27 komentar:

  1. Dear mas Arif Hidayat,
    Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

    BalasHapus
  2. saya mau tanya kalo kita mau jualan barang bekasnya gitu, itu harus meminta ijin dari pihak lokasi tempat kt mau berjualan atau bagaimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Maggie,
      Mungkin yang dimaksud surat izin usaha yah, mbak ? Jika ya, untuk tahap awal (mulai merintis usaha) sebaiknya mengurus izin tertulis dari kelurahan/kecamatan saja dulu dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) karena harus jadi warga negara Indonesia yang taat hukum dan membayar pajak yah....hehehehe...
      Jika usaha semakin berkembang (maju), mbak bisa mengurus izin usaha (Surat izin usaha perdagangan/SIUP, tanda daftar perusahaan/TDP, dsb) dari instansi terkait dan juga membuat akte pendirian perusahaan (CV, PT, dsb).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. kalau mau jual besi bekas sparepart biasa dimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Kenny Kowara,
      Besi sparepart bagaimana yah yang dimaksud ? Kalo yang dimaksud spare part bekas kendaraan, bisa dijual secara kiloan di tempat barang bekas (loak) atau kalo masih bisa dipergunakan, banyak kok tempat pedagang pengumpul spare part bekas kendaraan. Di setiap kota biasanya ada mas... Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Met pagi mas..
    Sy mau jual onderdil copotan atau servisan ke toko, seperti shockbreker,terot,dan gearbok.
    Apa yg harus sy siapkn untuk membuktikan bahwa brg yg sy tawarkn bukan barang curian ?
    Apakah sy perlu membuat daftar produk beserta harganya ? Mohon penjelasan terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Kang Ridwan Burayut,
      Untuk menjual spare part atau onderdil kendaraan copotan (second) ke toko memang agak susah mas, mengingat pemilik toko biasanya tidak mau mengambil resiko membeli barang dari orang yang tidak dikenal. Pemilik toko biasanya membeli barang dari supplier yang memang sudah mereka kenal lama dalam hubungan dagang.
      Saran saya, coba mas buka lapak (toko) sendiri untuk menjual onderdil second tersebut, bekerja sama dengan bengkel kendaraan biasa (non authorized) , atau menjual ke pedagang besar yang spesial menampung onderdil second.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. Selamat mlm mas saya mau tanya tentang awal me buka usaha membeli barang bekas, brpa kira2modal yg hrus di keluarkan,dan yg saya maksut saya ingin membeli barang seperti kardus,besi dan logam ,jadi saya membeli barang itu yg sudah di kumpulkan oleh pemulung atau org loakan.jadi gmn tolong masukan nya,klo masalah tempat sudah ada.dan juga minta tips untuk mengecek harga barang2 tersebut mas.?terimakasih sebelum nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Dedi Iskandar,
      Untuk modal awal membuka usaha pengepul barang bekas seperti karton, logam, besarnya relatif mas dan tidak ada patokan baku. Jadi tergantung seberapa banyak barang yang ingin anda beli disesuaikan dengan kapasitas tempat (gudang). Untuk tahap awal dengan Rp. 30 juta - Rp 100 juta relatif sudah memadai untuk memulai bisnis ini.
      Untuk mengecek harga barang bekas yang anda beli, anda bisa menghubungi setiap hari agen/pengumpul besar/pabrik yang nantinya merupakan tempat anda menjual (menampung) barang-barang bekas milik anda tersebut. Anda harus selalu mengecek pergerakan harga tiap jenis barang (kardus, besi, logam) secara rutin, sehingga anda tahu berapa harga yang anda bayarkan kepada pemulung pada hari tersebut. Jangan sampai saat anda beli dengan harga tinggi ternyata begitu anda jual harganya jatuh, sehingga anda mengalami kerugian.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. usaha barang bekas menjanjikan lho....
    yang penting kita sabar tekun dan ulet menjalaninya...
    mungkin usahaku jauh dari kota tp saya yakin bs sukses dengan kerja kerasku sebagai pelopor supermarket barang bekas pertama san satu satunya di wilayah 3 ciayu majakuning.
    saya orang kampung tp pemikiran kota hehehe

    BalasHapus
  7. kl saya modal awal buka supermarket barang bekas itu cuma 2 juta doang.dengan perjuangan keras ngumpulin dulu selama 3 bulan dr para pengepul dn pemulung.
    dn memebersihkannya pun butuh extra lhoooo
    tp dengan penuh kesabaran,pada saat grand opening saya bs langsung balik modal dalam waktu 2 hari saja.
    selebihnya uang keuntungan itulah yang buat mutar2 modalnya......
    mungkin belum banyak yang mengenal saya.
    makanya saya beritahukan....
    call me:eva qoza
    0231 358884

    BalasHapus
  8. Dear mbak Eva Qoza,
    Terima kasih atas sharingnya, semoga bisa memotivasi teman-teman lainnya... salam : Bambang Warsita

    BalasHapus
  9. saya sebenarnya berminat membuat usaha toko kayu bekas.saya kwatir nanti setelah dagangan banyak sy kesulitan menyalurkan dagangan saya apakah nunggu pembeli yg belum pasti atau saya arahkan kemana? trimakasih mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Venus Josefa,
      Memang terkadang rasa khawatir yang berlebihan bisa mengurungkan niat untuk melangkah membuka usaha. Takut rugi lah, takut gak laku lah, takut kalah bersaing lah, dsb...
      Namun kalo kita sudah melangkah mulai merintis usaha dan yakin, Insya Allah akan terbuka jalan untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut.
      Saran saya, coba anda lakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar permintaan bahan material kayu bekas ? jenis kayu bekas bagaimana yang banyak dicari ? bagaimana tingkat persaingannya ? konsumen bagaimana yang akan ada layani (menengah atas, atau menengah ke bawah). Jika anda sudah mengetahui jawabannya, silahkan anda putuskan jadi atau tidaknya anda membuka usaha kayu bekas. Semoga tanggapan saya bisa memberikan semangat dan keteguhan hati anda untuk berwirausaha.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
    2. Salam kenal mas. Saya sih pingin bisnis jual beli jenis kardus sama atom. Kendalanya dari modal aja. Sedankan saya cuman punyak modal 1jt kira2 bisa jalan gk mas. Minta tolong solusi nya mas

      Hapus
    3. Dear mas Muhammad Ishaq,
      Bila modal terbatas, sebaiknya anda fokus saja ke salah satu produk : kardus atau plastik saja (pilih salah satu).
      Dengan modal Rp. 1 juta, untuk mendapatkan barang, sebaiknya anda membeli langsung dari pemulung. Bila nanti usaha sudah berkembang dan modal tersedia, anda bisa beli dari para pengepul kecil, dst sampai nanti anda bisa sebagai pemasok ke pengepul besar atau pabrik.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  10. kl mau jual kertas bkas, kardus, dll yg berbahan kertas langsung ke pabrik kertas caranya gmn n dmn? n min brp ton sekali krim. trims

    BalasHapus
  11. Siang mas mau tanya klu mau jual ondrdil motor bekas dan elektronik bkas apakah harus mnta ijin dari pihak yg brwajib?

    BalasHapus
  12. misi mas llu mau jual onderdil/elecktro bekas apa harus mnta ijin dr pihak berwajib

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Agus,
      Untuk penjualan onderdil bekas yang legal (resmi)memerlukan surat izin perdagangan, kalo skalanya kecil minimal dari kelurahan dan diketahui kecamatan.
      Untuk skala menengah bisa menggunakan SIUP, TDP, NPWP.
      Jadi tidak memerlukan izin dari pihak berwajib. Namun demikian anda harus memastikan bahwa barang yang anda jual bukan berasal dari barang hasil kejahatan (pencurian, perampokan, dsb. Jadi beli lah barang dari sumber yang jelas dan dapat dipercaya (legal), untuk menghindari kemungkinan anda berurusan dengan penegak hukum dikarenakan barang yang anda beli ternyata hasil kejahatan dan anda dianggap sebagai penadah.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  13. Saya ingin menggeluti usaha kardus rongsok tp kndalanya modal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak,
      Bila ada permasalahan modal, ada beberapa cara :
      1. Mencari mitra atau investor
      2. Meminjam dana ke keluarga/bank/lembaga keuangan lainnya
      3. Menggadaikan barang untuk sementara waktu (misal : perhiasan emas, dsb)
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  14. VICTORIA adalah perusahaan terpercaya yang bergerak dibidang jual-beli, pelelangan, penampung kertas bekas dan jasa POND yang terkemuka di Karesidenan Surakarta/Solo.
    Kami menerima jual dan beli berbagai jenis kertas bekas dari rumahan, ukmk, instansi perkantoran dan sekolahan dengan harga bersaing antara lain buram/CD, duplex dan HVS. Kami juga dapat menerima kertas bekas potongan (paper shredded) dari percetakan, fotocopy, departement store, perbankan, dll.
    Butuh kerjasama dengan kami Hubungi :

    kantor di Solo 0271741484
    marketing 081393839999 (simpati) 088-8298-6981 (Fren)
    https://peluangbisnislimbahkertas.wordpress.com/2016/07/13/limbah-kertas-bekas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih infonya, semoga bisa bermanfaat buat pembaca lainnya... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  15. Salam kenal mas , jika saya mau berpengusaha barang bekas, tetapi hanya di bidang kardus / kertas saja , modal awalnya berkisar sampai berapa ya ?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rizky Wahyu,
      Untuk modal awal pengumpul barang bekas kardus/kertas relatif mas, mungkin Rp.2 juta - Rp. 5 juta sudah memadai dengan ketentuan bahwa lokasi usaha sudah ada (tidak menyewa).
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah mampir ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita