15 Tips Mantap Bisnis Baju Kaos

Banyak peluang bisnis yang dapat anda tekuni salah satunya adalah bisnis kaos baju (baju kaos) Baju kaos biasa dikenakan oleh semua orang tanpa batasan usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa gemar mengenakan jenis pakaian ini. Kesan yang diperoleh dengan memakai baju kaos  adalah kasual atau santai. Melihat peluang dan pangsa pasar yang besar tersebut, jika kita kreatif maka bisa tercipta peluang bisnis yang menjanjikan dan bisa mendatangkan keuntungan bagi anda.

Kunci sukses bisnis baju kaos ini adalah anda harus berani untuk berkreativitas dan bereksperimen dalam menentukan design gambar atau motif, serta design baju kaos yang akan anda buat. Nah, kali ini saya coba menyajikan artikel  bagaimana tips agar bisnis baju kaos yang akan anda tekuni bisa sukses. Anda siap untuk memulai bisnis baju kaos ini ? Yuk, ikuti penjelasan 15 Tips Mantap Bisnis Baju Kaos, berikut ini :

  1. Perlu pemahaman dan pengetahuan dasar tentang seluk beluk bahan untuk baju kaos yakni jenis dan kualitas bahan dasar baju kaos itu sendiri.
  2. Tentukan target pasar Anda dan bagaimana cara anda memasarkan produk baju kaos anda, apakah akan dijual di toko atau bisa dipesan secara online.
  3. Buatlah merk baju kaos sendiri yang mengandung makna kepribadian anda yang kuat dan unik. Pikirkan nama yang aneh, unik, mudah diingat, dan berbeda dari pesaing.
  4. Buatlah suatu spesialisasi yang merupakan keunggulan baju kaos anda yang tidak dimiliki orang lain. Misalnya dari hal bahan, design baju kaos, kualitas, teknik dan jenis sablon, dsb.
  5. Coba buat sebuah tagline berupa kalimat yang menunjukan atau merupakan inti dari merk baju kaos anda. Tujuannya agar calon konsumen anda mengetahui bisnis anda sebenarnya.
  6. Mendesign motif baju kaos yang sedang trend saat ini. Untuk design anda bisa mencari ide secara online, atau jika anda punya cukup dana bisa meminta bantuan seorang designer dalam mengimplementasikan design yang sedang anda pikirkan atau persiapkan.
  7. Setelah proses design selesai, maka dilanjutkan dengan proses pencetakan gambar pada baju kaos. Jika anda ingin memproduksi sendiri baju kaos tersebut, maka anda perlu mempersiapkan alat sepeti computer, printer inkjet, printer kertas biasa, kertas transfer, setrika, dsb. Proses ini terlihat sepertinya kompleks jika anda baru pertama kali memulai bisnis baju kaos ini, namun jika anda sudah menjalaninya akan terasa menyenangkan dan relative mudah.
  8. Bila tidak ingin repot-repot, anda bisa menyerahkan proses pembuatan baju kaos kepada home industri baju kaos yang sudah anda percaya. Anda hanya perlu memberikan hasil design kepada pabrik baju kaos tersebut dan menjelaskan seperti apa hasil yang anda harapkan dari baju kaos anda nantinya.
  9. Pelajari dan lakukan check ke pesaing anda mengenai harga jual ke konsumen, design, bahan baju kaos yang digunakan, dan teknik promosi yang mereka lakukan kepada pelanggan. Belajarlah dari pesang, jika mereka bisa, anda pun pasti bisa. Buatlah suatu konsep dan ide-ide kreatif sendiri yang belum dimiliki pesaing.
  10. Coba cari mitra untuk membantu memaksimalkan dan memasarkan merk baju kaos anda dengan tujuan sehingga bisa memperluas calon konsumen anda. Bentuk kerjasama bisa dilakukan dengan sistim komisi, bonus, insentif, dll sesuai kesepakatan.
  11. Lakukan promosi, bisa dengan iklan gratis dan berbayar untuk meningkatkan branding merk  baju kaos anda di pasar dengan menonjolkan keunggulan kompetitif anda dibanding pesaing. Caranya bisa sebagai sponsor suatu kegiatan atau even, bisa dengan membuat situs/blog, iklan online Pay Per Clik (PPC), promosi ke blog lain atau situs jejaring sosial, atau memberikan promosi dalam penjualan misal buy 2 get 1. 
  12. Uji kualitas baju kaos yang anda pasarkan, caranya dengan meminta tanggapan atau opini secara jujur dari pelanggan atau calon pelanggan yang menjadi target anda.
  13. Selalu update dan peka terhadap trend dalam melayani permintaan pelanggan. Jadikan komplain atau inputan konsumen untuk perbaikan. Cari tahu apa kebutuhan serta keinginan dari para konsumen sebenarnya, segera bertindak cepat, jangan menunda terlalu lama, namun tetap pakai pertimbangan matang, dan jangan biarkan kompetitor mencuri start dari ide bisnis yang sebenarnya bisa anda mulai terlebih dulu
  14. Jangan pernah menyerah dan jangan takut gagal. Tanamkan keyakinan dalam diri bahwa usaha anda pasti berhasil. Cobalah bereksperimen dalam meningkatkan desain, strategi, atau cara kerja anda. 
  15. Perlu diingat, memulai suatu usaha membutuhkan kerja keras, strategi, niat serta tekad yang kuat. Strategi jitu juga perlu dilakukan agar bisnis baju kaos anda berhasil, dan juga untuk meminimalisir resiko kegagalan. Contohnya anda bisa menerapkan strategi pemasaran dengan mencari pasar yang belum tergarap atau pasar yang belum terpenuhi kebutuhannya oleh pesaing.

12 komentar:

  1. makasih gan share artikelnya, pengen juga nih buat brand sendiri

    BalasHapus
  2. Mas Taupik, terima kasih atas kunjungannya... Setuju mas, lebih baik buat brand baju kaos sendiri. Coba buat nama yang unik dan gampang diinget. Motif nya juga yang unik dan menarik. Saya sendiri kalo liat ada baju kaos yang unik dan aneh motifnya, langsung pingin beli. Kalo merk baju kaos gak jadi masalah mas, karena banyak pembeli seperti saya bukan melihat merk tapi kualitasnya..

    BalasHapus
  3. thanks tipnya nambah semangat nih sy yg msh belajar sabln manual dan masih mikir cra promosi marketingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Rahmat, terima kasih udah mampir ke blog sy... semoga bisnisnya sukses dan lancar ya...amin..

      Hapus
  4. gan gimana kalok bisnisnya dimulai dari 1 lusin doang ?? masuk akal gak ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Yohan, Kalo 1 lusin kan =12 potong, sepertinya terlalu sedikit stocknya kalo untuk memulai bisnis baju kaos sendiri. Namun, kalo mbak Yohan memiliki modal yang memang terbatas, saya menyarankan mbak bekerjasama (bermitra) saja dengan orang lain menjadi reseller baju kaos, sehingga dalam hal ini mbak tidak memerlukan stock yang banyak bahkan hanya bermodalkan katalog saja. Jadi yang 12 potong itu dipakai hanya sebagai sample aja, trus kalo ada yang berminat tinggal order saja ke pihak mitra (distributor). Untuk calon mitra (distributor) coba deh searching di internet, banyak kok yang nawarin jadi reseller. Alternatif lain, mbak Yohan buat baju kaos dengan teknik sablon yang unik misalnya foto yang dipesan si pembeli, atau gambar lainnya sesuai request calon pembeli. Teknik membuatnya bisa mbak baca di artikel saya dengan judul :15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html Demikian sharingnya semoga dapat membantu, dan semoga sukses bisnis baju kaos-nya. Terima kasih ya telah mengunjungi Blog Mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. jenis sablon apa yang direkomendasikan untuk memulai bisnis ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear aprie,
      Jika produksinya bukan massal, sebaiknya pakai teknik digital printing aja, selain biaya relatif murah untuk membuatnya juga tidak terlalu rumit. Untuk petunjuk lebih lengkapnya, silahkan anda kunjungi halaman blog mas BW http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html dengan judul artikel 15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju... Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mau minta masukan om, seumpama ini saya ada modal kataknlah 2jt. Terus saya belanjakan kaos untuk dijual kembali.kalo seperti itu gmn ya om? Mohon masukanya.
    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Angga,
      Bila modal memang terbatas, ada beberapa alternatif yang bisa dijalankan untuk bisnis ini :
      1. bekerjasama (bermitra) dengan orang lain menjadi reseller baju kaos yang tidak memerlukan banyak stock barang (bisa bermodalkan katalog saja). Jadi mas hanya menyediakan beberapa potong baju kaos buat sample saat jualan, kalo ada yang berminat tinggal order ke pihak mitra (distributor). Untuk distributor baju kaos, coba browsing di internet atau coba lihat mungkin ada distributor baju kaos yang sedang beriklan pada artikel saya ini, banyak kok yang nawarin jadi reseller, tinggal kontak saja.
      2. Membuat baju kaos dengan motif sendiri melalui teknik sablon digital. Motifnya terserah, bisa foto yang dipesan calon pembeli, atau gambar lainnya. Untuk caranya bisa dibaca pada artikel saya dengan judul :15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html
      3. Belanja sendiri baju kaos yang sudah jadi selanjutnya bisa dipasarkan sendiri dengan membuka kios/lapak/counter, dsb..
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke Blog Mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Harjyn Eryawan,
      Banyak cara untuk berbisnis baju kaos, bisa menjadi reseller, menjual langsung, membuat/produksi merk sendiri (teknik sablon)), dsb. Untuk barang dagangan bisa dipilih kaos dewasa, anak-anak, jersey (baju bola), dsb.
      Jadi sebaiknya coba disurvey kecil-kecilan dulu banyak sedikitnya permintaan. Contoh, bila di sekitar lokasi belum ada yang menjual pakaian jersey (baju bola) maka mas bisa mengambil pasar ini dengan membuka kios/counter baju jersey. Apalagi sekarang pas moment menjelang piala Dunia 2014. Untuk tipsnya bisa dibaca di artikel saya : 13 Tips Rahasia dan Cara Jitu Bisnis Pakaian Sepak Bola (Baju Kaos Bola) atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/13-tips-rahasia-dan-cara-jitu-bisnis.html. Bila mas ingin membuat merk sendiri dengan teknik sablon digital bisa baca artikel saya dengan judul : 15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html. Soal cara mana yang ingin dipilih, sebaiknya mempertimbangkan kondisi keuangan. Jika keuangan terbatas, cara yang bisa dilakukan seperti sewa lapak atau kios, via online, berdagang keliling, dll.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita