12 komentar:

  1. makasih gan share artikelnya, pengen juga nih buat brand sendiri

    BalasHapus
  2. Mas Taupik, terima kasih atas kunjungannya... Setuju mas, lebih baik buat brand baju kaos sendiri. Coba buat nama yang unik dan gampang diinget. Motif nya juga yang unik dan menarik. Saya sendiri kalo liat ada baju kaos yang unik dan aneh motifnya, langsung pingin beli. Kalo merk baju kaos gak jadi masalah mas, karena banyak pembeli seperti saya bukan melihat merk tapi kualitasnya..

    BalasHapus
  3. thanks tipnya nambah semangat nih sy yg msh belajar sabln manual dan masih mikir cra promosi marketingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Rahmat, terima kasih udah mampir ke blog sy... semoga bisnisnya sukses dan lancar ya...amin..

      Hapus
  4. gan gimana kalok bisnisnya dimulai dari 1 lusin doang ?? masuk akal gak ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mbak Yohan, Kalo 1 lusin kan =12 potong, sepertinya terlalu sedikit stocknya kalo untuk memulai bisnis baju kaos sendiri. Namun, kalo mbak Yohan memiliki modal yang memang terbatas, saya menyarankan mbak bekerjasama (bermitra) saja dengan orang lain menjadi reseller baju kaos, sehingga dalam hal ini mbak tidak memerlukan stock yang banyak bahkan hanya bermodalkan katalog saja. Jadi yang 12 potong itu dipakai hanya sebagai sample aja, trus kalo ada yang berminat tinggal order saja ke pihak mitra (distributor). Untuk calon mitra (distributor) coba deh searching di internet, banyak kok yang nawarin jadi reseller. Alternatif lain, mbak Yohan buat baju kaos dengan teknik sablon yang unik misalnya foto yang dipesan si pembeli, atau gambar lainnya sesuai request calon pembeli. Teknik membuatnya bisa mbak baca di artikel saya dengan judul :15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html Demikian sharingnya semoga dapat membantu, dan semoga sukses bisnis baju kaos-nya. Terima kasih ya telah mengunjungi Blog Mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  5. jenis sablon apa yang direkomendasikan untuk memulai bisnis ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear aprie,
      Jika produksinya bukan massal, sebaiknya pakai teknik digital printing aja, selain biaya relatif murah untuk membuatnya juga tidak terlalu rumit. Untuk petunjuk lebih lengkapnya, silahkan anda kunjungi halaman blog mas BW http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html dengan judul artikel 15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju... Demikian infonya semoga dapat membantu... Terima kasih yah sudah berkunjung ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  6. Mau minta masukan om, seumpama ini saya ada modal kataknlah 2jt. Terus saya belanjakan kaos untuk dijual kembali.kalo seperti itu gmn ya om? Mohon masukanya.
    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Angga,
      Bila modal memang terbatas, ada beberapa alternatif yang bisa dijalankan untuk bisnis ini :
      1. bekerjasama (bermitra) dengan orang lain menjadi reseller baju kaos yang tidak memerlukan banyak stock barang (bisa bermodalkan katalog saja). Jadi mas hanya menyediakan beberapa potong baju kaos buat sample saat jualan, kalo ada yang berminat tinggal order ke pihak mitra (distributor). Untuk distributor baju kaos, coba browsing di internet atau coba lihat mungkin ada distributor baju kaos yang sedang beriklan pada artikel saya ini, banyak kok yang nawarin jadi reseller, tinggal kontak saja.
      2. Membuat baju kaos dengan motif sendiri melalui teknik sablon digital. Motifnya terserah, bisa foto yang dipesan calon pembeli, atau gambar lainnya. Untuk caranya bisa dibaca pada artikel saya dengan judul :15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html
      3. Belanja sendiri baju kaos yang sudah jadi selanjutnya bisa dipasarkan sendiri dengan membuka kios/lapak/counter, dsb..
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke Blog Mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Harjyn Eryawan,
      Banyak cara untuk berbisnis baju kaos, bisa menjadi reseller, menjual langsung, membuat/produksi merk sendiri (teknik sablon)), dsb. Untuk barang dagangan bisa dipilih kaos dewasa, anak-anak, jersey (baju bola), dsb.
      Jadi sebaiknya coba disurvey kecil-kecilan dulu banyak sedikitnya permintaan. Contoh, bila di sekitar lokasi belum ada yang menjual pakaian jersey (baju bola) maka mas bisa mengambil pasar ini dengan membuka kios/counter baju jersey. Apalagi sekarang pas moment menjelang piala Dunia 2014. Untuk tipsnya bisa dibaca di artikel saya : 13 Tips Rahasia dan Cara Jitu Bisnis Pakaian Sepak Bola (Baju Kaos Bola) atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/13-tips-rahasia-dan-cara-jitu-bisnis.html. Bila mas ingin membuat merk sendiri dengan teknik sablon digital bisa baca artikel saya dengan judul : 15 Cara dan Jurus Jitu Bisnis Mencetak Foto Digital (Sablon) pada Kaos Baju atau URL : http://bambang-warsita.blogspot.com/2013/06/15-cara-dan-jurus-jitu-bisnis-mencetak.html. Soal cara mana yang ingin dipilih, sebaiknya mempertimbangkan kondisi keuangan. Jika keuangan terbatas, cara yang bisa dilakukan seperti sewa lapak atau kios, via online, berdagang keliling, dll.
      Demikian infonya semoga dapat membantu. Terima kasih yah sudah mampir ke blog mas BW... salam : Bambang Warsita

      Hapus

Dear Abang/Neng yang cakep dan baik hati.... Jika ingin meninggalkan komentar, jangan lupa mengisi ID-nya.... Btw, dengan segala kerendahan hati, kalo tidak keberatan tolong di share (berbagi) artikel yang ada di blog mas BW via facebook, twitter, google+, dsb, kepada keluarga, kerabat, sahabat, teman, dll siapa tau infonya bisa bermanfaat buat orang lain, hitung-hitung sebagai amal jariyah..Terima kasih, sudah berkunjung ke blog Mas BW... salam hangat : Bambang Warsita