9 Langkah Jitu Penanganan dan Cara Ampuh Pencegahan Penyakit Campak pada Anak


Penderita campak dapat menularkan penyakit saat sebelum gejala campak timbul sampai 4 hari setelah ruam atau bercak merah (makulopapuler) timbul. Biasanya bercak memenuhi seluruh tubuh dalam waktu sekitar 7 hari. Jika daya tahan tubuh anak baik, bercak merahnya tak terlalu menyebar dan tak terlalu penuh. Sebagian orang beranggapan  bercak merah pada campak harus keluar semua karena kalau tidak justru malah akan membahayakan penderita, padahal sebenarnya tidak. Jumlah bercak yang keluar menandakan ringan atau beratnya penyakit, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat penyakitnya. Justru dokter akan mengusahakan agar bercak merah pada anak tidak sampai muncul di seluruh tubuh.

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak, yang terpenting adalah penanganan pada si penderita jika terjadi penyakit campak. Berikut ini 9 Langkah jitu penanganan dan 3 cara ampuh pencegahan penyakit campak, yaitu :

  1. Anak sebaiknya menjalani istirahat, tujuannya untuk meningkatkan stamina dan juga agar tidak menularkan penyakit ke teman-temannya.
  2. Minum air atau cairan yang banyak dan sering
  3. Berikan suplemen nutrisi, makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga mempercepat proses penyembuhan. Pemberian Vitamin A (100.000 IU untuk anak usia 6-12 bulan dan 200.000 IU untuk >12 bulan). Vitamin A ini berfungsi untuk  perbaikan selaput lendir ( mata, mulut, hidung ) yang meradang.
  4. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen, dan jika anak batuk-pilek (flu), dapat diberikan obat batuk-flu. Jika terjadi infeksi bakteri, maka sebaiknya diberikan antibiotika
  5. Bila campak ringan, anak sebaiknya dirawat di rumah saja, namun jika campak berat sampai terjadi komplikasi maka harus dirawat dirumah sakit.
  6. Periksa ke dokter, bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang, atau mengantuk 
  7. Beberapa penderita campak mengalami komplikasi yang termasuk infeksi telinga tengah, sariawan, diare, radang otak (ensefalitis), radang paru-paru (broncho pneumonia), sehingga memerlukan rawat inap dirumah sakit. Komplikasi dapat terjadi karena virus campak menyebar melalui aliran darah ke jaringan tubuh lainnya dan paling sering menimbulkan kematian pada anak adalah komplikasi radang paru-paru dan radang otak.
  8. Anak perlu dirawat tersendiri (minimal 4 hari setelah ruam muncul) agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang atau anggota keluarga lain, terutama bila ada bayi dirumah yang belum mendapat imunisasi.
  9. Bersihkan tubuh anak dengan tetap memandikannya, jangan beranggapan bahwa anak tidak boleh dimandikan. Justru sebaliknya kalau tidak dimandikan dikhawatirkan keringat yang melekat pada tubuh anak menimbulkan rasa lengket dan gatal yang mendorongnya menggaruk kulit dengan tangan yang tidak bersih sehingga terjadi infeksi berupa bisul-bisul kecil bernanah. Sebaiknya mandi dengan air hangat dan bila perlu campurkan larutan antiseptic (misal dettol, betadine, dsb) pada air mandi untuk mencegah infeksi bakteri pada tubuh
3 Cara ampuh pencegahan penyakit campak, dapat dilakukan dengan  :
  1. Imunisasi campak, diberikan dengan tujuan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Vaksin hanya mengandung virus campak yang telah dilemahkan diberikan pada bayi usia 9 bulan. Pemberian vaksin dibawah umur 9 bulan kurang efektif karena bayi masih mendapatkan proteksi kekebalan dari ibu.
  2. Imunisasi dengan 2 kali vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Imunisasi I, dilakukan pada usia 12-15 bulan dan diulang (Imunisasi II) saat usia 4-7 tahun yang disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap infeksi campak (Measles), gondong (mumps) dan Rubella (campak Jerman).
  3. Memberikan multivitamin dan makanan bernutrisi baik agar tidak mudah terserang penyakit.
Bila anda ingin menggunakan obat alami untuk mengobati penyakit campak, anda bisa menggunakan bahan seperti madu dan propolis, minyak zaitun, dsb yang selengkapnya dapat anda baca pada artikel disini.


2 komentar:

  1. alhamdulillah saya telah mendapatkan info yang lengkap, jadi saya bisa lebih tau apa itu penyakit campak.. saya sebelumnya merasa panik dan bingung harus berbuat apa kepada anak saya yang terkena campak. trimakasih atas info nya, semoga anda mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlimpah.. amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Eko Pratama,
      Amin YRA, terima kasih atas do'a nya... Alhamdulillah kalo infonya bisa membantu dan semoga si kecil lekas sembuh ya, mas... salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita