- Bukit Lawang merupakan satu-satunya pusat rehabilitasi orangutan di Sumatera yang didirikan sejak tahun 1973, dan bertujuan untuk melestarikan populasi orangutan yang berada diambang kepunahan ( diperkirakan saat ini hanya ada sekitar 5000 – 6000 orangutan yang masih mendiami lokasi ini), akibat perburuan, perdagangan dan deforestasi
- Lokasi yang mudah dijangkau, hanya berjarak sekitar 71 Km dari kota Medan atau sekitar 2 – 2.5 jam perjalanan, dengan kondisi jalan yang beraspal dan tersedia sarana transportasi umum menuju lokasi tersebut seperti bus (Bus Pembangunan Semesta), taksi, minibus, dsb
- Tarif masuk yang ekonomis hanya Rp. 5.000,- per orang, parkir kendaraan roda 2 hanya Rp. 3.000,- per kendaraan dan Rp. 20.000,- untuk mobil/bus
- Bagi pecinta kegiatan outdoor, Bukit Lawang bisa menjadi tempat yang cocok dan menantang untuk berpetualang dan bisa memacu adrenalin seperti trekking (menelusuri hutan), tubing (menelusuri sungai dengan ban), dsb
- Selain itu anda bisa melihat satwa liar seperti harimau sumatera, badak Sumatera, orangutan, kera, macan tutul, beruang madu, yang hidup di alam bebas dan ada juga hewan primata Thomas's langur /Thomas Lutung ( Presbytis thomasi ) yang hanya terdapat di Bukit Lawang Sumatera Utara.
- Bagi anda yang gemar bermain air, bisa berendam dan menikmati wisata di pinggiran sungai dengan aliran air yang sejuk serta dingin sambil melepas sejenak kepenatan dari rutinitas sehari-hari dengan view panorama (lanskap) yang indah dan hijaunya pegunungan bukit barisan dimana juga terdapat Taman Nasional Gunung Leuser.
Nah,
jika anda dan keluarga memutuskan untuk berlibur dan berwisata ke
Bukit Lawang, maka saya akan mambantu memberikan beberapa panduan
atau tips yang bermanfaat agar wisata anda ke Bukit Lawang menjadi
sangat menyenangkan. Anda siap ? Yuk, simak 13 Tips paling mantap
liburan dan berwisata ke Bukit Lawang, berikut ini :
- Trekking di hutan (menelusuri hutan) adalah kegiatan favorit para pengunjung, yang bertujuan untuk dapat memiliki kesempatan melihat orangutan dan satwa liar lainnya di habitat alami mereka. Petualangan trekking di hutan ini sangat berbahaya bila hanya dilakukan oleh wisatawan sendiri, maka setiap perjalanan harus dibimbing oleh seorang pemandu yang berpengalaman.
- Anda harus berangkat pagi-pagi agar bisa merasakan saat-saat yang mendebarkan dan langka di dalam hutan. Jika anda beruntung, anda bisa melihat langsung orangutan yang sedang bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya di habitat aslinya (hutan)
- Sebaiknya Anda memberitahu pemandu bila anda ingin melihat tanaman (misal bunga bangkai) atau hewan tertentu seperti orang utan, kera ekor panjang atau macaca fascicularis, Thomas's langur /Thomas Lutung ( Presbytis thomasi ) yang hanya ada di Bukit Lawang-Sumatera Utara
- Pastikan kondisi kesehatan anda prima, dan membawa perlengkapan seperti air minum, jaket hujan, ransel tahan air, lotion anti nyamuk, perlengkapan P3K, dsb karena trekking di hutan tidak selalu mudah. Apalagi Bukit Lawang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser dan berbatasan langsung, sehingga memiliki kontur tanah yang relatif berbukit dan penuh tantangan. Tambahan lagi, kondisi hutan tropis yang sering turun hujan akan membuat kondisi tanah di kawasan ini juga cenderung basah dan berlumpur sehingga petualangan menelusuri hutan menjadi seru dengan pepohonan yang tinggi dan akar tanaman yang menjalar kemana-mana akan membuat adrenalin anda menjadi terpacu dan membuat petualangan menjadi sangat seru.
- Jangan membuang sampah sembarangan apalagi mengotori hutan, untuk itu sebaiknya sediakan kantong plastic yang berfungsi untuk tempat bekas makanan/minuman.
- Jangan memberi makan satwa yang ada di hutan karena bisa membuat mereka menjadi sakit dan akhirnya mati.
- Jangan merusak tumbuh-tumbuhan, mencorat-coret batu-batuan, membunuh/menyakiti satwa, atau apapun yang terdapat di dalam hutan agar kelestarian hutan dan habitat satwa langka ini tetap terjaga
- Berbicaralah seperlunya dan hindari mengucapkan kata-kata yang kurang sopan apalagi berprilaku yang tidak senonoh karena bisa saja satwa tersebut merasa terusik sehingga bisa bereaksi negative (menyerang)
- Nah, kalau tadi sudah melihat orangutan sedang bergelantungan bebas di atas pohon, maka anda juga bisa menyaksikan mereka lebih dekat lagi yakni saat pemberian makan yang dilakukan setiap pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB oleh penjaga kawasan di feeding station. Disana Anda juga bisa memberi mereka makanan, susu, pisang dan makanan lainnya yang diberikan oleh pusat rehabilitasi. Semua kegiatan dalam Taman Nasional Gunung Leuser harus dilakukan dengan izin dan bimbingan staf pusat rehabilitasi.
- Aktivitas lain yang juga pemacu adrenalin adalah merasakan derasnya arus Sungai Bahorok dengan memakai ban (tubing) dan melintasi jeram. Aktivitas ini biasa dilakukan setelah trekking dimana anda menceburkan diri ke sungai. Namun kebanyakan para peserta tidak dibekali dengan jaket pelampung sehingga terkesan memang sedikit berbahaya saat anda terombang ambing pada ban dan terbawa arus derasnya sungai Bahorok. Disinilah yang membuat adrenalin anda menjadi terpacu.
- Supaya anda mudah menemukan lokasi wisata Bukit Lawang tersebut, saya akan memberikan panduan petanya dengan rute sebagai berikut : Medan – Binjai - Kuala - Bahorok – Bukit Lawang (jarak sekitar 71 Km, waktu tempuh normal sekitar 2 - 2.5 jam
infonya mantap,,
BalasHapusdan sangat menarik,,,
Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita
HapusTerimkasih atas infonya...
BalasHapusMau nanya, untuk durasi tracking dan biaya nya berapa ya?
Dear mas Surya Lesmana,
HapusDurasi trekking biasanya 1-2 jam tergantung pemandu karena ada rute singkat dan rute jauh. Bila anda penasaran melihat orangutan di alam bebas, biasanya pemandu akan membawa anda ke rute yang jauh sehingga kemungkinan menemukan/berjumpa orangutan sangat berpeluang besar.
Untuk tarif bervariasi dan biasanya dihitung per kepala, sekitar Rp. 50 rb - Rp. 100 ribu per orang (tergantung rute). Namun kalo anda rombongan lebih dari 5 orang biasanya bisa negosiasi dengan pemandu.
Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita