke jendela, pepohonan atau halaman rumah selama beberapa saat, barulah kembali menatap layar komputer kembali.
- Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, beta karoten, maupun nutrisi lainnya. Selain wortel, kuning telur dan susu juga mengandung vitamin A yang berguna bagi kesehatan mata. Selain itu, beberapa jenis ikan mengandung omega 3 yang dipercaya baik untuk kesehatan mata, seperti ikan tuna, salmon, dan makarel.
- Saat melakukan kegiatan yang menggunakan mata seperti membaca, bekerja di depan layar komputer, bila merasakan mata perih, buram dsb, segera beristirahat karena hal itu suatu pertanda/pesan dari mata, kalau mata sudah lelah atau terlalu capek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita