29 komentar:

  1. Sangat informatif! Makasih tipsnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  2. Sangat bermanfaat .. Salam sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Solikhin H,
      Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  3. Benar-benar informasi yang top : )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Fitri Ana,
      Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  4. Mantap gan, saya dari bali...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Iputu Yogi,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. Balasan
    1. Dear mas Iputu Yogi,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mau tanya. Semangka dalam keadaan utuh bisa bertahan berapa lama ya? Penasaran sama semangka yg dijual bisa bertahan lama. Pengen coba jualan semangka juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Laila,
      Buah semangka bisa bertahan sekitar 1-2 mingguan bila disimpan secara benar dalam suhu ruangan dan tidak terkena sinar matahari langsung.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. bermanfaat sekali gan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Eko,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  8. Kira2 berapa modal minimal yg hrs di siapkan untuk mulai usaha ini?trm ksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Rudi,
      Untuk modal membuka usaha dagang buah segar sangat bervariasi tergantung jenis buah-buahan yang ingin dijual. Bila and asudah memiliki tempat, modal sekitar Rp.3-5 juta juga sudah cukup memadai untuk memulai bisnis ini. Untuk tahap awal beli dalam jumlah terbatas dulu namun dengan variasi buah yang relatif lengkap. Nanti bila sudah berkembang dan banyak peminat mulai ditambah jumlah pembelian buah sesuai permintaan.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  9. Terima kasih infonya mas, sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Nana Rina,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  10. Sip...bagus tipenya..ga berteletele dan mudah di mengerti..sangat membantu

    BalasHapus
  11. Mantap.terimakasih tipsnya.sangat membantu yg mau coba berbisnis buah..smg bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Hariyanto,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  12. Mba Bambang,

    mohon perjelasannya, dengan mengambil keuntungan 30% - 40% apakah sudah mempertimbangkan buah-buahan yang akan busuk atau kematangan sehingga tidak laku lagi dijual. atau apakah ada perhitungan lain, misalnya dengan membeli buah mangga Rp. 1 juta, kemudian keuntungan 30% kemudian biaya kemungkinan busuk sekian %. sehingga didapat harga jual sekian.

    jika ada contoh perhitungan untuk menentukan harga jual kembali buah-buahan akan sangat membantu.

    sebelum dan sesudahnya terimakasih atas ilmu yang bermanfaat ini.

    salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Densoerank,
      Tingkat keuntungan rata-rata 30-40 % adalah keuntungan yang sudah mempertimbangkan kemungkinan busuk.
      Ilustrasi contoh : anda membeli buah Rp. 1 juta, keuntungan yang anda harapkan 30 %, bila kemungkinan busuk 10 %, maka kemungkinan anda akan mendapatkan keuntungan Rp. 270 ribu (asumsi buah terjual seluruhnya setelah dikurangi yang busuk). Untuk menentukan harga jual per kilogramnya tinggal anda bagikan saja dengan jumlah kilogram buah yang anda beli. Oleh karena itu, perlu strategi dalam menentukan item buah-buahan yang akan dijual dan tingkat kematangannya. Selain itu juga teknik menyimpan buah juga sangat penting untuk meminimalisir kemungkinan buah cepat membusuk.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  13. Contoh pict lapak pake pick up yg menarik dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas/Mbak,
      Mohon maaf saya belum bisa menampilkan pict lapak yang dimaksud di blog ini. Silakan search di google untuk bahan referensi.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  14. Mas bw saya ada niat buka lapak buah di dekat pasar tradisional. Tapi saya masih ragu karena di pasar tradisional biasanya banyak tikus. Bagaimana cara mengatasinya supaya jualan kita tidak di ganggu hama tikus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Ardiansyah,
      Bila anda memutuskan untuk membuka lapak di dekat pasar tradisional memang ada resiko hama pengerat seperti tikus, dsb. Yang paling masuk akal adalah anda menyimpan barang dagangan pada wadah keranjang dan bila memungkinkan bisa disimpan di gudang lain/di rumah yang bebas tikus. Cara lain adalah anda bisa menaburkan bahan kimia tertentu yang tidak disukai tikus di sekitar lapak anda dengan catatan bahan kimia tersebut aman bagi manusia. Untuk lebih jelasnya coba tanyakan kepada ahlinya, bisa juga ditanyakan ke toko yang menjual pestisida, atau bisa juga search di google. Mohon maaf untuk case mencegah hama tikus ini saya tidak terlalu paham. Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus
  15. terima kasih info,y mas bw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Aushaf,
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog mas BW...salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita