13 Cara Jitu dan Paling Mujarab Mengobati serta Mencegah Penyakit Bronchitis (Bronkitis)

Sering kali kita menemukan ketika seseorang mengalami batuk juga dibarengi dengan mengeluarkan dahak atau lendir. Batuk merupakan cara tubuh menghilangkan lendir yang berlebihan. Namun apa jadinya bila terjadi batuk terus menerus dan sudah berlangsung lama ? Bisa jadi ini merupakan tanda-tanda adanya penyakit yang dikenal dengan sebutan penyakit Bronchitis (Bronkitis). Penyakit ini sering diderita oleh laki-laki maupun wanita, mulai anak sampai orang dewasa/tua. Bronchitis (Bronkitis) merupakan suatu penyakit yang menimbulkan peradangan pada tenggorokan (bronchus) yang merupakan saluran pernafasan (udara) ke paru-paru. Selaput lendir pada saluran-saluran paru-paru yang meradang (mengalami iritasi) tersebut, menyebabkan batuk, menghasilkan lendir (dahak) yang berlebihan, kental, membengkak dan menjadi lebih tebal, sehingga terjadi penyempitan atau menutup aliran udara ke paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.

Secara umum Bronchitis terbagi atas 2 jenis, yakni:

  1. Bronchitis Akut (Chest Cold) yakni infeksi atau peradangan pada saluran udara (tenggorokan/bronchial/bronchus), membentang dari trachea ke dalam saluran udara kecil dan alveoli yang umumnya sekitar 90 % disebabkan oleh virus (seperti adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus, rhinovirus, coronavirus, dsb) dan sisanya disebabkan oleh bakteri (seperti Bordatella pertussis, Bordatella parapertussis, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumonia), serta organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumonia, Legionella, dsb). Penderita batuk produktif (menghasilkan dahak) yang terjadi tidak lebih dari 3 minggu bisa jadi kemungkinan mengalami bronchitis akut. Kondisi seperti ini banyak dialami oleh anak-anak usia diatas 5 tahun. Infeksi karena virus ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya, dan umumnya tidak berbahaya terkecuali terjadi komplikasi dengan penyakit lainnya.
  2. Bronchitis Kronis yakni Serangan yang berulang dariBronchitis akut, yang melemahkan dan mengiritasi saluran-saluran udara bronchial sehingga menimbulkan batuk yang sudah berlangsung lama (2-3 bulan) dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut dan menahun. Kondisi seperti ini biasanya sering dialami orang tua yang berusia lebih dari 50 tahun, penderita penyakit paru-paru, dan saluran pernapasan menahun. Selain itu merokok merupakan salah satu penyebab paling umum dari bronchitis kronis ini.
Beberapa hal yang diyakini sebagai pemicu terjadinya bronchitis seperti :
  1. Sinusitis kronis, yaitu peradangan, (pembengkakan), dari jaringan yang melapisi sinus. Sinus merupakan rongga yag terdapat pada tulang di sekitar nasal (hidung). Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, yang mengandung bakteri, virus, dan jamur yang bisa berkembang serta menyebabkan infeksi
  2. Bronkiektasis yakni saluran pernapasan mengalami pelebaran secara abnormal (kerusakan)
  3. Alergi dan iritasi akibat asap (termasuk asap rokok, tembakau, asap knalpot kendaran, asap las, asap kebakaran, dsb), debu organic dan serbuk berbahaya (seperti bedak, silica, semen, dsb), asap beracun dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organic (kimia), klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida, nitrogrn dioksida, dan bromine,
  4. Pembesaran amandel (tonsil) dan adenoid pada anak-anak yang ditandai dengan nyeri saat menelan dan sering disertai dengan demam. Adenoid berada pada rongga mulut dan merupakan satu kesatuan dengan amandel dan biasa seringkali disebut dengan tonsil – adenoid ( amandel terletak ujung bagian dalam mulut , sementara adenoid berada di ujung terdalam dari hidung, jadi merupakan titik pertemuan antara mulut dengan hidung)
Berikut ini merupakan ciri dan tanda-tanda penyakit bronchitis, antara lain :
  1. Batuk merupakan tanda awal bronkitis. Awalnya batuk tidak berdahak, namun beberapa hari berikutnya akan mengeluarkan dahak (menghasilkan lendir) berwarna putih atau kuning yang kemudian bertambah banyak, berwarna kuning atau kehijauan dan terkadang ada yang mengeluarkan darah (kemungkinan terjadi infeksi). Bila batuk berdahak telah berlangsung lama ( lebih dari 2 minggu) bisa jadi merupakan tanda bronkhitis.
  2. Sering mengalami flu, hidung meler (pilek) atau tersumbat, sakit punggung, nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan terkadang terjadi demam (menggigil) serta berkeringat di malam hari
  3. Radang tenggorokan akut yang berlangsung selama beberapa hari (terutama pada anak-anak)
  4. Sesak napas, nyeri pada bagian sekitar dada ketika batuk dan mengeluarkan suara napas mengi (bengek) saat batuk atau mencuit-cuit (wheezing) dan akan terdengar bunyi pernapasan yang abnormal, bila dilakukan pemeriksaan dengan stetoskop. Hal ini disebabkan terhambatnya aliran udara karena adanya lendir yang menyumbat saluran pernafasan.
  5. Nafsu makan dan berat badan turun, tubuh lemas, nyeri otot, dan merasa kelelahan
  6. Kadangkala pada wajah terutama pipi terlihat kemerahan, begitu juga telapak tangan, terjadi gangguan pada penglihatan, dsb
Nah jika anda atau keluarga mengalami bronchitis jangan buru-buru panik dan stres, yuk simak 13 cara jitu dan paling mujarab mengobati serta mencegah penyakit bronchitis (bronkitis), berikut ini :

Mengobati (mengatasi) bronchitis
  1. Banyak istirahat serta banyak mengkonsumsi air (cairan) terutama air putih minimal 8 gelas (2000 ml) per hari.
  2. Bila disertai dengan demam ringan, sebaiknya mengkonsumsi obat penurun demam seperti paracetamol (contoh obat dan dosis pemakaiannya dapat anda baca pada artikel disini. Tips penanganan demam untuk anak-anak dengan cara mengkompres, selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini
  3. Untuk mengatasi batuk berdahak terus menerus, berikan obat batuk yang berkhasiat mengencerkan dahak dan mengobati bronchitis misal Woods ™ (Produksi PT. Kalbe Farma), OBH Itrsasal ™ (Produksi PT. Itrasal), Bisolvon Syrup ™ (Produksi PT Boehringer Ingelheim), OB Herbal ™ (Produksi PT. Deltomed Lab), dsb. Untuk bayi dan anak-anak bisa mengkonsumsi obat batuk anak seperti Baby Cough Syrup ™ (Produksi PT. Universal Pharmaceutical Industries ), Bisolvon KID Syrup ™ (Produksi PT Boehringer Ingelheim), Obat Batuk Ibu Dan Anak ™ (Produksi PT Sinde Budi Sentosa Pharma), dsb
  4. Untuk anda yang tinggal di daerah bersuhu dingin (sejuk), tutup tubuh terutama kaki dan tangan dengan kaos kaki dan sarung tangan serta memakai pakaian yang hangat dan beristirahat di kamar yang hangat dengan ventilasi yang memadai.
  5. Gunakan masker agar tidak menghirup zat penyebab iritasi seperti asap rokok, tembakau, debu, dsb
  6. Bila anda termasuk seorang perokok, maka mulai sekarang anda wajib segera berhenti merokok
  7. Jika anda ingin mencoba cara tradisional bisa dengan menghirup uap air panas. Caranya : isi baskom dengan air panas secukupnya, dan anda bisa menghirup uap air panas yang keluar dari baskom tersebut minimal 2 kali dalam sehari. Selain itu sering-sering merendam kaki dengan air hangat dan juga setiap kali mandi memakai air hangat.
  8. Jika anda lebih suka memakai obat-obatan alami, bisa dengan mengkonsumsi madu-propolis, habbatussauda (jintan hitam), jahe, dan delima. Mengenai khasiat lain dari obat-obat alami tersebut untuk menyembuhkan lebih dari 99 macam penyakit, dapat anda baca selengkapnya pada artikel disini.
  9. Bila berbagai upaya diatas sudah dilakukan dan tidak juga kunjung membaik, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter biasanya akan melakukan rontgen dada, tes fungsi paru-paru, gas darah arteri, dsb. Dokter kemungkinan akan meresepkan steroid-steroid untuk mengurangi peradangan pada saluran-saluran udara.
Mencegah Bronchitis
  1. Stop atau jangan sekali-kali merokok, dan menghindari menghirup asap rokok, tembakau, dsb
  2. Benda-benda yang bisa menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru, seperti debu, bulu binatang, asap knalpot kendaran, dsb sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anda.
  3. Mengkonsumsi mengkonsumsi air putih, makanan yang bergizi, sayuran, buah-buahan, plus multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  4. Hindari untuk berbagi makanan, alat makan/minum (gelas, cangkir, piring, sendok) dengan penderita guna mencegah penularan virus atau bakteri penyebab bronkitis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita